Menunggu Penerbangan Kupang-Dili-Darwin

KUPANG, KOMPAS.com - Rencana pembukaan rute penerbangan Kupang-Dili-Darwin untuk membangun konektivitas antar-daerah secara nasional dan internasional masih dalam pembahasan.

Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT), Frans Lebu Raya mengatakan, rencana pembukaan rute penerbangan itu, menjadi tujuan Pemerintah Provinsi NTT untuk menciptakan pertumbuhan ekonomi.

"Kita mengharapkan dengan dibukanya rute penerbangan akan dapat memajukan perekonomian di tiga kawasan itu. Namun, diperlukan penambahan dan pembukaan slot time, terlebih pada urusan perizinan di Dili," kata Frans, di sela-sela pembukaan Travel Fair Garuda Indonesia, di Lippo Plaza, Kupang, Jumat (23/3/2018).

Baca juga : Mimpi Fernando da Silva, Pariwisata Timor Leste seperti Bali

Slot time penerbangan nasional berperan untuk mengatur lalu lintas dan pergerakan pesawat di bandar udara agar terhindar dari tabrakan antarpesawat atau dengan benda lain.

Kewenangan penetapan slot time dikelola oleh tim pengelola slot time penerbangan nasional yang disebut Airport Slot Time Management (ASM).

Baca juga : Meriah! Ratusan Pasangan Asal NTT dan Timor Leste Ikut Lomba Dansa

Menurut Frans, terkait slot penerbangan, perlu membicarakan dengan pemerintah Republic Demokratic Timor Leste (RDTL) dan pihak otoritas penerbangan di Denpasar.

"Penerbangan Kupang-Dili dan Kupang-Darwin tidak perlu setiap hari.  Nanti kita lihat perkembangan pasar. Juga kita lihat apakah ada penambahan atau pengurangan slot. Hal ini membutuhkan campur tangan Kementerian Perhubungan RI di Jakarta," ujarnya.

KOMPAS.COM/I MADE ASDHIANA Penerbangan perdana Citilink rute Jakarta-Denpasar-Dili, Jumat (12/5/2017). Acara adat menyambut kedatangan Citilink di Bandara Presidente Nicolau Lobato, Dili.

Bahkan, menurut Wayan, setiap pembukaan rute penerbangan menjadi langkah positif dalam membangun konektivitas untuk menghubungkan seluruh nusantara.

"Sudah pasti kami juga akan mengevaluasi apakah pembukaan rute penerbangan baru berkaitan dengan peluang pasar. Kami juga akan menentukan apakah nantinya rute penerbangan Garuda Indonesia ke Dili lewat Kupang atau tidak. Hal ini butuh evaluasi dari unit yang melayani pembukaan rute penerbangan," tambah Wayan.