BANYUWANGI, KOMPAS.com - Jika tidak punya banyak waktu untuk datang ke beberapa tempat wisata unggulan yang ada di Banyuwangi, jangan khawatir.
Ada wisata City Tour yang digarap Pemerintah Kabupaten Banyuwangi yang tidak kalah menariknya untuk dicoba. Bahkan salah satunya adalah rumah dinas Bupati Banyuwangi. Cek ya...
1. Pendopo Shaba Swagata Blambangan
Pendopo shaba Swagata Blambangan adalah rumah dinas Bupati Banyuwangi yang berada tepat di tengah kota Banyuwangi dan usianya sudah ratusan tahun.
Baca juga : 7 Makanan Khas Banyuwangi, Siapkan Perut Anda!
Walaupun rumah dinas bupati, tempat yang asri ini terbuka untuk wisatawan yang ingin berkunjung tentunya harus mengikuti aturan yang ada salah satunya adalah izin dengan penjaga di bagian depan serta menggunakan baju yang rapi dan sopan serta mengisi buku tamu.
Pengunjung yang datang akan ditemani oleh Satpol PP yang bertugas atau pekerja urusan rumah tangga untuk berkeliling rumah dinas Bupati Banyuwangi serta menjelaskan bagian dari pendopo Shaba Swagata Blambangan yang cukup bersejarah. Mereka sudah dilatih untuk menjadi guide bagi wisatawan yang datang.
Baca juga : Liburan ke Banyuwangi? Jangan Lupa Cicipi Buah Naga Organik
Di bagian depan terdapat pendopo yang cukup besar dan luas dengan aristektur kuno sedangkan bagian belakang lebih terbuka dan asri. Terdapat "Bukit Teletubbies", bukit kecil yang di dalamnya adalah kamar-kamar yang difungsikan untuk menginap bagi para tamu.
Arsitek Adi Purnomo yang membangun bangunan itu menamainya green house. Atap dan dinding yang dilapisi tanah berumput membuat ruangan tetap sejuk kendati tidak menggunakan pendingin ruangan.
Baca juga : Ke Banyuwangi, Daniel Mananta Jatuh Cinta pada Rujak Soto
Jika beruntung, wisatawan yang datang ke Pendopo Shaba Swagata Blambangan bisa bertemu langsung dengan Bupati Banyuwangi, Abdullah Azwar Anas untuk diajak selfie.
2. Masjid Agung Baiturahman
Masjid Agung ini bersebelahan dengan Pendopo Shaba Swagata Blambangan dan menjadi masjid terbesar dan tertua di Kabupaten Banyuwangi yang bisa menampung 5.000 orang. Masjid ini dibangun pada masa Bupati Banyuwangi pertama Mas Alit pada 7 Desember 1772 dan sudah mengalami beberapa kali renovasi.
Selain itu ada juga Al Quran raksasa yang selalu digunakan untuk tadarus setiap bulan Ramadhan dan diletakkan di lantai dua. Tepat di depan masjid Agung Baiturrahman ada Taman Sritanjung untuk bersantai serta menikmati makanan dan minuman serta sering digunakan untuk berkumpul bersama kerabat atau keluarga