Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Di Seladaan Songgon, Menikmati Durian Langsung di Bawah Pohonnya

Kompas.com - 19/02/2018, 12:28 WIB
Kontributor Banyuwangi, Ira Rachmawati,
I Made Asdhiana

Tim Redaksi

BANYUWANGI, KOMPAS.com - Ada sensasi yang berbeda ketika menikmati durian langsung di bawah pohonnya. Apalagi ditemani dengan cuaca yang segar dan suara gemercik air sungai serta tempat yang masih alami.

Sensasi tersebut bisa dirasakan jika anda mengunjungi Seladaan Pakis Songgon, Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur.

Baca juga : Tempe Mongkleng dan Es Tofu Pelangi di Festival Tahu Tempe Banyuwangi

Solihin (46) atau akrab dipanggil Pak Likin, pemilik lahan Seladaan, mengatakan jika di kebunnya dengan luas kurang dari 1 hektar tersebut ada sekitar 31 pohon durian yang usianya di atas 50 tahun. Sehingga pada saat musim durian, stok duriannya melimpah. Dia sendiri sudah menekuni bisnis durian selama 26 tahun.

"Awalnya ya ada yang pingin beli durian makan di tempat dan mereka datang ke sini. Semakin tahun jumlahnya semakin banyak. Akhirnya saya buat gubuk-gubuk kecil di sini untuk istirahat," jelasnya.

Baca juga : Begini Selera Turis yang Datang ke Banyuwangi

Kemudian Solihin juga membendung sumber mata air yang muncul dari tanah di sela-sela tanaman keras yang ada di tanah pribadinya hingga menjadi kolam pemandian alami. Kolam mandi tersebut menjadi fasilitas yang bisa dinikmati saat berkunjung di kebun Pak Likin.

Pemandian dengan air yang berasal dari sumber mata air di Seladaan Songgon, Kabupaten Banyuwangi, Jatim, Minggu (18/2/2018).KOMPAS.com/IRA RACHMAWATI Pemandian dengan air yang berasal dari sumber mata air di Seladaan Songgon, Kabupaten Banyuwangi, Jatim, Minggu (18/2/2018).
Di sekeliling kolam tersebut ada beberapa pohon durian yang sedang berbuah. Agar tidak mencelakai orang saat jatuh, buah durian diikat dengan tali. Jika beruntung, pengunjung bisa ikut proses memanen durian.

"Jika lapar juga bisa pesan makanan ala ndeso yang kami sajikan seperti pepes uling, ikan wader dan nasi tempong. Semua bahan mulai lauk dan sayur-sayuran saya dapatkan dengan mudah di sekitar sini," kata Pak Likin kepada Kompas.com, Minggu (18/2/2018).

Baca juga : Ini Durian Terenak Indonesia Versi Profesor Korea

Namun, Pak Likin mengatakan jika datang secara rombongan, lebih baik memesan tempat lebih dahulu agar lebih nyaman dan tidak perlu menunggu lama.

Untuk menuju ke Seladaan sangat mudah. Pengunjung bisa memilih arah menuju ke Kecamatan Songgon yang berjarak sekitar 27 kilometer dari kota Banyuwangi hingga tiba di Dusun Pakis Songgon.

Setelah memarkir kendaraan, pengunjung bisa berjalan kaki melewati areal persawahan dengan pemandangan yang alami sekitar 300 meter sehingga menemukan petunjuk tulisan Likin Durian Garden. Ikuti saja jalan setapak, jangan khawatir tersesat karena kolam dan tempat makan berada di tengah kebun durian.

Suasana Seladaan Songgon, Kabupatn Banyuwangi, Jatim, yang alami cocok untuk bersantai.KOMPAS.com/IRA RACHMAWATI Suasana Seladaan Songgon, Kabupatn Banyuwangi, Jatim, yang alami cocok untuk bersantai.
Daerah itu disebut Seladaan karena banyak tanaman selada air yang tumbuh di sekitar situ. Air sungai yang bersih dan jernih serta udara yang masih segar cocok sekali sebagai tempat untuk melepas penat dari rutinitas sehari-hari. Apalagi ditambah dengan buah durian dan makanan ala ndeso yang siap dinikmati di tengah alam terbuka.

"Tidak ada tiket masuk. Semua boleh datang asalkan beli durian atau makan di tempat kami. Pengunjung juga bisa mandi di kolam yang airnya langsung berasal dari sumber mata air," pungkas Pak Likin.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com