Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pantai Pandanan di Lombok, Surga Para Pelancong

Kompas.com - 25/12/2017, 16:01 WIB
Fitri Rachmawati

Penulis

TANJUNG, KOMPAS.com - Menghabiskan waktu liburan ke pantai memang sudah biasa, tapi pasti berbeda jika pilihannya adalah Pantai Pandanan di Desa Malaka, Lombok Utara, Nusa Tenggara Barat.

Pantai yang berjarak 28 kilometer dari Kota Mataram ini adalah salah satu dari surga di Pulau Lombok.

Tidak menghabiskan waktu lama menuju pantai ini, kita hanya membutuhkan waktu 1 jam perjalanan dengan kendaraan roda empat.

Baca juga : Bagaimana Cara ke Lombok Tanpa Menggunakan Pesawat?

Sepanjang jalan menuju pantai ini kita disuguhkan hamparan laut dan bukit hijau yang indah, terlebih setelah kita sampai di Pandanan.

Suasana di Pantai Pandanan, Lombok Utara, NTB sangat nyaman. Tersedia fasilitas kursi malas dari bambu dan ayunan yang busa digunakan sepuasnya oleh pengunjung.KOMPAS.COM/FITRI RACHMAWATI Suasana di Pantai Pandanan, Lombok Utara, NTB sangat nyaman. Tersedia fasilitas kursi malas dari bambu dan ayunan yang busa digunakan sepuasnya oleh pengunjung.
Pengunjung ke pantai ini memang tidak begitu banyak, hanya beberapa keluarga yang datang. Pasir putih kecoklatan dengan karang karang yang digantungkan sederhana pengelola kawasan wisata ini, serasa berada di pulau sendiri yang nyaman.

Sejumlah ayunan bergantung di tiang tiang pinang kering, jejeran kursi malas dari bambu dan beberapa gazebo, menunjukkan jika kawasan ini layak dikunjungi.

Baca juga : Pantai Tebing, Jejak Letusan Gunung Samalas di Lombok Utara

Sebagian pengunjung mengaku baru pertama kali datang ke Pandanan. Namun setelah melihat keindahan dan kenyamanan pantainya, mereka berniat akan datang lagi dan menghabiskan waktu berlibur dengan keluarga besar.

Pantai Pandanan di Kabupaten Lombok Utara, NTB adalah tempat anak-anak menghabiskan waktu berlibur mereka di akhir tahun 2017.KOMPAS.COM/FITRI RACHMAWATI Pantai Pandanan di Kabupaten Lombok Utara, NTB adalah tempat anak-anak menghabiskan waktu berlibur mereka di akhir tahun 2017.
“Saya sudah 10 hari di Lombok. Ini baru hari ini ke pantai ini, (pantainya) nyaman, bersih dan lautnya sangat ramah, mungkin karena teluk ya, saya suka sekali, keluarga saya juga suka banget,” kata Dejo, wisatawan domestik asal Jakarta.

Baca juga : Lombok Sangat Populer di Korsel

Bukan hanya Dejo, putri kecilnya Dianawa, yang memang menghabiskan liburan sekolah di Lombok tak ingin cepat-cepat pulang ke Jakarta karena pantainya bikin gemes.

"Ini bersih banget, aku suka, keluargaku, mama papaku ngajak ke sini, bikin gembira, ndak tahu kapan aku pulang, mau puas-puasin di Lombok, pantainya asyik, bersih yang di Pandanan ini," katanya.

Keindahan Pantai Pandanan, Desa Malaka, Lombok Utara, NTB menarik perhatian para pelancong yang bertandang ke Pulau Lombok.KOMPAS.COM/FITRI RACHMAWATI Keindahan Pantai Pandanan, Desa Malaka, Lombok Utara, NTB menarik perhatian para pelancong yang bertandang ke Pulau Lombok.
Dianawa berlarian menikmati ombak pantai yang menyentuh kaki kecilnya. Anak-anak seusianya banyak yang bahkan berendam, air laut Pantai Pandanan nampak hijau kebiruan dan sangat bersih.

Mereka seperti berada di pulau sendiri, bebas memilih hendak bermain apa, dari bermain pasir, main ayunan tanpa perlu bayar dan antre.

Tidak banyak pelancong yang datang ke pantai ini, apalagi pada hari biasa atau bukan pada hari libur, tapi sekali saja ke pantai ini, pasti akan tergoda datang kembali.

Keindahan Pantai Pandanan, Desa Malaka, Kabupaten Lombok Utara, NTB menarik perhatian para pelancong yang bertandang ke Pulau Lombok.KOMPAS.COM/FITRI RACHMAWATI Keindahan Pantai Pandanan, Desa Malaka, Kabupaten Lombok Utara, NTB menarik perhatian para pelancong yang bertandang ke Pulau Lombok.
"Saya seperti dipanggil bidadari datang ke sini, apalagi bersama keluarga, ini surga bagi keluarga kecil saya," kata Dian, salah seorang pengunjung.

Anak-anak bisa bermain apa saja di pantai ini, mereka dapat bermain kano, berenang, bermaian ayunan hingga snorkeling. Semua dengan harga terjangkau, kano misalnya, hanya dengan Rp 20.000 mereka bisa bermain kano dan ber-snorkeling sepuasnya, sementara sewa ban hanya Rp 10.000.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com