Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Vegan dan Vegetarian Itu Berbeda...

Kompas.com - 07/03/2018, 14:17 WIB
Silvita Agmasari,
I Made Asdhiana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Orang yang tidak menyantap daging seringkali semua disebut vegetarian. Namun sebenarnya ada banyak jenis vegetarian di dunia. Tidak semua pelaku vegetarian hanya menyantap sayur, ada juga yang menyantap daging atau produk turunan hewani.

President International Vegetarian Union (IVU), Susianto di acara jumpa pers Vegan Culinary Festival 2018 yang diselenggarakan di Gedung Sapta Pesona, Jakarta, Selasa (6/3/2018) menjelaskan pembagian vegetarian sesuai jenis makanan yang dikonsumsi. Pembagian kelompok vegetarian ini diharapkan juga dapat bermanfaat bagi para pelaku wisata yang mengincar wisatawan vegetarian.

1. Semi Vegetarian

Kelompok ini tidak menyantap daging dalam waktu-waktu tertentu. Misal dalam satu minggu dua hari tidak menyantap daging, sisanya lima hari menyantap daging. Bagi yang sedang dalam tahap transisi menjadi vegetarian juga dapat digolongkan sebagai semi vegetarian.

2. Pesco Vegetarian

Tidak semua vegetarian menghindari makan daging. Contohnya kelompok pesco vegetarian. Dengan catatan kelompok ini hanya menyantap daging ikan dan hidangan laut tertentu. Sedangkan daging unggas dan daging merah tidak disantap oleh kelompok pesco vegetarian. Kelompok yang juga akrab disebut pescetarianism ini kadang masih menyantap telur dan susu. Namun pesco vegetarian seringkali tidak diakui oleh kelompok vegetarian lain.

3. Lacto-ovo Vegetarian

Kelompok ini tidak menyantap daging unggas, daging merah, dan hidangan laut. Namun demikian lacto ovo vegetarian masih mengonsumsi produk turunan hewan, seperti susu dan telur.

4. Vegan

Kelompok vegan sama sekali tidak menyantap daging dan produk turunan hewan. Mereka mendapat sumber gizi dari sayur-sayuran, buah-buahan, kacang-kacangan, umbi-umbian, dan jamur-jamuran.

5. Kelompok Vegetarian karena Kepercayaan

Ada beberapa kepercayaan seperti Buddha, Hindu, Taoisme, dan Jaina yang memang mengajarkan umatnya untuk tidak menyantap daging. Selain itu masing-masing kepercayaan juga melarang menyantap tumbuhan tertentu, seperti bawang atau umbi-umbian.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Aktivitas Wisata di Bromo Ditutup mulai 25 April 2024, Ini Alasannya

Aktivitas Wisata di Bromo Ditutup mulai 25 April 2024, Ini Alasannya

Travel Update
Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Travel Update
Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Travel Update
Usung Konsep Eco Friendly, Hotel Qubika Bakal Beroperasi Jelang HUT Kemerdekaan RI di IKN

Usung Konsep Eco Friendly, Hotel Qubika Bakal Beroperasi Jelang HUT Kemerdekaan RI di IKN

Hotel Story
Ada Women Half Marathon 2024 di TMII Pekan Ini, Pesertanya dari 14 Negara

Ada Women Half Marathon 2024 di TMII Pekan Ini, Pesertanya dari 14 Negara

Travel Update
5 Tempat Wisata di Tangerang yang Bersejarah, Ada Pintu Air dan Makam

5 Tempat Wisata di Tangerang yang Bersejarah, Ada Pintu Air dan Makam

Jalan Jalan
Dampak Rupiah Melemah pada Pariwisata Indonesia, Tiket Pesawat Mahal

Dampak Rupiah Melemah pada Pariwisata Indonesia, Tiket Pesawat Mahal

Travel Update
4 Tempat Wisata di Rumpin Bogor Jawa Barat, Ada Curug dan Taman

4 Tempat Wisata di Rumpin Bogor Jawa Barat, Ada Curug dan Taman

Jalan Jalan
Rusa Jadi Ancaman di Beberapa Negara Bagian AS, Tewaskan Ratusan Orang

Rusa Jadi Ancaman di Beberapa Negara Bagian AS, Tewaskan Ratusan Orang

Travel Update
5 Rekomendasi Playground Indoor di Surabaya untuk Isi Liburan Anak

5 Rekomendasi Playground Indoor di Surabaya untuk Isi Liburan Anak

Jalan Jalan
Pilot dan Pramugari Ternyata Tidur pada Penerbangan Jarak Jauh

Pilot dan Pramugari Ternyata Tidur pada Penerbangan Jarak Jauh

Travel Update
Desa Wisata Tabek Patah: Sejarah dan Daya Tarik

Desa Wisata Tabek Patah: Sejarah dan Daya Tarik

Jalan Jalan
Komodo Travel Mart Digelar Juni 2024, Ajang Promosi NTT ke Kancah Dunia

Komodo Travel Mart Digelar Juni 2024, Ajang Promosi NTT ke Kancah Dunia

Travel Update
Tips Pilih Makanan yang Cocok untuk Penerbangan Panjang

Tips Pilih Makanan yang Cocok untuk Penerbangan Panjang

Travel Tips
Harapan Pariwisata Hijau Indonesia pada Hari Bumi 2024 dan Realisasinya

Harapan Pariwisata Hijau Indonesia pada Hari Bumi 2024 dan Realisasinya

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com