Menikmati Deburan Ombak di Pantai Ulee Jalan Lhokseumawe

LHOKSEUMAWE, KOMPAS.com – Jalan dua jalur yang menghubungkan Kota Lhokseumawe ke Pantai Ulee Jalan, Kecamatan Banda Sakti, Kota Lhokseumawe, Aceh, Minggu (1/1/2018) terlihat padat.

Jalan lebar nan mulus itu persis menghadap laut lepas. Di sisi jalan itu pula, berbagai mobil dan sepeda motor terparkir rapi.

Sore itu, laut sedang pasang. Deburan ombak memilin milin menyapu bibir pantai, mengejar pengunjung yang bermandi ria.

Baca juga : Ayam Royal, Makanan yang Lagi Populer di Lhokseumawe

Salah satu keistimewaan pantai ini adalah bibir pantai nan luas. Sehingga, ketika air pasang menghasilkan keindahan tersendiri. Ombak beranak itu bagai berkebut saling berkejaran.

Karena itu pula, pantai ini menjadi destinasi wisata keluarga. Puluhan warga Kota Lhokseumawe membawa anaknya berenang di sana.

“Hamparan pantainya masih luas. Sedangkan tanggul pemecah ombak lebih mendekat ke samping jalan, jadi masih luas sekali tempat anak-anak bermain,” kata salah seorang pengunjung, Siti Nurimah.

Baca juga : Januari 2018, AirAsia Siapkan Rute Lhokseumawe-Banda Aceh-Jakarta

Dia datang bersama tetangga dan keluarga besarnya. Mereka memilih duduk di meja yang telah disiapkan oleh masyarakat lokal di sana. Tersedia juga aneka makanan dan minuman ringan.

Layaknya pantai, tentu tersedia tempat penyewaan ban untuk berenang. Di sudut pantai lainnya tampak keluarga membentang tikar menghadap laut. Menikmati suasana sore nan sejuk, sedikit mendung dan teduh.

Baca juga : Melancong ke Lhokseumawe, Belilah Songket Aceh

Sesekali terdengar tawa memekik dari laut, apalagi ketika ombak mengejar pengunjung. Sungguh pemandangan yang segar.

Pada bagian lainnya, terlihat muda-mudi berpasangan. Duduk di atas tebing pemecah ombak, sembari bermain gitar, dan menyanyikan lagu yang sedang hits di blantika musik Indonesia.

“Besok (Senin) anak-anak sudah sekolah. Ya, sekalian liburan ke sini lah. Dekat juga dengan kota, jadi tak perlu jauh-jauh,” kata pengunjung lainnya, Muchlis Ilyas.

Jika ingin bakar ikan atau daging, juga cocok di lokasi ini. Maka, pilihlah membakar ikan di bawah pohon yang berada di dekat tanggul pemecah ombak. Namun, sayangnya destinasi wisata ini belum ditata dengan baik.

Masyarakat lokal masih menata seadanya, membangun pondok tempat bersantai seadanya, dan satu hal lagi, belum tersedia sarana mandi, cuci dan kakus. “Perlu sentuhan pemerintah, agar lokasi ini juga bagus,” harap Muchlis.

Sore semakin menjemput senja. Satu-satu pengunjung mulai meninggalkan bibir pantai. Esok lusa mereka kan datang lagi. Menikmati debur ombak, semilir angin sembari bercengkerama, melepas penat setelah seharian bekerja.

********************

Mau merasakan liburan seru ke pulau cantik yang kaya budaya, keindahan bahari dan alam pegunungan selama 4 hari 3 malam? Ikuti photo competition "Unforgettable Journey". Hadiah sudah termasuk tiket pesawat, transportasi lokal, hotel, dan beragam aktivitas seru. Tak lupa, menangkan hadiah smartphone OPPO F5! Klik link ini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.