Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cokelat "Pink", Jenis Cokelat Terbaru yang Instagramable

Kompas.com - 14/02/2018, 12:18 WIB
Ni Luh Made Pertiwi F,
Wahyu Adityo Prodjo

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Setelah 80 tahun, dunia akhirnya mengenal jenis cokelat baru, yaitu pink chocolate atau cokelat jambon. Cokelat ini pun seakan ditakdirkan muncul di era makanan berwarna cerah, yaitu era makanan Instagramable.

Pada September 2017 lalu, produsen cocoa terbesar di dunia, Barry Callebaut, yang berbasis di Swiss, memperkenalkan cokelat pink. Saat ini, cokelat jambon masih belum banyak beredar di pasaran.

Belakangan, cokelat jambon ini hadir di toko-toko di Jepang dan Korea Selatan, lima bulan setelah Barry Callebaut memperkenalkannya untuk kali pertama. Bahkan, pada awal tahun ini, KitKat di Jepang meluncurkan produk KitKat yang menggunakan cokelat pink tersebut dalam edisi terbatas.

Cokelat dan warnanya yang merah muda sangat identik dengan hari Valentine. Pihak Barry Callebaut mengklaim bahwa inilah cokelat dengan warna cokelat alami terbaru sejak Nestle memperkenalkan cokelat putih lebih dari 80 tahun yang lalu.

Cokelat jambon ini disebut sebagai cokelat Ruby. Sama halnya warna putih pada cokelat susu, warna merah muda pada cokelat Ruby merupakan warna alami yang dihasilkan dari biji kokoa Ruby.

Perlu waktu selama 13 tahun bagi Barry Callebaut untuk mengembangkan cokelat Ruby, mulai dari kali pertama menemukan jenis biji kokoa baru ini hingga masa eksperimen di laboratorium.

Peter Boone, Ketua Divisi Inovasi dan Kualitas untuk Barry Callebaut, menyebutkan bahwa cokelat Ruby ibarat kesenangan sejati yang cocok untuk para hedonis.

Rasanya dideskripsikan sebagai percampuran antara rasa buah beri dan kelezatan halus. Selain itu, tidak ada tambahan pewarna maupun rasa ke dalam cokelat Ruby untuk menghasilkan warna merah muda.

Warna merah muda tersebut muncul dari bubuk yang diekstraksi selama proses pengolahan biji kokoa Ruby. Menurut pembuatnya, rasanya tidak semanis susu cokelat, melainkan lebih ke rasa yang ringan.  

Biji Ruby tumbuh di daerah Ivory Coast, di kawasan negara Ekuador dan Brasil. Boone mengklaim bahwa tanaman tumbuh secara alami dan bukan dimodifikasi secara genetik.

"Kami tidak menambahkan perasa, kami tidak menambah pewarna, atau bahan tambahan lainnya. Itu asli keluar dari bijinya dan semuanya alami. Ini merupakan dedikasi riset bertahun-tahun dan proses seni (artisanal) dalam pembuatan cokelat. Tetapi kami beruntung menemukan potensi biji ini sejak 13 tahun yang lalu," kata Boone.

Perlu lebih dari satu dekade bagi Barry Callebbaut untuk benar-benar mengerti bagaimana memproses cokelat Ruby. Namun, kehadiran cokelat merah muda ini ke pasaran bertepatan dengan kehadiran sosial media.

Tren global saat ini adalah mengubah makanan sehari-hari menjadi hidangan penuh warna cerah sehingga tampil cantik  untuk dipamerkan di media sosial. Contoh saja mulai dari tren makanan berwarna serba ungu hingga makanan serba berwarna pelangi.

Barry Callebaut melihat tren ini dan menggunakannya dalam strategi pemasaran mereka. Boone menyebutkan cokelat Ruby akan memuaskan kesenangan "hedon" para generasi milenial.

KitKat rasa cokelat RubyDok. Nestle/KitKat KitKat rasa cokelat Ruby
"Ini sangat cocok dengan tren makanan saat ini, jadi saya pikir pasar akan merespon sangat positif terhadap ini (cokelat Ruby)," ungkap Ruby.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

3 Rekomendasi Kafe Kucing di Bandung

3 Rekomendasi Kafe Kucing di Bandung

Jalan Jalan
Wahana dan Kolam Renang di Kampoeng Kaliboto Waterboom Karanganyar

Wahana dan Kolam Renang di Kampoeng Kaliboto Waterboom Karanganyar

Jalan Jalan
Gunung Ruang Meletus, AirAsia Batalkan Penerbangan ke Kota Kinabalu

Gunung Ruang Meletus, AirAsia Batalkan Penerbangan ke Kota Kinabalu

Travel Update
Kampoeng Kaliboto Waterboom: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Kampoeng Kaliboto Waterboom: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Jalan Jalan
Aktivitas Wisata di The Nice Garden Serpong

Aktivitas Wisata di The Nice Garden Serpong

Jalan Jalan
Delegasi Dialog Tingkat Tinggi dari China Akan Berwisata ke Pulau Padar Labuan Bajo

Delegasi Dialog Tingkat Tinggi dari China Akan Berwisata ke Pulau Padar Labuan Bajo

Travel Update
The Nice Garden Serpong: Tiket Masuk, Jam Buka, dan Lokasi

The Nice Garden Serpong: Tiket Masuk, Jam Buka, dan Lokasi

Jalan Jalan
Cara ke Sukabumi dari Bandung Naik Kendaraan Umum dan Travel

Cara ke Sukabumi dari Bandung Naik Kendaraan Umum dan Travel

Travel Tips
Pengembangan Bakauheni Harbour City di Lampung, Tempat Wisata Dekat Pelabuhan

Pengembangan Bakauheni Harbour City di Lampung, Tempat Wisata Dekat Pelabuhan

Travel Update
Asita Run 2024 Digelar di Bali Pekan Ini, Terbuka untuk Turis Asing

Asita Run 2024 Digelar di Bali Pekan Ini, Terbuka untuk Turis Asing

Travel Update
13 Telur Komodo Menetas di Pulau Rinca TN Komodo pada Awal 2024

13 Telur Komodo Menetas di Pulau Rinca TN Komodo pada Awal 2024

Travel Update
Tanggapan Kemenparekraf soal Jam Kerja 'Overtime' Sopir Bus Pariwisata

Tanggapan Kemenparekraf soal Jam Kerja "Overtime" Sopir Bus Pariwisata

Travel Update
Tip Jalan-jalan Jenius ke Luar Negeri, Tukar Mata Uang Asing 24/7 Langsung dari Aplikasi

Tip Jalan-jalan Jenius ke Luar Negeri, Tukar Mata Uang Asing 24/7 Langsung dari Aplikasi

BrandzView
Vietnam dan China Siap Bangun Jalur Kereta Cepat Sebelum 2030

Vietnam dan China Siap Bangun Jalur Kereta Cepat Sebelum 2030

Travel Update
Libur Lebaran, Tren Kunjungan Wisatawan di Labuan Bajo Meningkat

Libur Lebaran, Tren Kunjungan Wisatawan di Labuan Bajo Meningkat

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com