Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berwisata Sekaligus Berdoa di Kastel Himeji Jepang

Kompas.com - 06/03/2018, 09:27 WIB
Nursita Sari,
I Made Asdhiana

Tim Redaksi

HIMEJI, KOMPAS.com - Kastel Himeji di Kota Himeji, Prefektur Hyogo, Jepang, bisa menjadi salah satu pilihan bagi wisatawan yang ingin berwisata sekaligus berdoa.

Tak hanya melihat pemandangan Kota Himeji yang cantik dengan angin segar, Anda juga bisa berdoa di puncak kastel. Sebab, di tengah lantai enam atau lantai teratas bangunan utama itu ada Kuil Osakabe.

Dulu, Dewa Osakabe di kuil itu disembah sebagai Tuhan penjaga wilayah. Namun, kini Osakabe disembah sebagai penjaga Kastel Himeji.

Baca juga : Serunya Mencapai Puncak Kastel Himeji Memakai Kimono!

Pada Minggu (4/3/2018), banyak wisatawan, baik domestik maupun internasional, yang berdoa di kuil itu. Mereka memasukkan uang koin sebagai awal sembahyang mereka. Setelah itu, mereka berdoa dengan khusyu.

Wisatawan dapat memanjatkan doa apa pun di sana, baik soal kesehatan, kehidupan, pendidikan, dan lainnya.

Wisatawan berdoa di lantai teratas atau puncak Himeji Castle di Kota Himeji, Prefektur Hyogo, Jepang, Minggu (4/3/2018).KOMPAS.com/NURSITA SARI Wisatawan berdoa di lantai teratas atau puncak Himeji Castle di Kota Himeji, Prefektur Hyogo, Jepang, Minggu (4/3/2018).
Selain itu, di puncak kastel juga tersedia teropong untuk melihat lebih jelas pemandangan Kota Himeji.

Perjalanan untuk berdoa di Kuil Osakabe bisa dibilang tidak mudah. Wisatawan harus berjalan beberapa ratus meter dengan medan menanjak untuk sampai ke dalam benteng.

Baca juga : Rekomendasi Wisata: Keliling Dunia Seharian di Taman Hiburan Jepang

Wisatawan kemudian harus mengganti sepatu atau sandal yang dipakai dengan dengan sandal kain yang disediakan. Anda harus naik ke lantai enam menggunakan tangga kayu untuk sampai di kuil.

Dari luar, tampak seluruh bangunan Kastel Himeji berwarna putih. Bentuknya mirip bangau putih yang sedang menari. Itulah sebabnya Kastel Himeji dijuluki sebagai istana bangau putih.

Wartawan Majalah Cosmopolitan Vincentius Alvin Yoga memakai kimono saat naik ke puncak Himeji Castle di Kota Himeji, Prefektur Hyogo, Jepang, Minggu (4/3/2018).KOMPAS.com/NURSITA SARI Wartawan Majalah Cosmopolitan Vincentius Alvin Yoga memakai kimono saat naik ke puncak Himeji Castle di Kota Himeji, Prefektur Hyogo, Jepang, Minggu (4/3/2018).
Kastel Himeji baru selesai direstorasi pada 2015 dengan biaya 2,8 miliar Yen. Dananya berasal dari APBN Jepang dan APBD Himeji.

"Kastel Himeji diakui sebagai warisan dunia yang pertama di Jepang," kata Director of Regional Revitalization Division Pemerintah Kota Himeji, Kojiro Fukuda.

Baca juga : Ini Kuil Terbaik untuk Panorama Musim Gugur di Kyoto

Kastel Himeji diakui UNESCO sebagai warisan dunia bukan tanpa alasan. Fukuda menyebut salah satu alasannya karena bangunan kastel tidak terbakar dan tetap berdiri kokoh saat dibom.

Kota Himeji diketahui dibom dua kali saat Perang Dunia II. Kota tersebut hangus, kecuali Kastel Himeji karena bom yang ditaruh di sana tidak meledak. Penduduk Himeji saat itu menangis dan terharu melihat Kastel Himeji yang berdiri tegak di tengah kehancuran kota.

Pemandangan di area Kastel Himeji, Kota Himeji, Prefektur Hyogo, Jepang, Minggu (4/3/2018).KOMPAS.com/NURSITA SARI Pemandangan di area Kastel Himeji, Kota Himeji, Prefektur Hyogo, Jepang, Minggu (4/3/2018).
Kini kastel itu menjadi salah satu ikon kebanggaan Kota Himeji. Jaraknya sekitar 1,8 kilometer dari Stasiun Himeji dan bisa ditempuh dengan berjalan kaki.

Jangan khawatirkan kondisi trotoar di sana. Trotoarnya sangat lebar dan steril. Pejalan kaki bisa dengan leluasa berjalan di trotoar itu.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Panduan Lengkap ke Desa Wisata Koto Kaciak, Simak Sebelum Datang

Panduan Lengkap ke Desa Wisata Koto Kaciak, Simak Sebelum Datang

Travel Tips
Traveloka Resmikan Wahana Baru di Kidzania Jakarta, Ada Diskon 25 Persen

Traveloka Resmikan Wahana Baru di Kidzania Jakarta, Ada Diskon 25 Persen

Travel Update
Barcelona Hapus Rute Bus dari Google Maps, Ini Alasannya

Barcelona Hapus Rute Bus dari Google Maps, Ini Alasannya

Travel Update
4 Tips Berkunjung ke Desa Wisata Koto Kaciak, Datang Pagi Hari

4 Tips Berkunjung ke Desa Wisata Koto Kaciak, Datang Pagi Hari

Travel Tips
Cara Menuju ke Desa Wisata Lerep Kabupaten Semarang

Cara Menuju ke Desa Wisata Lerep Kabupaten Semarang

Jalan Jalan
4 Oleh-Oleh Desa Wisata Koto Kaciak, Ada Rinuak dan Celana Gadebong

4 Oleh-Oleh Desa Wisata Koto Kaciak, Ada Rinuak dan Celana Gadebong

Travel Tips
Istana Gyeongbokgung di Korea Akan Buka Tur Malam Hari mulai Mei 2024

Istana Gyeongbokgung di Korea Akan Buka Tur Malam Hari mulai Mei 2024

Travel Update
Desa Wisata Lerep, Tawarkan Paket Wisata Alam Mulai dari Rp 60.000

Desa Wisata Lerep, Tawarkan Paket Wisata Alam Mulai dari Rp 60.000

Jalan Jalan
Itinerary Seharian Sekitar Museum Mpu Tantular Sidoarjo, Ngapain Saja?

Itinerary Seharian Sekitar Museum Mpu Tantular Sidoarjo, Ngapain Saja?

Jalan Jalan
 7 Olahraga Tradisional Unik Indonesia, Ada Bentengan

7 Olahraga Tradisional Unik Indonesia, Ada Bentengan

Jalan Jalan
5 Tips Liburan dengan Anak-anak Menggunakan Kereta Api Jarak Jauh

5 Tips Liburan dengan Anak-anak Menggunakan Kereta Api Jarak Jauh

Travel Tips
Mengenal Desa Wisata Koto Kaciak, Surga Budaya di Kaki Bukit Barisan

Mengenal Desa Wisata Koto Kaciak, Surga Budaya di Kaki Bukit Barisan

Jalan Jalan
Aktivitas Wisata di Bromo Ditutup mulai 25 April 2024, Ini Alasannya

Aktivitas Wisata di Bromo Ditutup mulai 25 April 2024, Ini Alasannya

Travel Update
Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Travel Update
Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com