Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Himeji di Jepang Segera Berbenah Sambut Wisatawan Muslim

Kompas.com - 21/03/2018, 21:32 WIB
Nursita Sari,
Sri Anindiati Nursastri

Tim Redaksi

HIMEJI, KOMPAS.com - Umat muslim Indonesia telah dibidik Pemerintah Kota Himeji, Prefektur Hyogo, Jepang, sebagai target wisatawan mereka.

Director of Regional Revitalization Division Pemerintah Kota Himeji, Kojiro Fukuda, menyampaikan bahwa pihaknya melihat wisatawan asal Indonesia yang mayoritas muslim paling potensial untuk dijadikan target pasar.

"Memikirkan masa depan Himeji, yang paling berpotensi akan berkembang lagi adalah Indonesia yang jadi mitra," ujar Fukuda kepada KompasTravel beberapa waktu lalu.

Baca juga : Gaet Turis Muslim, Jepang Siapkan Mushala dan Restoran Halal

Fukuda menjelaskan, Pemerintah Kota Himeji telah mencoba berinteraksi dengan umat muslim dari berbagai negara. Mereka menilai muslim Indonesia sangat toleran.

"Kami sudah mencoba interaksi dengan orang Islam, tapi enggak berhasil karena banyak persyaratan yang susah dipahami orang Jepang. Tetapi kami menganggap orang Indonesia yang agama Islam itu sangat toleran. Dengan pemikiran itu, kami mau mulai interaksi dengan orang Indonesia," kata Fukuda.

Pemerintah Kota Himeji pun segera berbenah untuk menyambut wisatawan muslim Indonesia.

Hal yang paling dekat untuk dilaksanakan yakni menyediakan tempat sholat atau mushala di berbagai lokasi pariwisata, restoran, dan pusat perbelanjaan, serta memperbanyak restoran bersertifikat halal.

Wisatawan mengenakan kimono saat jalan-jalan di kawasan Miyuki-dori, Himeji, Jepang, Minggu (4/3/2018).KOMPAS.com/NURSITA SARI Wisatawan mengenakan kimono saat jalan-jalan di kawasan Miyuki-dori, Himeji, Jepang, Minggu (4/3/2018).

Hingga saat ini, masih sangat jarang restoran yang mengantongi sertifikat halal. Di antara beberapa restoran yang saya datangi, hanya ada satu tempat yang menunjukkan sertifikat halal. Saat saya berkunjung ke beberapa lokasi di Himeji, belum ada satu pun tempat yang menyediakan mushala.

Meskipun begitu, orang-orang di Himeji sangat menghormati kepercayaan seseorang, termasuk umat muslim. Mereka berupaya maksimal menyajikan hidangan yang bisa dikonsumsi umat muslim.

Baca juga : Di Himeji Jepang, Ada Sewa Sepeda Gratis untuk Berwisata

Berdasarkan pengalaman saya beberapa hari berada di Himeji, mereka selalu memberikan menu khusus yang sekiranya tidak mengandung unsur hal dilarang untuk umat muslim.

Selain itu, upaya sungguh-sungguh Pemerintah Kota Himeji menyambut umat muslim adalah dengan meminta masukan sebanyak-banyaknya soal kota yang ramah bagi muslim.

Banyaknya wisatawan muslim Indonesia yang datang ke Himeji nantinya diharapkan menjadi langkah awal pemerintah di sana mengembangkan kota wisata ramah muslim.

"Harapan kami mulai dari Indonesia dulu, seterusnya mungkin Malaysia, dan yang lain-lain, untuk orang Islam," ucap Fukuda.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Panduan Lengkap ke Desa Wisata Koto Kaciak, Simak Sebelum Datang

Panduan Lengkap ke Desa Wisata Koto Kaciak, Simak Sebelum Datang

Travel Tips
Traveloka Resmikan Wahana Baru di Kidzania Jakarta, Ada Diskon 25 Persen

Traveloka Resmikan Wahana Baru di Kidzania Jakarta, Ada Diskon 25 Persen

Travel Update
Barcelona Hapus Rute Bus dari Google Maps, Ini Alasannya

Barcelona Hapus Rute Bus dari Google Maps, Ini Alasannya

Travel Update
4 Tips Berkunjung ke Desa Wisata Koto Kaciak, Datang Pagi Hari

4 Tips Berkunjung ke Desa Wisata Koto Kaciak, Datang Pagi Hari

Travel Tips
Cara Menuju ke Desa Wisata Lerep Kabupaten Semarang

Cara Menuju ke Desa Wisata Lerep Kabupaten Semarang

Jalan Jalan
4 Oleh-Oleh Desa Wisata Koto Kaciak, Ada Rinuak dan Celana Gadebong

4 Oleh-Oleh Desa Wisata Koto Kaciak, Ada Rinuak dan Celana Gadebong

Travel Tips
Istana Gyeongbokgung di Korea Akan Buka Tur Malam Hari mulai Mei 2024

Istana Gyeongbokgung di Korea Akan Buka Tur Malam Hari mulai Mei 2024

Travel Update
Desa Wisata Lerep, Tawarkan Paket Wisata Alam Mulai dari Rp 60.000

Desa Wisata Lerep, Tawarkan Paket Wisata Alam Mulai dari Rp 60.000

Jalan Jalan
Itinerary Seharian Sekitar Museum Mpu Tantular Sidoarjo, Ngapain Saja?

Itinerary Seharian Sekitar Museum Mpu Tantular Sidoarjo, Ngapain Saja?

Jalan Jalan
 7 Olahraga Tradisional Unik Indonesia, Ada Bentengan

7 Olahraga Tradisional Unik Indonesia, Ada Bentengan

Jalan Jalan
5 Tips Liburan dengan Anak-anak Menggunakan Kereta Api Jarak Jauh

5 Tips Liburan dengan Anak-anak Menggunakan Kereta Api Jarak Jauh

Travel Tips
Mengenal Desa Wisata Koto Kaciak, Surga Budaya di Kaki Bukit Barisan

Mengenal Desa Wisata Koto Kaciak, Surga Budaya di Kaki Bukit Barisan

Jalan Jalan
Aktivitas Wisata di Bromo Ditutup mulai 25 April 2024, Ini Alasannya

Aktivitas Wisata di Bromo Ditutup mulai 25 April 2024, Ini Alasannya

Travel Update
Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Travel Update
Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com