Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wisata Bromo Ditutup Saat Nyepi, Bisa Lihat Keindahannya dari Sini...

Kompas.com - 12/03/2018, 15:11 WIB
Anggita Muslimah Maulidya Prahara Senja,
I Made Asdhiana

Tim Redaksi


JAKARTA, KOMPAS.com – Terkait dengan perayaan Hari Raya Nyepi 1940 Saka atau 2018 Masehi akses wisata ke Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS) Jawa Timur ditutup.

Hal tersebut pun diungkapkan oleh Kepala TNBTS, John Kenedie bahwa penutupan dilakukan pada Sabtu (17/3/2018) hingga Minggu (18/3/2018).

"Selama ini baru pintu masuk Wonokitri yang setiap tahun tutup. Mulai tahun ini dan seterusnya tiga pintu masuk, yaitu Malang, Pasuruan, dan Probolinggo tutup semua cuma satu hari satu malam saja," kata John beberapa waktu lalu.

Baca juga : Jangan Lakukan Lima Hal Ini Saat Ikut Nyepi di Bali

Meski demikian, para wisatawan tak perlu kecewa, sebab Anda masih bisa menikmati keindahan panorama Gunung Bromo dari lokasi lain.

Salah satu lokasi yang bisa Anda kunjungi dengan tawaran panorama indahnya Gunung Bromo yakni Puncak B29. Letaknya sendiri di Desa Argosari, Kecamatan Senduro, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur.

Baca juga : Mengapa AirAsia Pilih Corak Borobudur, Bromo, dan Wayang Kulit di Badan Pesawat?

Puncak B29 ini pula memiliki ketinggian sekitar 2.900 meter di atas permukaan laut (mdpl). Ketinggian tersebut sesuai dengan tinggi Puncak B29.

Wisatawan tengah mengabadikan momen-momen matahari terbit berlatar belakang Gunung Semeru dari Puncak B29, Desa Argosari, Kecamatan Senduro, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, Selasa (11/4/2017). Pemandangan yang ditawarkan dari Puncak B29 adalah Gunung Bromo, Batok, Lemongan, Raung, Semeru, dan Argopuro.KOMPAS.com / WAHYU ADITYO PRODJO Wisatawan tengah mengabadikan momen-momen matahari terbit berlatar belakang Gunung Semeru dari Puncak B29, Desa Argosari, Kecamatan Senduro, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, Selasa (11/4/2017). Pemandangan yang ditawarkan dari Puncak B29 adalah Gunung Bromo, Batok, Lemongan, Raung, Semeru, dan Argopuro.

Di sana Anda pun bisa menikmati udara segar, pemandangan alam, terbitnya matahari hingga berkemah di sana. Wisatawan dapat melihat pemandangan Gunung Batok, Bromo, Semeru, Raung, Lemongan, dan Argopuro di sana.

Penasaran ingin melihat keindahan Gunung Bromo dari Puncak B29?

Untuk bisa ke sana, pertama Anda bisa melakukan perjalanan ke Kota Malang menggunakan beragam pilihan transportasi dari kota asal. Setelah itu bisa melanjutkan perjalanan ke Lumajang menggunakan transportasi umum.

Anda bisa naik bus dari Terminal Arjosari menuju Terminal Minak Koncar di Lumajang. Persiapkan kocek untuk naik bus Rp 50.000 hingga Rp 70.000.

Setelah sampai di Terminal Minak Koncar Anda bisa melanjutkan perjalanan ke Desa Argosari menggunakan mobil L-300. Lalu Anda bisa meminta turun di Pasar Senduro atau di Pura Mandala Giri. Persiapkan biaya sekitar Rp 10.000 hingga Rp 20.000.

Pengojek motor Puncak B29 di Desa Argosari, Kecamatan Senduro, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, Selasa (11/4/2017). Puncak B29 adalah salah satu sudut untuk menikmati momen matahari terbit di Lumajang.KOMPAS.com / WAHYU ADITYO PRODJO Pengojek motor Puncak B29 di Desa Argosari, Kecamatan Senduro, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, Selasa (11/4/2017). Puncak B29 adalah salah satu sudut untuk menikmati momen matahari terbit di Lumajang.

Jika Anda memilih turun di sekitar Pura Mandala Giri maka bisa menggunakan ojek untuk sampai di Puncak B29. Untuk biaya ojek ini bisa persiapkan sekitar Rp 60.000 hingga Rp 70.000.

Apabila Anda ingin berencana berkunjung ke sana, bisa pula terlebih dahulu menghubungi perwakilan Pokdarwis Desa Argosari di nomor 085336006579 untuk penjemputan ke Puncak B29.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Aktivitas Wisata di Bromo Ditutup mulai 25 April 2024, Ini Alasannya

Aktivitas Wisata di Bromo Ditutup mulai 25 April 2024, Ini Alasannya

Travel Update
Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Travel Update
Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Travel Update
Usung Konsep Eco Friendly, Hotel Qubika Bakal Beroperasi Jelang HUT Kemerdekaan RI di IKN

Usung Konsep Eco Friendly, Hotel Qubika Bakal Beroperasi Jelang HUT Kemerdekaan RI di IKN

Hotel Story
Ada Women Half Marathon 2024 di TMII Pekan Ini, Pesertanya dari 14 Negara

Ada Women Half Marathon 2024 di TMII Pekan Ini, Pesertanya dari 14 Negara

Travel Update
5 Tempat Wisata di Tangerang yang Bersejarah, Ada Pintu Air dan Makam

5 Tempat Wisata di Tangerang yang Bersejarah, Ada Pintu Air dan Makam

Jalan Jalan
Dampak Rupiah Melemah pada Pariwisata Indonesia, Tiket Pesawat Mahal

Dampak Rupiah Melemah pada Pariwisata Indonesia, Tiket Pesawat Mahal

Travel Update
4 Tempat Wisata di Rumpin Bogor Jawa Barat, Ada Curug dan Taman

4 Tempat Wisata di Rumpin Bogor Jawa Barat, Ada Curug dan Taman

Jalan Jalan
Rusa Jadi Ancaman di Beberapa Negara Bagian AS, Tewaskan Ratusan Orang

Rusa Jadi Ancaman di Beberapa Negara Bagian AS, Tewaskan Ratusan Orang

Travel Update
5 Rekomendasi Playground Indoor di Surabaya untuk Isi Liburan Anak

5 Rekomendasi Playground Indoor di Surabaya untuk Isi Liburan Anak

Jalan Jalan
Pilot dan Pramugari Ternyata Tidur pada Penerbangan Jarak Jauh

Pilot dan Pramugari Ternyata Tidur pada Penerbangan Jarak Jauh

Travel Update
Desa Wisata Tabek Patah: Sejarah dan Daya Tarik

Desa Wisata Tabek Patah: Sejarah dan Daya Tarik

Jalan Jalan
Komodo Travel Mart Digelar Juni 2024, Ajang Promosi NTT ke Kancah Dunia

Komodo Travel Mart Digelar Juni 2024, Ajang Promosi NTT ke Kancah Dunia

Travel Update
Tips Pilih Makanan yang Cocok untuk Penerbangan Panjang

Tips Pilih Makanan yang Cocok untuk Penerbangan Panjang

Travel Tips
Harapan Pariwisata Hijau Indonesia pada Hari Bumi 2024 dan Realisasinya

Harapan Pariwisata Hijau Indonesia pada Hari Bumi 2024 dan Realisasinya

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com