Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wajib Coba Lotek Pak Widodo di Yogyakarta, Harganya Ala Anak Kos-kosan

Kompas.com - 02/01/2018, 22:00 WIB

 YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Pada tahun 2011 lalu, pria kelahiran Gunungkidul, 14 Februari 1977 silam dengan nama Agung Widodo memulai peruntungannya dengan menjual sajian santapan tradisional yang didonimasi dengan bahan baku sayuran.

Ya, loket menjadi makanan andalan bagi Warung Pojok. Nama warung itu dipilih olehnya sebagai tempat ia berjualan lotek.

Lotek Pak Widodo, begitulah hidangan makanan tersebut dikenal oleh banyak masyarakat di Yogyakarta, khususnya bagi para kalangan mahasiswa dan anak-anak kos.

Warung yang berada di Jalan Blimbingsari, Caturtunggal, Depok, Sleman itu kerap diserbu para mahasiswa dan anak kos untuk merasakan cita rasa sajian lotek yang dibuat oleh Agung Widodo, atau lebih akrab disapa Widodo.

Tribun Jogja sempat melakukan pengamatan beberapa waktu pada warung lotek miik Widodo itu.

Sampai-sampai, kami pun sempat beberapa kali tidak bisa mencicipi menu loteknya karena sudah habis disantap oleh para mahasiswa dan anak-anak kos yang berada di sekitaran warungnya.

“Wah maaf, loteknya sudah habise. Besok ke sini lagi saja,” kata Widodo sambil tersenyum saat Tribun Jogja mencoba untuk membeli sajian loteknya.

Ketika itu baru pukul 11.30 WIB, dan baru beberapa jam saja Widodo menjual loteknya. Warung miliknya itu buka dari hari Senin sampai Sabtu dari pukul 07.30 hingga 15.00 WIB.

Saat melakukan sesi bincang-bincang singkatnya bersama Tribun Jogja, Widodo mengakui bahwa menu lotek yang dijual olehnya kerap habis walau waktu buka warung masih beberapa jam lagi.

“Alhamdulillah seringnya habis. Kebanyakan pelanggan saya adalah mahasiswa dan anak-anak kos sekitar warung. Tapi ada juga langganan saya yang sering ke sini walaupun rumahnya bisa dibilang jauh dari sini. Dulu sebelum saya menambah bahan baku untuk lotek yang saya buat, biasanya jam 11.00 sudah habis. Kalau sekarang habis dzuhur paling baru habis,” tutur pria yang murah senyum ini.

Dalam setiap porsinya, saat ini Widodo menjual lotek buatannya kepada pelanggan dengan harga Rp 9 ribu.

“Dulu pertama jual per porsinya Rp 6 ribu. Cuma karena makin ke sini harga bahan baku semakin naik, saya naikan sedikit. Tapi saya jualnya tetap dengan harga standar teman-teman mahasiswa,” paparnya.

Kata Widodo, dengan ia menjual lotek selama enam tahun terakhir ini, dirinya tidak hanya berusaha untuk melestarikan makan-makanan tradisional di tengah masyarakat Yogyakarta.

Di sini, ia ingin banyak masyarakat bisa memenuhi asupan gizinya setiap hari dengan mengkonsumsi sajian makanan penuh gizi yang terdapat dalam sayuran yang menjadi bahan baku dari loteknya.

Contohnya saja seperti bayam, toge, kol, timun, kacang panjang dan lainnya menjadi beberapa jenis sayuran yang ia sajikan dalam lotek.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Travel Update
Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Travel Update
Usung Konsep Eco Friendly, Hotel Qubika Bakal Beroperasi Jelang HUT Kemerdekaan RI di IKN

Usung Konsep Eco Friendly, Hotel Qubika Bakal Beroperasi Jelang HUT Kemerdekaan RI di IKN

Hotel Story
Ada Women Half Marathon 2024 di TMII Pekan Ini, Pesertanya dari 14 Negara

Ada Women Half Marathon 2024 di TMII Pekan Ini, Pesertanya dari 14 Negara

Travel Update
5 Tempat Wisata di Tangerang yang Bersejarah, Ada Pintu Air dan Makam

5 Tempat Wisata di Tangerang yang Bersejarah, Ada Pintu Air dan Makam

Jalan Jalan
Dampak Rupiah Melemah pada Pariwisata Indonesia, Tiket Pesawat Mahal

Dampak Rupiah Melemah pada Pariwisata Indonesia, Tiket Pesawat Mahal

Travel Update
4 Tempat Wisata di Rumpin Bogor Jawa Barat, Ada Curug dan Taman

4 Tempat Wisata di Rumpin Bogor Jawa Barat, Ada Curug dan Taman

Jalan Jalan
Rusa Jadi Ancaman di Beberapa Negara Bagian AS, Tewaskan Ratusan Orang

Rusa Jadi Ancaman di Beberapa Negara Bagian AS, Tewaskan Ratusan Orang

Travel Update
5 Rekomendasi Playground Indoor di Surabaya untuk Isi Liburan Anak

5 Rekomendasi Playground Indoor di Surabaya untuk Isi Liburan Anak

Jalan Jalan
Pilot dan Pramugari Ternyata Tidur pada Penerbangan Jarak Jauh

Pilot dan Pramugari Ternyata Tidur pada Penerbangan Jarak Jauh

Travel Update
Desa Wisata Tabek Patah: Sejarah dan Daya Tarik

Desa Wisata Tabek Patah: Sejarah dan Daya Tarik

Jalan Jalan
Komodo Travel Mart Digelar Juni 2024, Ajang Promosi NTT ke Kancah Dunia

Komodo Travel Mart Digelar Juni 2024, Ajang Promosi NTT ke Kancah Dunia

Travel Update
Tips Pilih Makanan yang Cocok untuk Penerbangan Panjang

Tips Pilih Makanan yang Cocok untuk Penerbangan Panjang

Travel Tips
Harapan Pariwisata Hijau Indonesia pada Hari Bumi 2024 dan Realisasinya

Harapan Pariwisata Hijau Indonesia pada Hari Bumi 2024 dan Realisasinya

Travel Update
5 Tips Menulis Tanda Pengenal Koper yang Aman dan Tepat

5 Tips Menulis Tanda Pengenal Koper yang Aman dan Tepat

Travel Tips
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com