Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bangga! Indonesia Raih Juara Inovasi Wisata UNWTO di Spanyol

Kompas.com - 18/01/2018, 18:01 WIB
Muhammad Irzal Adiakurnia

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Indonesia kembali meraih penghargaan di bidang inovasi wisata internasional dari United Nation World Tourism Organization (UNWTO/Organisasi Pariwisata Dunia PBB) di Madrid, Spanyol, Rabu (17/01/2018).

Indonesia mendapatkan penghargaan tersebut dalam helatan UNWTO Awards for Innovation in Tourism ke-14. Sebanyak 55 negara di dunia mengirimkan 128 inovasinya dalam bidang pariwisata untuk diadu dalam empat kategori.

Salah satu perwakilan Indonesia, yaitu TripOnYu menang dalam kategori Tourism Inovation Non-Governmental Organizations (NGO). Ia mengalahkan beberapa nominasi dari Meksiko yang ada di urutan kedua, dan Italia di peringkat ketiga.

Menteri Pariwisata Indonesia, Arief Yahya yang turut hadir dalam pemberian hadiah tersebut di Madrid, Spanyol, mengatakan hal ini semakin mendukung upaya pemerintah untuk mendigitalisasi pariwisata agar semakin mudah dan semakin murah.

"Keuntungan award, pertama adalah calibration yaitu mengkalibrasi apakah yang kita lakukan sudah sesuai. Kedua adalah credibility yaitu mengangkat nama baik bangsa. Dan ketiga adalah confidence yaitu meningkatkan kepercayaan diri kita," ujar Arief saat dihubungi KompasTravel, Kamis (18/1/2018).

Menteri Pariwisata, Arief Yahya (tengah) dan salah satu perwakilan Indonesia, yaitu TripOnYu menang dalam kategori Tourism Inovation NGO, dalam helatan UNWTO Awards for Innovation in Tourism ke 14, di Madrid, Spanyol, Rabu (17/01/2018).Kementerian Pariwisata RI Menteri Pariwisata, Arief Yahya (tengah) dan salah satu perwakilan Indonesia, yaitu TripOnYu menang dalam kategori Tourism Inovation NGO, dalam helatan UNWTO Awards for Innovation in Tourism ke 14, di Madrid, Spanyol, Rabu (17/01/2018).
Menurutnya terpilihnya TripOnYu sebagai pemenang oleh UNWTO dikarenakan mendapat dinilai paling unggul dalam kaitannya dengan komunitas. 

"Berarti dinilai paling unggul dalam kaitannya dengan community. Karena basis TripOnYu adalah pokdarwis (kelompok sadar wisata),"terangnya.

Sementara itu Chief Financial Officer TripOnYu, Alfonsus Aditya saat dihubungi KompasTravel mengatakan dirinya sangat tidak menduga akan terpilih menjadi juara. Menurutnya saingan terberat dari Meksiko jauh lebih memiliki banyak prestasi.

"Kita ga nyangka menang, karena pas lihat saingannya dari Meksiko dan Sumba, itu lebih hebat-hebat, banyak penghargaan juga. Tapi ternyata kita yang dapet nilai lebih di mata juri," kata Aditya yang saat ini masih berada di Madrid, Spanyol kepada KompasTravel.

Dikutip dari laman UNWTO, TripOnYu sendiri merupakan aplikasi booking wisata, dengan trip yang cukup unik. Aplikasi itu menghubungkan wisatawan lokal dan mancanegara kepada masyarakat lokal yang memiliki trip-trip wisata befariatif. Berasal dari komunitas wisata di Kota Solo, Jawa Tengah.

Tidak hanya karena trip wisata yang unik, tetapi komunitas ini memberdayakan masyarakat lokal sehingga menghasilkan banyak lapangan kerja dan pemasukan. Sebanyak 93 persen pemasukannya langsung untuk masyarakat yang mengadakan trip tersebut.

Indonesia bukan pertama kali memperoleh penghargaan dalam kategori ini. Pada 2016, tepatnya dalam perayaan award ke 12 UNWTO, Yayasan Karang Lestari (Bali) mendapat posisi kedua, dalam penghargaan yang sama.

TriponYouDok. Kemenpar TriponYou
Kala itu Yayasan Karang Lestari (Bali) melakukan kegiatan "Coral Reef Reborn Pemuteran, Bali. Peringkat pertama diraih Nepal dan peringkat ketiga diraih Kamboja.

UNWTO dibentuk tahun 1957 dan penghargaan itu sudah diluncurkan sejak 2003. Badan di bawah Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) ini yang menyelenggarakan penghargaan paling bergengsi di level dunia dengan sistem penjurian paling ketat.

Ada enam penghargaan yang dibagi menjadi dua, yakni dua penghargaan untuk individu dan empat penghargaan untuk kegiatan spesifik.

Dua penghargaan bidang individu itu adalah UNWTO Ulysses Prize for Excellent in The Creation and Dessimination of Knowledge dan UNWTO Life Time Achievement Award. Empat penghargaan kegiatan spesifiknya, yaitu UNWTO Award for Innovation in Public Policy and Goverment, UNWTO Award for Innovation in Enterprise, UNWTO Award for Innovation in Non Govermental Organizations, dan UN-WTO Award for Innovation in Research and Technology.

UNWTO mendorong pelaksanaan kode etik pariwisata global, beranggotakan 154 negara, tujuh wilayah, dan lebih dari 400 anggota berafiliasi yang mewakili sektor swasta, lembaga pemerintahan, dan otoritas pariwisata lokal. UNWTO ini bermarkas di Madrid dan diketuai oleh seorang berkebangsaan Jordania bernama Talib Rifai.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Travel Update
Usung Konsep Eco Friendly, Hotel Qubika Bakal Beroperasi Jelang HUT Kemerdekaan RI di IKN

Usung Konsep Eco Friendly, Hotel Qubika Bakal Beroperasi Jelang HUT Kemerdekaan RI di IKN

Hotel Story
Ada Women Half Marathon 2024 di TMII Pekan Ini, Pesertanya dari 14 Negara

Ada Women Half Marathon 2024 di TMII Pekan Ini, Pesertanya dari 14 Negara

Travel Update
5 Tempat Wisata di Tangerang yang Bersejarah, Ada Pintu Air dan Makam

5 Tempat Wisata di Tangerang yang Bersejarah, Ada Pintu Air dan Makam

Jalan Jalan
Dampak Rupiah Melemah pada Pariwisata Indonesia, Tiket Pesawat Mahal

Dampak Rupiah Melemah pada Pariwisata Indonesia, Tiket Pesawat Mahal

Travel Update
4 Tempat Wisata di Rumpin Bogor Jawa Barat, Ada Curug dan Taman

4 Tempat Wisata di Rumpin Bogor Jawa Barat, Ada Curug dan Taman

Jalan Jalan
Rusa Jadi Ancaman di Beberapa Negara Bagian AS, Tewaskan Ratusan Orang

Rusa Jadi Ancaman di Beberapa Negara Bagian AS, Tewaskan Ratusan Orang

Travel Update
5 Rekomendasi Playground Indoor di Surabaya untuk Isi Liburan Anak

5 Rekomendasi Playground Indoor di Surabaya untuk Isi Liburan Anak

Jalan Jalan
Pilot dan Pramugari Ternyata Tidur pada Penerbangan Jarak Jauh

Pilot dan Pramugari Ternyata Tidur pada Penerbangan Jarak Jauh

Travel Update
Desa Wisata Tabek Patah: Sejarah dan Daya Tarik

Desa Wisata Tabek Patah: Sejarah dan Daya Tarik

Jalan Jalan
Komodo Travel Mart Digelar Juni 2024, Ajang Promosi NTT ke Kancah Dunia

Komodo Travel Mart Digelar Juni 2024, Ajang Promosi NTT ke Kancah Dunia

Travel Update
Tips Pilih Makanan yang Cocok untuk Penerbangan Panjang

Tips Pilih Makanan yang Cocok untuk Penerbangan Panjang

Travel Tips
Harapan Pariwisata Hijau Indonesia pada Hari Bumi 2024 dan Realisasinya

Harapan Pariwisata Hijau Indonesia pada Hari Bumi 2024 dan Realisasinya

Travel Update
5 Tips Menulis Tanda Pengenal Koper yang Aman dan Tepat

5 Tips Menulis Tanda Pengenal Koper yang Aman dan Tepat

Travel Tips
Turis China Jatuh ke Jurang Kawah Ijen, Sandiaga: Wisatawan agar Dipandu dan Mengikuti Peraturan

Turis China Jatuh ke Jurang Kawah Ijen, Sandiaga: Wisatawan agar Dipandu dan Mengikuti Peraturan

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com