Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pantai Wediombo, Pantai Surga Selancar di Yogyakarta

Kompas.com - 19/01/2018, 09:10 WIB
Markus Yuwono

Penulis

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Kawasan Pantai Wediombo, Desa Jepitu, Kecamatan Girisubo, Kabupaten Gunungkidul, DI Yogyakarta, tak banyak orang yang mengetahui, jika pantai itu merupakan salah satu spot selancar. Pantai yang memiliki kolam alami ini juga bisa menikmati matahari terbit maupun tenggelam.

Pantai Wediombo artinya pantai pasir luas di kawasan timur wilayah Gunungkidul ini jangan membayangkan akan menikmati pasir putih yang luas seperti Kuta di Bali atau Parangtritis di Bantul. Pasalnya, pantai yang tidak terlalu luas ini banyak bebatuan karang di sekitar pantai. Jarak dari kota Yogyakarta menuju pantai ini sekitar 80 kilometer atau sekitar 2 jam perjalanan.

(Baca juga : Pantai Krokoh, Keindahan Gunungkidul yang Belum Terjamah)

Kepala Seksi Promosi dan Informasi, Dinas Pariwisata Gunungkidul, Purnomo Sumardamto mengatakan, Wediombo salah satu destinasi pantai andalan Kabupaten Gunungkidul. Sebab, Wediombo merupakan pantai lengkap dengan panorama alam yang indah.

"Pantai Wediombo satu-satunya pantai yang menghadap ke barat jadi bisa melihat sunset, dan sunrise dari arah perbukitan. Pasirnya landai jadi aman untuk anak-anak dan keluarga," katanya saat berbincang dengan Kompas.com, Kamis (18/1/2018) petang.

(Baca juga : Kicikan, Kuliner Khas Gunungkidul yang Memiliki Banyak Penggemar)

Wediombo jika pas surut terdapat kolam alami yang indah. Selain itu, potensi untuk surfing dan snorkeling karena di sana merupakan salah satu pantai yang digunakan sebagai konservasi sumber daya laut. "Belum lama ini kami juga mengadakan Wediombo Surfing Community," kata Purnomo.

Pantai Pulang Sawal atau juga dikenal dengan Pantai Indrayanti di Kabupaten Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta.KOMPAS.COM/I MADE ASDHIANA Pantai Pulang Sawal atau juga dikenal dengan Pantai Indrayanti di Kabupaten Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta.
Wisatawan tidak perlu takut untuk mengunjungi pantai ini karena segala kebutuhan seperti warung, toilet, dan penginapan sudah tersedia. Makanan laut mulai ikan goreng hingga belalang goreng pun tersedia.

Dengan tiket Rp 10.000 per orang bisa mengunjungi pantai lainnya seperti Watu Lumbung, Nampu, Greweng, Jungwok, dan Sedahan. "Setiap tahun di Pantai Wediombo juga ada kegiatan Ngalangi atau sedekah laut, yang menarik untuk diikuti," katanya.

Sementara Sekretaris Dinas Pariwisata Gunungkidul, Hary Sukmono menambahkan, pengunjung Pantai Wediombo tahun 2017 mencapai 270.000 orang. Angka tersebut cukup besar karena lokasi pantai tergolong jauh.

Pantai Wediombo merupakan salah satu geosite dari 13 geosite di Gunung Sewu UNESCO Global Geopark. "Pantai Wediombo sudah mulai berkembang dan semakin banyak pengunjungnya," katanya.

Hary mengatakan, dengan destinasi wisata yang menarik pihaknya optimis target pengunjung tahun 2018 sebanyak 3.581.822 orang tercapai. Angka ini meningkat dari target tahun lalu sebanyak 3.184.286 wisatawan, yang sebagian besar mengunjungi kawasan pantai.

Pengunjung menjajal flying fox di Desa Mertelu, Kecamatan Gedangsari, Kabupaten Gunungkidul, DI Yogyakarta, Rabu (30/8/2017).ARSIP KABID DESTINASI DINAS PARIWISATA DIY Pengunjung menjajal flying fox di Desa Mertelu, Kecamatan Gedangsari, Kabupaten Gunungkidul, DI Yogyakarta, Rabu (30/8/2017).
Adapun kawasan pantai yang banyak dikunjungi seperti Pantai Pulang Sawal atau Indrayanti, Pantai Krakal dan sejumlah lokasi lainnya. "Setiap tahun rata-rata meningkat 200.000 sampai 300.000 pengunjung itu yang dicatat dari pos retribusi," katanya.

Pemkab Gunungkidul berupaya meningkatkan kunjungan dengan menambah destinasi wisata di kawasan utara seperti Gedangsari dengan flying fox salah satu terpanjang di ASEAN.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com