Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Hal yang Mesti Diketahui Sebelum Main ke Kuburan Tionghoa

Kompas.com - 03/02/2018, 22:00 WIB
Anggita Muslimah Maulidya Prahara Senja

Penulis

 

BEKASI, KOMPAS.com – Pemakanan keturunan orang Tionghoa memang memiliki daya tarik tersendiri sebab memiliki struktur bangunan yang berbeda. Beberapa diantaranya dibangun cukup megah dengan bahan bangunan yang juga berkualitas.

KompasTravel pun sempat berkunjung ke kuburan Cina di Kota dan Kabupaten Bekasi beberapa waktu lalu. Nah, ketika Anda berkunjung, ada beberapa hal yang harus diperhatikan seperti yang dihimpun KompasTravel berikut ini.

1. Datang saat hari masih terang

Untuk berkunjung ke pemakaman ini sebaiknya datang pada hari masih terang, seperti pagi, siang, atau sore hari. Jika hari masih terang, Anda pun bisa melihat keindahan dari bangunan-bangunan makam yang ada di sana.

Pemakaman atau kuburan keturunan Tionghoa di Gang At-Taufiq, Kecamatan Babelan, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Selasa (30/1/2018). KOMPAS.COM/Anggita Muslimah Pemakaman atau kuburan keturunan Tionghoa di Gang At-Taufiq, Kecamatan Babelan, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Selasa (30/1/2018).

2. Datang setelah Imlek

Jika ingin melihat budaya orang Tionghoa saat berziarah, maka datanglah dua atau tiga bulan setelah Imlek. Ketua Yayasan Pancaran Tri Dharma yang mengelola salah satu pemakaman atau kuburan Cina di Jalan Perjuangan Bekasi, Ronny Hermawan mengatakan bahwa ada ritual Cheng Beng.

“Kalau ziarah biasanya pada Cheng Beng, itu bulan ketiga setelah Tahun Baru Imlek,” kata Ronny kepada KompasTravel saat dihubungi, Selasa (30/1/2018).

Pada waktu Cheng Beng, biasanya orang keturunan Tionghoa akan berdoa di makam orangtua atau pun leluhur mereka.

3. Sebaiknya tidak sendirian

Kemudian juga jika datang ke sana, sebaiknya tidak sendirian. Datanglah bersama kerabat atau keluarga Anda. Sebab, suasana di wilayah pemakaman cukup sepi.

Apalagi jika Anda baru pertama kali berkunjung. Salah seorang kuncen di pemakaman Babelan, Kabupaten Bekasi, Ra’ing menyarankan jika berkunjung sebaiknya tidak sendirian.

Pemakaman atau kuburan keturunan Tionghoa yang dikelola oleh Yayasan Pancaran Tri Dharma di Jalan Perjuangan, Kota Bekasi, Jawa Barat, Selasa (30/1/2018). KOMPAS.COM/Anggita Muslimah Pemakaman atau kuburan keturunan Tionghoa yang dikelola oleh Yayasan Pancaran Tri Dharma di Jalan Perjuangan, Kota Bekasi, Jawa Barat, Selasa (30/1/2018).

4. Izin pada penjaga makam

Nah, ini salah satu hal penting yang tak boleh Anda lewatkan. Saat berkunjung ke pemakaman, lebih baik Anda bertemu atau meminta izin terlebih dahulu pada penjaga makam, biasa dikenal dengan kuncen.

Ketika Anda berkeliling, beruntung jika bisa diantarkan, namun jika tidak diantar, Anda bisa mengetahui hal-hal yang diperbolehkan maupun yang dilarang.

5. Bersikap sopan

Memang bangunan kuburan cina ini menarik untuk diabadikan, namun perlu diingat untuk selalu bersikap sopan. Sebelum Anda mengabadikan jangan lupa untuk selalu permisi atau meminta izin. Kemudian gunakan pakaian yang sopan. Lalu juga tidak membuang sampah sembarangan.

 

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Panduan Lengkap ke Desa Wisata Koto Kaciak, Simak Sebelum Datang

Panduan Lengkap ke Desa Wisata Koto Kaciak, Simak Sebelum Datang

Travel Tips
Traveloka Resmikan Wahana Baru di Kidzania Jakarta, Ada Diskon 25 Persen

Traveloka Resmikan Wahana Baru di Kidzania Jakarta, Ada Diskon 25 Persen

Travel Update
Barcelona Hapus Rute Bus dari Google Maps, Ini Alasannya

Barcelona Hapus Rute Bus dari Google Maps, Ini Alasannya

Travel Update
4 Tips Berkunjung ke Desa Wisata Koto Kaciak, Datang Pagi Hari

4 Tips Berkunjung ke Desa Wisata Koto Kaciak, Datang Pagi Hari

Travel Tips
Cara Menuju ke Desa Wisata Lerep Kabupaten Semarang

Cara Menuju ke Desa Wisata Lerep Kabupaten Semarang

Jalan Jalan
4 Oleh-Oleh Desa Wisata Koto Kaciak, Ada Rinuak dan Celana Gadebong

4 Oleh-Oleh Desa Wisata Koto Kaciak, Ada Rinuak dan Celana Gadebong

Travel Tips
Istana Gyeongbokgung di Korea Akan Buka Tur Malam Hari mulai Mei 2024

Istana Gyeongbokgung di Korea Akan Buka Tur Malam Hari mulai Mei 2024

Travel Update
Desa Wisata Lerep, Tawarkan Paket Wisata Alam Mulai dari Rp 60.000

Desa Wisata Lerep, Tawarkan Paket Wisata Alam Mulai dari Rp 60.000

Jalan Jalan
Itinerary Seharian Sekitar Museum Mpu Tantular Sidoarjo, Ngapain Saja?

Itinerary Seharian Sekitar Museum Mpu Tantular Sidoarjo, Ngapain Saja?

Jalan Jalan
 7 Olahraga Tradisional Unik Indonesia, Ada Bentengan

7 Olahraga Tradisional Unik Indonesia, Ada Bentengan

Jalan Jalan
5 Tips Liburan dengan Anak-anak Menggunakan Kereta Api Jarak Jauh

5 Tips Liburan dengan Anak-anak Menggunakan Kereta Api Jarak Jauh

Travel Tips
Mengenal Desa Wisata Koto Kaciak, Surga Budaya di Kaki Bukit Barisan

Mengenal Desa Wisata Koto Kaciak, Surga Budaya di Kaki Bukit Barisan

Jalan Jalan
Aktivitas Wisata di Bromo Ditutup mulai 25 April 2024, Ini Alasannya

Aktivitas Wisata di Bromo Ditutup mulai 25 April 2024, Ini Alasannya

Travel Update
Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Travel Update
Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com