Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bandara Morowali, Cerita Perkembangan Transportasi di Sulteng

Kompas.com - 02/03/2018, 19:07 WIB
Muhammad Irzal Adiakurnia,
Wahyu Adityo Prodjo

Tim Redaksi

MOROWALI, KOMPAS.com - Bandara Morowali, Sulawesi Tengah tinggal menunggu waktu untuk diresmikan oleh Presiden Joko Widodo. Setelah itu, bandara tersebut siap mengakomodir masyarakatnya hingga wisatawan untuk lebih mudah berkunjung ke sana.

Kini, bandara tersebut sudah terbangun lengkap dengan berbagai fasilitas penunjangnya. Bandara Morowali sudah siap melayani penumpang massal, baik carter maupun penerbangan dengan jadwal terbatas.

Bandara Maleo berada di Desa Umbele, Kecamatan Bumiraya, Kabupaten Morowali. Bandara yang dibangun di atas lahan 158 hektar ini menghabiskan dana Rp 35 miliar untuk pembangunannya. Dana tersebut bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).

Menengok sebelum adanya pembangunan bandara tersebut, transportasi masih menggunakan jalan darat dan laut. Dengan kontur Morowali yang banyak pegunungan dan bentang alam kapur, jalan darat harus menempuh 8-9 jam dari Kendari, dengan catatan jalan tidak amblas, longsor dan lainnya.

Sementara dari Palu ibu kota provinsinya, ditempuh hingga 12 jam perjalanan, dan dari Makassar hingga 23 jam perjalanan.

Hewan ternak sapi dan kambing lalu-lalang di sisi jalan malam menuju Morowali dari Kendari, lewat jalur Trans Sulawesi, Senin (27/2/2018).KOMPAS.COM/Muhammad Irzal Adiakurnia Hewan ternak sapi dan kambing lalu-lalang di sisi jalan malam menuju Morowali dari Kendari, lewat jalur Trans Sulawesi, Senin (27/2/2018).
"Sebelum ada bandara andalannya angkutan laut, melalu kapal layar yang ditempuh berbulan bulan. Seperti ke Surabaya itu tiga bulan, ke Poso 6 hari," ungkap Kepala Dinas Perhubungan Morowali, M. Rizal Badudin di Morowali, Rabu (28/2/2018).

Ia menceritakan, setelah itu mulai dibuka jalan darat dari Palu dan Kendari ke Poso (sebelum Morowali jadi dari pemekaran Kabupaten Poso pada 2000) di tahun 1980, dengan menggunakan alat berat. Jalan offroad tersebut masih harus menggunakan mobil 4x4, sebelum sekitar tahun 1990-an diaspal.

Wacana pembangunan Bandara Maleo, Morowali telah terdengar sejak 2007. Pada saat itu pula mulai dilakukan pembebasan lahan milik masyarakat.

"Dari masyarakat pun hampir tak ada penolakan, bahkan mereka sangat antusias saat pendaratan pertama," tuturnya.

Masyarakat Morowali terutama yang berada di sekitar Bandara menurutnya sangat antusias dengan adanya bandara tersebut.

Mengintip fasilitas Bandara Maleo, Morowali, Sulawesi Tengah, saat kunjungan kerja Dirjen Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan, Selasa (27/2/2018).KOMPAS.com/MUHAMMAD IRZAL ADIAKURNIA Mengintip fasilitas Bandara Maleo, Morowali, Sulawesi Tengah, saat kunjungan kerja Dirjen Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan, Selasa (27/2/2018).
Terlihat saat pendaratan perdana maskapai TransNusa pada September 2017 dengan pesawat ATR42, rute Morowali-Makassar masyarakat berkumpul untuk menyaksikan pendaratan pertama tersebut.

"Pendaratan pertama kita itu penuh masyarakat yang mereka datang untuk melihat pesawat, pertama kalinya mendarat di kotanya ini. Kalau helikopter dari saya lahir di sini pun sudah ada punya pertambangan," tutur Rizal.

Selama dibukanya penerbangan rutin terbatas hingga Desember 2017, kuota penumpang selalu penuh. Sekretaris Daerah (Sekda) Pemerintah Kabupaten Morowalo Moh. Jafar Hamid menambahkan bahwa saat dilaksanakan penerbangan tersebut, antusias masyarakat sangat tinggi.

“Antreannya sampai panjang jauh sebelum jadwal penerbangan, pemesanan sangat tinggi. Bahkan pesan bisa satu minggu sebelum,” tutur Jafar.

Syarif, salah satu warga asli Morowali menuturkan cukup antusias dengan beroperasinya bandara tersebut. Ia berharap akan membantu perekonomian masyarakat banyak.

"Soalnya selama ini sulit buat bepergian kirim barang dan lainnya. Semoga bisa bantu ekonomi rakyat, ya," tuturnya kepada KompasTravel saat mengunjungi warung miliknya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Rusa Jadi Ancaman di Beberapa Negara Bagian AS, Tewaskan Ratusan Orang

Rusa Jadi Ancaman di Beberapa Negara Bagian AS, Tewaskan Ratusan Orang

Travel Update
5 Rekomendasi Playground Indoor di Surabaya untuk Isi Liburan Anak

5 Rekomendasi Playground Indoor di Surabaya untuk Isi Liburan Anak

Jalan Jalan
Pilot dan Pramugari Ternyata Tidur pada Penerbangan Jarak Jauh

Pilot dan Pramugari Ternyata Tidur pada Penerbangan Jarak Jauh

Travel Update
Desa Wisata Tabek Patah: Sejarah dan Daya Tarik

Desa Wisata Tabek Patah: Sejarah dan Daya Tarik

Jalan Jalan
Komodo Travel Mart Digelar Juni 2024, Ajang Promosi NTT ke Kancah Dunia

Komodo Travel Mart Digelar Juni 2024, Ajang Promosi NTT ke Kancah Dunia

Travel Update
Tips Pilih Makanan yang Cocok untuk Penerbangan Panjang

Tips Pilih Makanan yang Cocok untuk Penerbangan Panjang

Travel Tips
Harapan Pariwisata Hijau Indonesia pada Hari Bumi 2024 dan Realisasinya

Harapan Pariwisata Hijau Indonesia pada Hari Bumi 2024 dan Realisasinya

Travel Update
5 Tips Menulis Tanda Pengenal Koper yang Aman dan Tepat

5 Tips Menulis Tanda Pengenal Koper yang Aman dan Tepat

Travel Tips
Turis China Jatuh ke Jurang Kawah Ijen, Sandiaga: Wisatawan agar Dipandu dan Mengikuti Peraturan

Turis China Jatuh ke Jurang Kawah Ijen, Sandiaga: Wisatawan agar Dipandu dan Mengikuti Peraturan

Travel Update
8 Kesalahan Saat Liburan Berkelompok, Awas Bisa Cekcok

8 Kesalahan Saat Liburan Berkelompok, Awas Bisa Cekcok

Travel Tips
Sandiaga Bantah Iuran Pariwisata Akan Dibebankan ke Tiket Pesawat

Sandiaga Bantah Iuran Pariwisata Akan Dibebankan ke Tiket Pesawat

Travel Update
Hari Kartini, 100 Perempuan Pakai Kebaya di Puncak Gunung Kembang Wonosobo

Hari Kartini, 100 Perempuan Pakai Kebaya di Puncak Gunung Kembang Wonosobo

Travel Update
Artotel Gelora Senayan Resmi Dibuka April 2024, Ada Promo Menginap

Artotel Gelora Senayan Resmi Dibuka April 2024, Ada Promo Menginap

Travel Update
Artotel Group Akuisisi Hotel Century Senayan, Tetap Ada Kamar Atlet

Artotel Group Akuisisi Hotel Century Senayan, Tetap Ada Kamar Atlet

Travel Update
Lokasi dan Jam Buka Terbaru Kebun Binatang Bandung

Lokasi dan Jam Buka Terbaru Kebun Binatang Bandung

Jalan Jalan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com