BANYUWANGI, KOMPAS.com - Pesawat Citilink jenis Boeing 737-500 berkapasitas 120 penumpang, untuk pertama kalinya terbang dari Bandara Soekarno-Hatta ke Bandara Banyuwangi, Jawa Timur, Kamis (15/2/2018).
Penerbangan perdana tersebut diikuti langsung oleh Menteri Pariwisata Arief Yahya, Dirut Citilink Juliandra Nurtjahjo dan Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas dan mendarat di Bandara Blimbingsari pukul 15.30 WIB.
Baca juga : Menu Baru Citilink, Ayam Tangkap Aceh, Ikan Arsik Medan, hingga Nasi Campur Bali
Citilink setiap harinya akan berangkat dari Banyuwangi pukul 09.30 WIB, dan mendarat di Jakarta pukul 11.15 WIB. Dari Jakarta, pesawat berangkat pukul 11.55 WIB, dan mendarat di Banyuwangi pukul 13.35 WIB.
"Sebagai tahap awal rute Jakarta Banyuwangi sehari satu kali, tapi frekuensinya bisa bertambah seiring dengan perkembangan Banyuwangi terutama di bidang pariwisata. Apalagi Banyuwangi menjadi destinasi wisata dunia," kata Juliandra Nurtjahjo kepada sejumlah wartawan di Bandara Banyuwangi.
Baca juga : Tahu Walik Sambel Petis, Cara Unik Menikmati Tahu di Banyuwangi
Selain itu, rute Banyuwangi juga merupakan kontribusi Citilink Indonesia dalam mewujudkan target pemerintah untuk memenuhi angka kunjungan wisatawan mancanegara sebesar 20 juta orang pada tahun 2019.
Sementara itu Bupati Banyuwangi Abdullah mengatakan dengan adanya penerbangan Citilink maka masyarakat dan wisatawan memiliki pilihan jika datang ke Banyuwangi.
Baca juga : Main ke Banyuwangi, Mampirlah ke Kedai Mi Pangsit Sejak Tahun 1996 Ini
Kehadiran Citilink semakin menambah jumlah maskapai terbang ke Banyuwangi. Selama ini penerbangan dari Jakarta ke Banyuwangi dilayani Garuda Indonesia, NAM Air (Sriwijaya Air Group). Sementara rute Surabaya-Banyuwangi digarap Garuda Indonesia dan Wings Air.
"Di tahun pertama dibukanya penerbangan pada tahun 2011 penumpang hanya sekitar 7 ribu orang dan tahun 2017 melonjak lebih dari 1.450 persen. Saat ini Bandara Banyuwangi sudah bisa melayani sekitar 250 ribu penumpang," jelas Anas.
"Baru Citilink yang pesawatnya menginap di bandara. Ini juga sekalian persiapan untuk kegiatan Annual Meeting IMF-Word Bank di Bali pada Oktober 2018 dan rencananya Banyuwangi akan digunakan sebagai bandara penyangga Ngurah Rai," kata Anas.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.