Turis Indonesia Kini Lebih Senang Pergi Mandiri ke Jepang

JAKARTA, KOMPAS.com – Wakil Direktur Utama HIS Travel Matsui Taichi mengatakan saat ini jumlah wisatawan yang datang ke Jepang lebih banyak turis mandiri (Free Individual Traveler/FIT) dibandingkan mereka yang berlibur bersama grup.

“Saat ini jumlah wisatawan ke Jepang bukan grup lagi tapi FIT. Mereka lebih senang jalan sendiri terutama anak muda (milenial). Karena banyak tamu ke Jepang yang ingin jalan-jalan sendiri.,” kata Matsui dalam konferensi pers BNI Travel Experience di Mall Kota Kasablanka, Jakarta, Kamis (15/2/2018).

Ia menjelaskan dari data HIS Travel sendiri saat ini tamu-tamu yang memilih FIT atau turis mandiri mencapai 90 persen. Sisanya sebanyak 10 persen barulah memilih bersama grup. Rata-rata mereka yang berkunjung ke Jepang bersama grup adalah mereka yang sudah senior.

Menurut Matsui, lebih banyaknya turis mandiri ke Jepang ini merupakan hal yang baik untuk meningkatkan pariwisata di Jepang.

“Banyak hal yang tidak bisa dilakukan group tour. Kalau grup tidak sebebas FIT yang bisa berkeliling ke beberapa tempat dan bisa melakukan apa saja yang mereka inginkan atau kunjungi tempat-tempat lain,” kata dia.

KOMPAS.COM/I MADE ASDHIANA Taman Oishi di Prefektur Yamanashi, Jepang, Rabu (30/11/2016). Dari taman ini, wisatawan bisa menyaksikan Gunung Fuji dan Danau Kawaguchiko.

“Jepang juga berusaha terus meningkatkan bahasanya. Saat ini hampir semua sudah ada informasi menggunakan Bahasa Inggris, sehingga lebih memudahkan para turis yang datang ke Jepang jika dibandingkan 5 hingga 10 tahun yang lalu,” jelasnya.

Sementara itu, promo paket wisata individual tour maupun group tour ke Jepang dari HIS Travel juga akan hadir dalam BNI Travel Experience yang digelar pada 16 hingga 18 Februari 2018 di Kota Kasablanka Jakarta.

Untuk individual tour sendiri, ditawarkan seharga Rp 15,9 juta selama 7 hari 5 malam dengan periode keberangkatan pada 13, 14, 15, dan 16 Juni 2018.

Sementara, untuk group tour HIS Travel menawarkan paket unggulan bernama magical snow sakura. Turis bisa merasakan dua musim, yakni musim dingin dan musim semi. Paket tersebut dijual seharga Rp 26,8 juta untuk 8 hari 6 malam, keberangkatan pada 25 Maret 2018.