Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kawasan Bromo Tengger Semeru Dikunjungi 573.948 Wisatawan

Kompas.com - 21/12/2017, 08:53 WIB
Andi Hartik

Penulis

MALANG, KOMPAS.com - Kawasan Gunung Bromo, Tengger dan Gunung Semeru masih menjadi favorit wisatawan. Alamnya yang menawan dengan pemandangan matahari terbit atau sunrise di Puncak Penanjakan membuat kawasan itu menjadi idola banyak wisatawan.

Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS) selaku pengelola kawasan wisata alam itu mencatat, jumlah kunjungan wisatawan ke kawasan itu hingga akhir November sebanyak 573.948 orang.

Terdiri dari wisatawan mancanegara sebanyak 22.602 orang dan wisatawan nusantara sebanyak 551.346 orang.

"Jauh bedanya jumlah wisatawan mancanegara dan nusantara. Kita masih lebih lebih banyak wisatawan nusantara," kata Kepala TNBTS, John Kenedie saat konferensi pers di kantor TNBTS, Kota Malang, Jawa Timur, Rabu (20/12/2017).

Baca juga : Mengapa AirAsia Pilih Corak Borobudur, Bromo, dan Wayang Kulit di Badan Pesawat?

Dengan banyaknya jumlah kunjungan itu, jumlah penerimaan negara bukan pajak (PNBP) dari kawasan itu cukup tinggi. Dari Rp 16 miliar yang ditargetkan oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, pengelola TNBTS sudah mampu menghimpun Rp 19,6 miliar. Artinya, PNBP yang didapat pengelola TNBTS sebesar 121,51 persen dari besaran yang ditargetkan.

"Yang terbanyak pendapatan di bulan Juli sampai Rp 4 miliar," kata John.

Salah satu peserta Funbike 2017 yang diselenggarakan oleh Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS) saat melintasi lautan pasir di sekitar Gunung Bromo, Minggu (19/11/2017).KOMPAS.com/ANDI HARTIK Salah satu peserta Funbike 2017 yang diselenggarakan oleh Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS) saat melintasi lautan pasir di sekitar Gunung Bromo, Minggu (19/11/2017).
John berharap, jumlah kunjungan wisatawan untuk tahun depan bisa bertambah seiring dengan dimasukannya Gunung Bromo dalam program 10 destinasi wisata prioritas.

"Tahun depan kita mengharapkan pengunjung bisa seperti ini, dan alam bersahabat. Sehingga negara bisa mendapatkan PNBP yang diharapkan," tambah John.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com