Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Museum Bersejarah di Jakarta yang Bisa Anda Sambangi di Akhir Pekan

Kompas.com - 16/01/2018, 15:25 WIB
WIENDA PUTRI NOVIANTY

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com – Tak lengkap rasanya jika mengelilingi kota Jakarta tanpa menyambangi museum-musem bersejarahnya. Kota yang sejak dulu menjadi pusat pemerintahan menyimpan banyak cerita sejarah yang sangat menarik untuk Anda kulik.

Berbagai museum-museum bersejarah pun bisa Anda temui di setiap sudut kota Jakarta. Bagi Anda yang bingung untuk mencari spot museum yang tepat untuk liburan akhir pekan, berikut KompasTravel himpun 5 museum bersejarah yang wajib Anda sambangi di Jakarta :

Pemakaman di Museum Taman PrasastiCahyu Cantika Amiranti Pemakaman di Museum Taman Prasasti
1. Museum Taman Prasasti

Anda bisa mengunjungi salah satu museum yang terletak di Jalan Tanah Abang 1 No 1, Jakarta Pusat. Di sana, Anda bisa melihat berbagai koleksi prasasati batu nisah megah dari zaman kolomial hingga masa kemerdekaaan. Dulu sebelum menjadi museum, lokasi ini merupakan Makam Kebon Jahe Kober yang telah ada sejak 1795.

Tahun 1950-1970 atas instruksi Gubernur DKI Jakarta saat itu, Ali Sadikin, jenazah dipindahkan ke beberapa makam seperti Menteng Pulo dan Taman Kusir agar dapat dijadikan museum.

(Baca juga : Berwisata Kuburan di Museum Taman Prasasti)

Jika menjelajahi museum satu ini, terasa kental arsitektur Yunani yang dimiliki. Bangunan utama museum sendiri memiliki desain arsitektur Yunani. Bangunan ini dirancang dengan gaya doria. Gaya doria memiliki ciri khas tiang-tiang besar di bagian depan konon menandakan kerajaan yang kuat.

Wisata kota tua dipadati pengunjung, tepatnya duduk lesehan di pelataran Museum Fatahillah saat malam tahun baru 2018, Jakarta, Minggu (31/12/2017).KOMPAS.COM/Anggita Muslimah Wisata kota tua dipadati pengunjung, tepatnya duduk lesehan di pelataran Museum Fatahillah saat malam tahun baru 2018, Jakarta, Minggu (31/12/2017).
2. Museum Sejarah Jakarta

Bagi Anda yang ingin menengok jejak sejarah Jakarta dari masa prasejarah hingga berdirinya kota Jayakarta pada tahun 1527, Museum Sejarah Jakarta menjadi tempat yang tepat. Museum yang dikenal dengan Museum Fatahillah atau Museum Batavia ini terletak di Kawasan Kota Tua Jakarta.

Dalam museum ini, wisatawan dapat menelusuri koleksi-koleksi yang ada di Museum Fatahillah seperti Prasasti Ciaruteun, Meriam Jagur, mebel-mebel antik dari abad ke-17 hingga 19.

(Baca juga : Menguak Sisi Gelap Museum Fatahillah)

Museum ini menempati gedung Balai Kota zaman Belanda, dengan arsitektur klasik perpaduan gaya Eropa, Tingkok dan Indonesia. Museum ini menjadi bangunan terbesar di area Kota Tua Jakarta. Alamat museum ini berada di Jalan Taman Fatahillah Nomor 1, Jakarta Barat

Pengunjung melihat benda-benda kearjinan dan keramik kuno koleksi Museum Seni Rupa dan Keramik di kawsan Kota Tua, Jakarta, Minggu (27/3/2011). KOMPAS/IWAN SETIYAWAN Pengunjung melihat benda-benda kearjinan dan keramik kuno koleksi Museum Seni Rupa dan Keramik di kawsan Kota Tua, Jakarta, Minggu (27/3/2011).
3. Museum Seni Rupa dan Keramik

Masih berada di kawasan Kota Tua Jakarta, ada Museum Seni Rupa dan Keramik. Letaknya ada di sebelah kiri dari Museum Fatahillah. Museum ini memajang keramik lokal dan internasional, serta lukisan dari karya pelukis ternama Indonesia seperti Raden Saleh. Museum ini beralamat di Jalan Pos Kota, Jakarta Barat.

Museum ini awalnya merupakan bangunan yang dipergunakan sebagai pusat pemerintahan dari masa pendudukan Jepang hingga tahun 1967. Pada tahun 1976, Presiden Soeharto meresmikan tempat ini sebagai Gedung Balai Seni Rupa.

Hingga pada tanggal 7 Juni 1977 tempat ini pun diresmikan sebagai Museum Seni Rupa dan Keramik oleh Ali Sadikin.

Sejarah era perdagangan rempah di Museum Bank Indonesia.
 KOMPAS.COM/NICKY AULIA WIDADIO Sejarah era perdagangan rempah di Museum Bank Indonesia.
4. Museum Bank Indonesia

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com