JAKARTA, KOMPAS.com - Bagi Anda penyuka durian, nampaknya harus coba uji ketangkasan memakan durian tanpa tangan ini. Perlombaan ini meramaikan Bazar Durian, 2-11 Maret 2018, di teras Blok M Square, Jakarta Selatan.
Perlombaan makan durian ini digelar setiap hari, selama bazar durian berlangsung. Namun untuk waktu tepatnya, hanya digelar pada pukul 13.00 WIB.
Baca juga : Akhir Pekan Ini, Saatnya Berburu Durian Lagi di Jakarta...
Setiap harinya diambil tiga juara lomba makan durian ini. Ketiganya mendapat hadiah langsung voucher Rp 200.000, untuk juara pertama Rp 150.000 untuk juara kedua, dan Rp 50.000 untuk juara ketiga.
"Nanti juara lomba makan durian tiap harinya akan kita adu di final, 11 Maret (2018), yang menang dapat Rp 250.000 dan piala," ujar Winda saat dikunjungi KompasTravel, di Blok M, Jakarta, Rabu (7/3/2018).
Baca juga : Silaturahmi Sambil Menikmati Durian di Baduy
Sedangkan peraturan lombanya, peserta tidak boleh minum atau sekadar mengusap mulut dengan tisu. Selain itu, durian yang dimakan harus habis dan bersih dari dagingnya, alias hanya menyisakan biji.
"Tentu tangannya harus di belakang, nanti diliat sama juri. Jadi mukanya pada belepotan," tutur Winda sembari tertawa.
Baca juga : Ini Durian Terenak Indonesia Versi Profesor Korea
Saat alarm lomba dibunyikan, serentak peserta yang berjumlah 10 orang pun langsung menundukkan badan dan melahap durian langsung dengan mulutnya.
Setelah diperiksa, terpilihlah tiga pemenang dengan durian terbersih dan waktu tercepat. Mereka mendapat hadiah voucher dan tabungan dari Bank BTN senilai Rp 50.000.
Arya, pemenang juara dua dalam lomba yang diadakan Rabu (7/3/2018), mengatakan cukup sulit menghabiskan enam biji durian dalam waktu kurang dari dua menit. Alasannya posisi membungkuk membuatnya sesak di perut ketika makan banyak.
"Tadi karena posisi makannya bungkuk, terus perut juga sudah mulai kenyang kan jadi sesak lah lumayan. Makan enam biji duren dengan waktu dua menitan," tuturnya pada KompasTravel, seusai memboyong hadiah.
"Durennya dingin, keluar dari kulkas gitu jadinya sempet ngilu-ngilu di lidah. Jadi pindah kanan pindah kiri (ngunyahnya)," kata David kepada KompasTravel.
Winda mengatakan durian yang digunakan untuk lomba berasal dari beberapa daerah, yang sudah dipilih matang dan dibekukan dalam lemari pendingin.
Peserta tidak perlu membuka durian dari cangkangnya. Karena panitia telah menyajikannya di dalam sebuah piring, dengan berat yang sama.