Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mulai 1 Januari 2018, Pendakian Gunung Semeru Ditutup Total

Kompas.com - 19/12/2017, 15:21 WIB
Muhammad Irzal Adiakurnia

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Pendakian ke Gunung Semeru ditutup total mulai 1 Januari 2018. Penutupan tersebut tertuang dalam surat pengumuman Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS), nomor PG.4/T.B/BIDTEK/BIDTEK.1/KSA/12/2017.

Penutupan pendakian tersebut diambil untuk pemulihan ekosistem di sepanjang jalur pendakian. Pihak TNBTS juga beralasan demi menjaga dan memelihara keanekaragaman jenis tumbuhan dan satwa beserta ekosistemnya.

Humas Balai Besar TNBTS, Sarif Hidayat mengungkapkan ada beberapa alasan yang menyebabkan ditutupnya semua jalur pendakian ke Gunung Semeru. Antara lain melihat intesitas curah hujan yang tinggi hingga beberapa bulan ke depan, dilihat tidak baik dari segi keselamatan.

"Lalu untuk recovery (pemulihan) ekosistem jalur pendakian. Mengingat setelah sembilan bulan kawasan tersebut dikunjungi pendaki yang relatif tidak sedikit, sehingga untuk mengembalikan ekosistem kawasan secara alami kita tutup kawasan tersebut," ujarnya saat dihubungi KompasTravel, Selasa (19/12/2017).

Baca juga : Jangan Nekat! Pendakian Gunung Prau Ditutup Mulai Januari 2018

Salah satu peserta Funbike 2017 yang diselenggarakan oleh Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS) saat melintasi lautan pasir di sekitar Gunung Bromo, Minggu (19/11/2017)KOMPAS.com / Andi Hartik Salah satu peserta Funbike 2017 yang diselenggarakan oleh Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS) saat melintasi lautan pasir di sekitar Gunung Bromo, Minggu (19/11/2017)
Selain itu juga pihak TNBTS ingin melakukan perbaikan, dan pemeliharaan sarana prasarana di jalur pendakian, demi kenyamanan pendaki.

Adapun tindakan ini memang dilakukan setiap tahunnya. Namun, lama waktu penutupan, tergantung banyaknya atau besarnya pemulihan yang dilakukan.

(Baca juga : Ala Backpacker, Cara Menuju ke Gunung Semeru dari Bandara Malang)

Untuk waktu berakhirnya penutupan tersebut, pihak TNBTS belum bia memastikan, karena perlu tinjauan lebih lanjut secara berkala. Syarif Hidayat mengatakan, mungkin minimal tiga bulan, atau lebih.

"Bisa minimal tiga bulan atau jika ada pertimbangan lain bisa lebih dari itu. Jadi untuk penutupan sampai kapannya kita liat perkembangan di lapangan," pungkasnya.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com