Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemkab Gresik Tata Obyek Wisata Baru Sendang Banyu Biru

Kompas.com - 23/01/2018, 22:11 WIB
Hamzah Arfah

Penulis

GRESIK, KOMPAS.com – Berjuluk sebagai Kota Industri lantaran banyak berdirinya kawasan industri dan juga pabrik, memang tidak banyak obyek wisata yang dapat dijumpai saat berkunjung di Kabupaten Gresik, Jawa Timur.

Namun, dalam waktu dekat, bakal ada destinasi baru yang bisa disinggahi wisatawan bila sedang berkunjung di Gresik. Destinasi wisata itu adalah Sendang Banyu Biru, yang terletak di Desa Lowayu, Kecamatan Dukun, Gresik.

(Baca juga : Keindahan Alam di Gresik Mirip seperti Bali dan Bandung)

Wisata ini sebenarnya sudah ada sejak lama, bahkan sebelum masa penjajahan Belanda di Indonesia, dengan bentuk menyerupai telaga. Dengan ornamen yang disajikan, wisata air berwarna biru.

“Ini sudah ada sejak saya kecil, bahkan sebelum saya ada, orang-orang tua di sini juga sudah menceritakan. Dengan airnya kalau dilihat dari kejauhan berwarna biru, bahkan kalau dulu jauh lebih biru lagi,” ujar salah seorang warga Desa Lowayu Achmad Misbahul Abidin (44) kepada Kompas.com, Selasa (23/1/2018).

Wisata Banyu Biru baru ramai dikunjungi pengunjung pada akhir pekan.KOMPAS.com / Hamzah Wisata Banyu Biru baru ramai dikunjungi pengunjung pada akhir pekan.

Hanya saja, masih kata Misbah-sapaan akrab Achmad Misbahul Abidin, telaga dengan diameter 25 meter ini bentuknya masih cukup alami, dengan tatanan di samping kanan dan kiri dipenuhi oleh bebatuan.

Baru pada sekitar 2013 silam, telaga mulai mendapat ‘sentuhan’ perbaikan, dengan tatanan bebatuan dibuat lebih indah yang dipadu dengan cor. Perbaikan itu dianggap untuk memudahkan pengunjung saat hendak berenang maupun berfungsi sebagai tempat duduk.

“Sekarang sedikit lebih bagus ketimbang sebelumnya, hanya memang butuh tambahan lagi agar bisa meningkatkan jumlah pengunjung. Sebab sejauh ini, kalau ramai masih sebatas akhir pekan saja, sementara kalau hari-hari biasa hanya beberapa orang saja dari luar kota, lebih banyak warga di sekitar sini,” tambahnya.

(Baca juga : Mampir di Gresik? Cobalah Nikmati Bandeng Sambal Dabu-dabu)

Sementara warna biru yang terlihat, dikatakan oleh Misbah lantaran adanya kandungan belerang yang terdapat dalam sendang Banyu Biru. Hal itu dipercaya oleh orang yang sudah berkunjung, sebagai salah satu cara untuk mengobati penyakit gatal.

“Kebanyakan pengunjung dari luar kota yang datang mengatakan, datang ke sini karena tahu tempat ini bisa menyembuhkan penyakit gatal yang dideritanya. Tapi saya kira itu mitos masing-masing orang, karena di sini sebenarnya cukup nyaman untuk melepas penat dalam mengisi waktu santai,” kata dia.

Pengunjung cukup tertarik untuk bisa berlama-lama bermain dengan air di wisata Banyu Biru.KOMPAS.com / Hamzah Pengunjung cukup tertarik untuk bisa berlama-lama bermain dengan air di wisata Banyu Biru.

Bakal dibuat lebih indah

Tampilan Sendang Banyu Biru bakal lebih indah nan cantik setelah pihak desa setempat mendapatkan bantuan dari Pemerintah Kabupaten Gresik. Bantuan itu untuk lebih intensif dalam memanjakan dan meningkatkan jumlah kunjungan.

Karena pada tahun ini, Desa Lowayu mendapatkan bantuan dari Pemkab Gresik senilai Rp1 miliar, untuk menata Sendang Banyu Biru menjadi salah satu rujukan kawasan wisata mumpuni dalam menarik wisatawan ke Gresik.

“Ini sudah mulai dikerjakan. Dengan dana bantuan yang kami dapatkan, sebagian untuk mengganti beberapa tanah warga yang berada di kanan dan kiri sendang. Sehingga nantinya, area wisata menjadi seluas 3 hektar,” ucap Kepala Desa Lowayu, Muhammad Yato (48).

(Baca juga : Rumah Gajah Mungkur Jadi Ikon Kampung Kemasan di Gresik)

Selain untuk keperluan mengganti tanah warga desa yang terkena perluasan kawasan wisata, dana bantuan juga bakal digunakan untuk membangun sejumlah keperluan demi memanjakan pengunjung. Mulai dari pengadaan permainan anak-anak, kolam renang representatif, serta beberapa gazebo plus kafetaria.

“Nanti konsepnya juga bakal berbeda. Kalau sekarang kan sifatnya gratis, karena pengunjung tidak dipungut biaya sepeser pun, hanya kalau mau menyumbang kami sediakan kotak amal. Tapi kalau nanti sudah jadi, baru akan kami berlakukan tarif masuk seperti di tempat-tempat wisata pada umumnya,” kata dia.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Aktivitas Wisata di Bromo Ditutup mulai 25 April 2024, Ini Alasannya

Aktivitas Wisata di Bromo Ditutup mulai 25 April 2024, Ini Alasannya

Travel Update
Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Travel Update
Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Travel Update
Usung Konsep Eco Friendly, Hotel Qubika Bakal Beroperasi Jelang HUT Kemerdekaan RI di IKN

Usung Konsep Eco Friendly, Hotel Qubika Bakal Beroperasi Jelang HUT Kemerdekaan RI di IKN

Hotel Story
Ada Women Half Marathon 2024 di TMII Pekan Ini, Pesertanya dari 14 Negara

Ada Women Half Marathon 2024 di TMII Pekan Ini, Pesertanya dari 14 Negara

Travel Update
5 Tempat Wisata di Tangerang yang Bersejarah, Ada Pintu Air dan Makam

5 Tempat Wisata di Tangerang yang Bersejarah, Ada Pintu Air dan Makam

Jalan Jalan
Dampak Rupiah Melemah pada Pariwisata Indonesia, Tiket Pesawat Mahal

Dampak Rupiah Melemah pada Pariwisata Indonesia, Tiket Pesawat Mahal

Travel Update
4 Tempat Wisata di Rumpin Bogor Jawa Barat, Ada Curug dan Taman

4 Tempat Wisata di Rumpin Bogor Jawa Barat, Ada Curug dan Taman

Jalan Jalan
Rusa Jadi Ancaman di Beberapa Negara Bagian AS, Tewaskan Ratusan Orang

Rusa Jadi Ancaman di Beberapa Negara Bagian AS, Tewaskan Ratusan Orang

Travel Update
5 Rekomendasi Playground Indoor di Surabaya untuk Isi Liburan Anak

5 Rekomendasi Playground Indoor di Surabaya untuk Isi Liburan Anak

Jalan Jalan
Pilot dan Pramugari Ternyata Tidur pada Penerbangan Jarak Jauh

Pilot dan Pramugari Ternyata Tidur pada Penerbangan Jarak Jauh

Travel Update
Desa Wisata Tabek Patah: Sejarah dan Daya Tarik

Desa Wisata Tabek Patah: Sejarah dan Daya Tarik

Jalan Jalan
Komodo Travel Mart Digelar Juni 2024, Ajang Promosi NTT ke Kancah Dunia

Komodo Travel Mart Digelar Juni 2024, Ajang Promosi NTT ke Kancah Dunia

Travel Update
Tips Pilih Makanan yang Cocok untuk Penerbangan Panjang

Tips Pilih Makanan yang Cocok untuk Penerbangan Panjang

Travel Tips
Harapan Pariwisata Hijau Indonesia pada Hari Bumi 2024 dan Realisasinya

Harapan Pariwisata Hijau Indonesia pada Hari Bumi 2024 dan Realisasinya

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com