PEKANBARU, KOMPAS.com – Selain menonjol dalam bidang hospitality, Pekanbaru akan mengembangkan obyek wisata sejarah dan budaya. Hal tersebut dikatakan oleh Pelaksana Tugas (Plt) Wakil Wali Kota Pekanbaru Ayat Cahyadi bahwa Pekanbaru memiliki potensi wisata budaya dan sejarah yang menarik.
“Pekanbaru ini kan awalnya didirikan sultan-sultan Kerajaan Siak ke-4 dan ke-5. Kota kita (Pekanbaru) terbagi menjadi dua bagian selatan dan utara yang dibelah oleh Sungai Siak atau dikenal dengan Sungai Jantan,” ujar Acat dalam grand launching Fox Harris Hotel Pekanbaru, Riau, Kamis (8/3/2018).
Baca juga : Berdiri sejak 1898, Ini Sejarah Kelenteng di Siak
Salah satu contoh sejarah, lanjut Acat, zaman dahulu belum ada jembatan-jembatan yang dibangun di atas sungai. Kemudian juga banyak kapal melalui Sungai Siak dan membongkar muatannya di Kota Pekanbaru.
Dengan demikian, Pemerintah Kota Pekanbaru berupaya menarik minat para wisatawan dengan mengembangkan wisata sejarah dan budaya.
Ia menguraikan, dalam Pekanbaru Heritage Walk ini wisatawan bisa datang dan berkeliling ke tempat-tempat bersejarah yang ada di Pekanbaru. Seperti halnya rumah singgah sultan yang berada di tepi Sungai Siak. Kemudian berkunjung ke Istana Hinggap di mana tempat menginap Sultan Siak saat berkunjung ke Pekanbaru.
Lalu juga wisatawan bisa melihat Masjid Raya Senapelan, di mana wisatawan bisa melakukan wisata religi di sana karena terdapat makam sultan dan kajian dari para ustad ternama.
Masih di kampung tersebut, wisatawan juga bisa melihat rumah tua peninggalan zaman dahulu. Aktivitas lainnya bisa berkunjung ke rumah tenun untuk melihat para penenun di sana dan berbelanja kain tenun.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.