Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kriuk Renyah Mie Titi Khas Makassar

Kompas.com - 19/03/2018, 21:40 WIB
Shela Kusumaningtyas,
Sri Anindiati Nursastri

Tim Redaksi

MAKASSAR, KOMPAS.com - Apabila Anda mengunjungi Makassar, Sulawesi Selatan, salah satu kuliner yang sayang untuk dilewatkan adalah mie titi. Makanan ini bisa Anda masukkan dalam daftar kuliner yang mesti dicicipi selain coto makassar dan palubasa.

Kompas.com pada Sabtu malam (17/3/2018) berkesempatan mengunjungi rumah makan mie titi Datu Musseng yang berlokasi di Jalan Datu Musseng No 23, Makassar.

Setibanya di restoran ini, pengunjung akan langsung disodori menu mie titi yang bisa dipesan. Ragam yang bisa dipilih antara lain mie titi ayam dan seafood.

Baca juga : Kuliner Wajib di Makassar Tak Hanya Coto dan Palubasa!

Tidak lama berselang setelah pesanan ditulis, mie titi akan terhidang di meja pengunjung. Secara penampilan, mie titi mirip ifumi.

"Ini mie basah lantas digoreng. Jadinya kriuk," ujar Agus selaku mertua Hengky Kohen, pemilik restoran yang tengah menjaga kedai.

Penampakan mie titi serupa mie lidi yang biasanya dijajakan di depan sekolahan. Namun mie titi sedikit lebih tebal. Potongan ayam, bakso ikan, udang, dan sawi menjadi pelengkap yang ditaburkan di atas mie. Bunyi kriuk akan keluar saat gigi menggigit mie ini.

Hal menarik lain dari kuliner ini adalah kuah kentalnya. Agus menambahkan, kuah tersebut dibuat dari perpaduan air, telur, dan tepung kanji. Untuk mendapatkan cita rasa gurih, kombinasi merica dan bawang putih dijadikan sebagai bumbu penyedap.

Baca juga : Menyantap Hidangan Laut ala Makassar di Jakarta Utara

Bagi pengunjung yang tidak menyenangi kuah kental, bisa meminta kuah tersebut dipisahkan. Mie titi ini juga bisa disantap dengan mengucuri perasan jeruk nipis terlebih dahulu.

"Tak lengkap juga kalau belum siram acar lombok biji. Orang Makassar kan identik suka pedas," imbuh Agus.

Sepiring mie titi porsi bisa didapatkan dengan harga Rp 30 ribu. Mie titi juga bisa dibawa ke luar kota dengan ketahanan satu hari asalkan kuah dibungkus terpisah. Kedai ini, sebut Agus, menghabiskan 30 kilogram mie titi tiap harinya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com