Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Banyuwangi Raih Penghargaan Kota Bersih di Tingkat ASEAN

Kompas.com - 28/01/2018, 14:00 WIB
Kontributor Banyuwangi, Ira Rachmawati

Penulis


BANYUWANGI, KOMPAS.com - Inovasi pengembangan pariwisata Banyuwangi kembali menorehkan prestasi internasional. Daerah berjuluk The Sunrise of Java tersebut menyabet penghargaan tertinggi bidang pariwisata tingkat Asia Tenggara, yaitu ASEAN Tourism Standard Award (ASEAN).

Pelaksana Tugas Kepala Dinas Pariwisata Banyuwangi, MY Bramuda mengatakan, penghargaan tersebut diraih lantaran upaya-upaya Banyuwangi meningkatkan kenyamanan berkunjung bagi wisatawan, terutama dari aspek kebersihan lewat kategori clean tourist city. Di ajang itu, Banyuwangi bersaing dengan daerah-daerah lain di Asia Tenggara.

(Baca juga : 7 Makanan Khas Banyuwangi, Siapkan Perut Anda!)

”Penghargaan diserahkan dalam ASEAN Tourism Forum di Thailand, Jumat (26/1/2018). Yang menerima Bupati Banyuwangi,” ujarnya. Acara dihadiri oleh para menteri pariwisata dan pelaku jasa wisata dari seluruh Asia Tenggara.

Kabupaten Banyuwangi menyabet penghargaan tertinggi bidang pariwisata tingkat Asia Tenggara, yaitu ASEAN Tourism Standard Award (ASEAN).Humas Pemkab Banyuwangi Kabupaten Banyuwangi menyabet penghargaan tertinggi bidang pariwisata tingkat Asia Tenggara, yaitu ASEAN Tourism Standard Award (ASEAN).

Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas mengatakan, penghargaan ini menjadi motivasi untuk meningkatkan kualitaas program pariwisata Banyuwangi.

”Terima kasih untuk masyarakat, terutama komunitas-komunitas yang mengelola destinasi, karena merekalah lakon utama dalam mewujudkan destinasi yang nyaman dan bersih,” papar Anas.

Menurut Anas, penghargaan ini sangat berarti bagi perkembangan wisata Banyuwangi. Pariwisata tak dapat lagi dipisahkan dari kebersihan sebagai bagian aspek amenitas wisata.

Wisatawan berada di Hutan De Jawatan yang terletak di Desa Benculuk, Kecamatan Cluring, Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur atat sekitar 45 kilometer dari pusat kota Banyuwangi. KOMPAS.com / WAHYU ADITYO PRODJO Wisatawan berada di Hutan De Jawatan yang terletak di Desa Benculuk, Kecamatan Cluring, Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur atat sekitar 45 kilometer dari pusat kota Banyuwangi.

”Kalau infrastruktur pariwisatanya nyaman dan bersih, wisatawan happy. Komunitas warga pengelola destinasi semakin sadar tentang hal ini. Bahkan, ada Festival Toilet Bersih yang digelar sejak tiga tahun lalu,” ujar Anas.

Penghargaan ini melengkapi pengakuan internasional terhadap program wisata Banyuwangi. Sebelumnya, Badan Pariwisata Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNWTO) menobatkan Banyuwangi sebagai kawasan dengan inovasi kebijakan pariwisata terbaik dunia 2016.

(Baca juga : Cicipi Cokelat nan Nikmat di Doesoen Kakao Banyuwangi)

”Global standard ini penting untuk mendorong kita semua terus berbenah. Memang tujuan forum ASEAN ini adalah memberikan standar baru bagi daerah di ASEAN yang sedang meningkatkan pariwisatanya,” kata Anas.

Pemkab Banyuwangi anggarkan 15 miliat rupiah untuk memperbaiki trotoar di wilayah kota BanyuwangiKontributor Banyuwangi, Ira Rachmawati Pemkab Banyuwangi anggarkan 15 miliat rupiah untuk memperbaiki trotoar di wilayah kota Banyuwangi
Bramuda menambahkan, penilaian penghargaan dilakukan ketat berdasar 108 kriteria. Dari 108 kriteria, Banyuwangi mendapat nilai 87,04 persen. Materi penilaian tak hanya tentang kebersihan, tapi semua proses yang mendukung tercapainya situasi nyaman bagi wisatawan.

ASEAN mangapresiasi inovasi program pariwisata Banyuwangi yang banyak dimulai dari pendekatan sosial budaya, sehingga efektif menggerakkan masyarakat. ”Pendekatan ini juga digunakan untuk mengembangkan destinasi baru. Hasilnya mampu menggeliatkan ekonomi masyarakat secara signifikan,” terang Bramuda.

(Baca juga : Liburan ke Banyuwangi? Jangan Lupa Cicipi Buah Naga Organik)

Untuk destinasi yang menjadi titik penilaian adalah wisata bahari Bangsring Underwater di Kecamatan Wongsorejo dan Pantai Grand Watudodol (GWD) Kecamatan Kalipuro yang makin tertata setelah direnovasi.

Dua destinasi itu dipilih karena komunitas warganya memiliki visi sama dalam penciptaan lingkungan bersih dan berkelanjutan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Travel Update
Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Travel Update
Usung Konsep Eco Friendly, Hotel Qubika Bakal Beroperasi Jelang HUT Kemerdekaan RI di IKN

Usung Konsep Eco Friendly, Hotel Qubika Bakal Beroperasi Jelang HUT Kemerdekaan RI di IKN

Hotel Story
Ada Women Half Marathon 2024 di TMII Pekan Ini, Pesertanya dari 14 Negara

Ada Women Half Marathon 2024 di TMII Pekan Ini, Pesertanya dari 14 Negara

Travel Update
5 Tempat Wisata di Tangerang yang Bersejarah, Ada Pintu Air dan Makam

5 Tempat Wisata di Tangerang yang Bersejarah, Ada Pintu Air dan Makam

Jalan Jalan
Dampak Rupiah Melemah pada Pariwisata Indonesia, Tiket Pesawat Mahal

Dampak Rupiah Melemah pada Pariwisata Indonesia, Tiket Pesawat Mahal

Travel Update
4 Tempat Wisata di Rumpin Bogor Jawa Barat, Ada Curug dan Taman

4 Tempat Wisata di Rumpin Bogor Jawa Barat, Ada Curug dan Taman

Jalan Jalan
Rusa Jadi Ancaman di Beberapa Negara Bagian AS, Tewaskan Ratusan Orang

Rusa Jadi Ancaman di Beberapa Negara Bagian AS, Tewaskan Ratusan Orang

Travel Update
5 Rekomendasi Playground Indoor di Surabaya untuk Isi Liburan Anak

5 Rekomendasi Playground Indoor di Surabaya untuk Isi Liburan Anak

Jalan Jalan
Pilot dan Pramugari Ternyata Tidur pada Penerbangan Jarak Jauh

Pilot dan Pramugari Ternyata Tidur pada Penerbangan Jarak Jauh

Travel Update
Desa Wisata Tabek Patah: Sejarah dan Daya Tarik

Desa Wisata Tabek Patah: Sejarah dan Daya Tarik

Jalan Jalan
Komodo Travel Mart Digelar Juni 2024, Ajang Promosi NTT ke Kancah Dunia

Komodo Travel Mart Digelar Juni 2024, Ajang Promosi NTT ke Kancah Dunia

Travel Update
Tips Pilih Makanan yang Cocok untuk Penerbangan Panjang

Tips Pilih Makanan yang Cocok untuk Penerbangan Panjang

Travel Tips
Harapan Pariwisata Hijau Indonesia pada Hari Bumi 2024 dan Realisasinya

Harapan Pariwisata Hijau Indonesia pada Hari Bumi 2024 dan Realisasinya

Travel Update
5 Tips Menulis Tanda Pengenal Koper yang Aman dan Tepat

5 Tips Menulis Tanda Pengenal Koper yang Aman dan Tepat

Travel Tips
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com