Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Asyik! Ada Kapal Cepat Rute Banyuwangi-Denpasar Bali dan Lombok

Kompas.com - 04/01/2018, 10:12 WIB
Kontributor Banyuwangi, Ira Rachmawati

Penulis

BANYUWANGI, KOMPAS.com - Pengembangan aksesibilitas ke Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur terus dikembangkan. Yang terbaru adalah pengoperasian Kapal Cepat Marina Srikandi yang menghubungkan rute Banyuwangi-Denpasar (Bali) dan Lombok yang mulai operasi pada 30 Desember 2017.

Dengan menggunakan kapal ini, wisatawan hanya menempuh 2 jam perjalanan dari Dermaga Kedonganan, Denpasar menuju Dermaga Pantai Boom Banyuwangi. Jika lewat jalur darat, rute itu biasanya ditempuh sekitar lima-enam jam melalui gabungan jalur darat dan penyeberangan dengan kapal feri.

Baca juga : Libur Akhir Tahun, Kunjungan Wisatawan ke Banyuwangi Naik 200 Persen

Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas mengatakan, kapal cepat ini akan menjadi moda alternatif bagi wisatawan yang akan berkunjung ke Banyuwangi.

“Dalam konteks pemasaran, kita tidak akan mungkin melepaskan diri dari Bali dan Lombok. Khususnya Bali, ini harus kita manfaatkan karena di sana pasar utama wisatawan mancanegara. Hampir 5 juta turis asing datang ke sana tiap tahun, dan itu sebagian harus kita tarik mampir ke Banyuwangi. Nah kapal cepat ini memudahkan pemasaran Banyuwangi ke para turis yang ada di Bali maupun Lombok,” kata Anas di sela menyambut uji coba rute kapal cepat tersebut.

Baca juga : Tukul Arwana: Belum Keliling Dunia kalau Belum ke Banyuwangi

Direktur Marina Srikandi, Mulyono Sugito saat uji coba pelayaran pertama pada Kamis (28/12/2017) mengatakan, sebagai tahap awal, dibuka satu kali trip Banyuwangi-Bali dengan kapal menginap di Banyuwangi. “Kita akan buka dua kali trip seiring dengan pertumbuhan pasar ke depan,” ujarnya.

Ia juga mengaku optimis karena kapal tersebut terkoneksi langsung dengan Lombok yang secara otomatis akan meningkatkan kunjungan wisatawan asing ke Banyuwangi juga menjaring wisatawan domestik.

Mulyono menambahkan, kapal cepat ini berkapasitas 145 orang dengan panjang 21,84 meter dan lebar 6,30 meter.

Kapal Marina Srikandi melayani penyeberangan dengan kapal cepat dari Banyuwangi, Denpasar, Bali dan LombokKOMPAS.COM/IRA RACHMAWATI Kapal Marina Srikandi melayani penyeberangan dengan kapal cepat dari Banyuwangi, Denpasar, Bali dan Lombok
Sementara itu Ketua Bidang Promosi dan Pemasaran Luar Negeri, Asosiasi Tour and Travel Indonesia (Asita) Edi Sunyoto yang ikut pada pelayaran pertama Kamis (28/12/21017) mengatakan, kapal cepat tersebut bakal memudahkan akses wisman dari Bali ke Banyuwangi dan sebaliknya.

Selama ini, menurut Edi, Bali telah mengirim limpahan turis tidak kurang dari 10.000 orang per hari ke Lombok. Dengan potensi wisata yang ada di Banyuwangi dan adanya kapal cepat, dia optimistis, hal yang sama juga bisa terjadi pada Banyuwangi.

“Apalagi nanti ada forum IMF dan World Bank Annual Meeting di Bali pada Oktober tahun ini di mana akan ada 20.000 peserta dari seluruh dunia. Kalau ada seribu saja yang berwisata di Banyuwangi akan sangat baik bagi promosi pariwisata di sini,” ujar Edi.

******************

Mau merasakan liburan seru ke Pulau Bali? Kali ini liburannya gratis dan ke destinasi anti-mainstream! Selama empat hari tiga malam, seluruh biaya peserta sudah ditanggung. Termasuk tiket PP Jakarta-Bali, transportasi lokal, hotel, konsumsi, dan beragam aktivitas seru. Juga raih kesempatan memenangkan hadiah smartphone OPPO F5.

Caranya mudah, ikuti photo competition 'Unforgettable Journey'. Klik link ini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com