YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Selama tiga hari libur natal dan tahun baru 2018 sebanyak 68.367 wisatawan mengunjungi destinasi wisata beretribusi di Gunungkidul, DI Yogyakarta. Polisi menerapkan satu jalur menuju pantai untuk mengantisipasi kepadatan.
Sekretaris Dinas Pariwisata Gunungkidul, Hary Sukmono mengatakan, selama tiga hari libur natal dan tahun baru, Sabtu (23/12/2017) dikunjungi 11.646 orang, Minggu (24/12/2017) dikunjungi 31.283 orang.
"Untuk hari ini data sementara yang masuk 25.438 orang, di luar Sri Getuk, Nglanggeran, Watu Gupit dan sejumlah pos kecil yang lain, karena sampai petang ini datanya belum masuk. Perkiraan tidak jauh berbeda dengan jumlah kemarin sekitar 30 ribuan," kata Hary saat dihubungi Kompas.com, Senin (25/12/2017) petang.
Baca juga : Pantai Krokoh, Keindahan Gunungkidul yang Belum Terjamah
Kawasan pantai masih mendominasi kunjungan ke Gunungkidul. Setiap pantai di Gunungkidul memiliki keunikan yang berbeda, seperti Pulang Sawal atau yang dikenal Indrayanti dengan pasir putihnya, dan Baron dengan nelayan dan sungai yang bermuara di Baron.
Hary mengakui akibat siklon Cempaka tanggal 28 November lalu, dari puluhan destinasi yang ditarik retribusi ada satu lokasi wisata minat khusus yang belum dibuka yakni Kali Suci karena lumpur masih banyak di sekitar lokasi. "Sampai saat ini belum dibuka, belum mengetahui kapan kesiapan teman-teman di sana,"ucapnya.
Baca juga : Libur Natal dan Tahun Baru, Polda DIY Keluarkan Larangan Ini
Meski demikian, lanjut Hary, pihaknya optimis target selama 9 hari libur natal dan tahun baru sebanyak 228.000 wisatawan akan tercapai. Puncak libur natal dan tahun baru di Gunungkidul diprediksi jatuh tanggal 1 Januari 2018.
"Kalau kita akumulasi semuanya, di tahun barunya puncak kunjungan jumlah wisatawan di kisaran 40-50 ribu orang," ucapnya.
"Satu jalur yakni jalan utama tempat pemungutan retribusi (TPR) Induk Pantai Baron. Untuk jalur keluar kendaraan wisatawan dialihkan menjadi satu jalur yakni TPR Kecamatan Tepus," kata Kasatlantas Polres Gunungkidul AKP Mega Tetuko.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.