JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Pariwisata Arief Yahya mengatakan Indonesia akan membetuk tim pelayanan bahasa China untuk turis China. Hal itu disampaikan saat menemui Vice Chairman of China National Tourism Administration (CNTA) Mr. Du Jiang di sela-sela kegiatan Asean Tourism Forum (ATF 2018), Kamis (25/1/2018).
"Indonesia akan membentuk tim bahasa untuk pelayanan wisatawan. Kita juga meminta CNTA membentuk tim sebagai partner kerja," ujar Menpar Arief Yahya, sesuai siaran pers yang diterima KompasTravel, Jumat (26/1/2018).
(Baca juga : Indonesia Terus Incar Turis China Tahun 2018)
Arief mengusulkan CNTA membentuk Task Force guna meningkatkan pelayanan bersama untuk turis China. Terutama soal bahasa. Hal itu lantaran bahasa selalu menjadi kendala bagi wisatawan yang ingin mengetahui tempat wisata di Indonesia.
Indonesia sendiri telah membuka kantor VITO (Visit Indonesia Tourism Office) di China, tepatnya di Beijing dan Guangzhou.
(Baca juga : Penumpang di Bandara Sam Ratulangi Meningkat, Turis China Mendominasi)
"China merupakan pasar utama dan terbesar untuk pariwisata Indonesia tahun ini. Dalam waktu singkat, kunjungan wisatawan China mengalahkan Singapore, Malaysia, Australia, Jepang, Korea dan India. Ini yang harus terus kita jaga," kata Arief.
(Baca juga : Fakta tentang Turis China yang Bisa Dimanfaatkan Pariwisata Indonesia)
Kemenpar pada tahun ini menekankan promosi wisata ke 10 negara penyumbang wisman terbanyak. Sepuluh negara tersebut adalah China, Australia, Singapura, Malaysia, India, Amerika Serikat, Korea Selatan, Jepang, Taiwan, dan Eropa (secara keseluruhan).
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.