JAKARTA, KOMPAS.com - Pekerjaan sebagai seniman tentu banyak melahirkan karya-karya yang unik dibidangnya. Lima maestro seni rupa Indonesia ini diabadikan menjadi nama museum yang juga meyimpan berbagai karya miliknya.
Ragam karya seni membuat museum-museum ini berbeda dari museum biasanya. Sekilas seperti pameran seni dalam museum, dengan sentuhan dekorasi seni di tiap ruang-ruangnya.
Meski para maestro seni sudah tidak ada ataupun sudah tidak aktif lagi, namun karya dan kekhasan seninya masih bisa dinikmati sampai saat ini oleh wisatawan.
Bagi pecinta seni, atau yang ingin mencuci mata dengan berbagai karya seni apik, wajib mengunjungi lima destinasi ini.
Baca juga : Soekarno, Penggemar Berat Lukisan
Berikut KompasTravel rangkum kelima museum seni, yang diambil dari nama maestro seni rupa Indonesia:
Museum ini berlokasi di Jala Raya Pasar Minggu, Km 18, Jakarta Selatan. Museum ini berisi puluhan karya milik maestro S. Sudjojono.
Baca juga : Sosok Soekarno di Balik Pameran Lukisan Senandung Ibu Pertiwi
Pemilik nama museum ini lahir di Kisaran, Sumatera Utara, pada 14 Desember 1913. Selain terkenal sebagai pelukis, S. Sudjojono juga memiliki pengetahuan luas tentang seni rupa dan menjadi kritikus seni rupa pertama di Indonesia.
Salah satu lukisan fenomenalnya berjudul “Pasukan Kita yang Dipimpin Pangeran Diponegoro” terjual seharga Rp 85,7 miliar.
Museum ini buka mulai pukul 09.00-15.00 WIB, tutup pada hari Senin dan Libur Nasional.
2. Ciputra Art Museum Hendra Gunawan
Museum ini berada di atas ketinggian mal elit di segitiga emas Jakarta, tepatnya di lantai paling atas Lotte Avenue, dalam kawasan Ciputra World.
Salah satu ciri khas sang maestro Hendra Gunawan, di sini ialah lukisan-lukisan kehidupan rakyat Indonesia. Salah satu karya terkenalnya berjudul “Bathing in the Shower”.
Museum ini buka mulai pukul 12.00 – 18.00 WIB. Tiket masuk wisatawan umum Rp 30.000, wisatawa mancanegara Rp 50.000, dan pelajar Rp 15.000.