KARANGASEM, KOMPAS.com - Wisatawan asing silih berganti berpose di tengah gapura Pura Lempuyang Luhur, Karangasem, Bali. Gapura dengan tinggi empat meter ini menjadi lokasi berfoto populer di kalangan wisatawan.
Mereka berfoto di gapura itu bukan tanpa alasan. Dengan sudut pengambilan foto yang tepat, di tengah gapura tampak Gunung Agung dalam ukuran presisi.
"Ya, belakangan ramai wisatawan. Mungkin karena Gunung Agung," kata pemangku di Pura Lempuyang Luhur, Jero Mangku Ketut, Senin (22/1/2018).
(Baca juga : 5 Destinasi Wisata di Karangasem, Wajib Mampir Kalau ke Bali!)
Mangku bercerita ketika awal erupsi Gunung Agung, November 2017, kunjungan wisatawan terutama wisatawan asing menurun drastis.
"Dua minggu erupsi, habis itu naik lagi kunjungannya. Kebanyakan wisatawan dari Rusia. Mereka datang tengah malam atau subuh," jelas Mangku.
Momen tersebut bagi sebagian orang mungkin menakutkan. Namun, sebagian orang menganggap erupsi Gunung Agung sebagai momen langka dengan pemandangan yang magis.
(Baca juga : 10 Hal Wajib Diketahui Sebelum Liburan ke Karangasem Bali)
Tak heran Pura Lempuyang Luhur menjadi lokasi yang diincar oleh wisatawan untuk melihat erupsi Gunung Agung. Jaraknya Pura Lempuyang Luhur ke Gunung Agung juga masih dalam radius aman, 19 kilometer.
"Sekarang banyak wisatawan dari China dan domestik," kata Mangku.
"Naiknya pagi-pagi, dengan udara yang segar. Ini juga menjadi salah satu bentuk purification, pemurnian," kata Mangku.
(Baca juga : Berkunjung ke Taman Ujung di Karangasem, Bali)
Pura Lempuyang Luhur menjadi destinasi yang sayang dilewatkan jika berkunjung ke Karangasem, Bali Timur. Dari Denpasar menuju Pura Lempuyang Luhur dapat ditempuh selama dua jam berkendara.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.