Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menpar Minta Pengemudi Taksi Dilatih untuk Melayani Wisatawan

Kompas.com - 27/03/2018, 07:23 WIB
Muhammad Irzal Adiakurnia,
I Made Asdhiana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Pariwisata Arief Yahya meminta perusahaan taksi melatih pengemudinya untuk jadi “service ambassador” pariwisata Indonesia. Hal tersebut diungkapkannya saat penandatanganan kerja sama Co-Branding antara Wonderful Indonesia dengan Blue Bird Group, di Jakarta, Senin (26/3/2018).

"Kita minta, setelah Blue Bird jadi official partner visit Indonesia, tiap driver-nya akan jadi service ambassador, pelayan pariwisata bagi para tamunya," ungkap Menpar di sela acara penandatanganan tersebut.

Baca juga : 20.000 Taksi Blue Bird Akan Cantumkan Logo Wonderful Indonesia

Menurut Menpar, dari hasil riset kesan pertama Indonesia terhadap wisatawan masih kurang bagus. Kesan pertama tersebut dilakukan di beberapa tempat, antara lain imigrasi bandara, juga pengemudi taksi.

Menurutnya pengemudi taksi menjadi salah satu yang menentukan kesan pertama wisatawan ketika tiba di destinasi wisata. Pengemudi taksi diminta ramah dan paham akan destinasi wisata tempatnya bekerja.

Baca juga : Mengenal Taksi, Moda Transportasi yang Tak Lekang Dimakan Zaman

Ia mencontohkan kota London Inggris, dengan taksi black cab. Menurut Arief, para pengemudi taksi London tersebut sangat pantas disebut “service ambassador” pariwisata Inggris.

Menpar Arief Yahya bersama Dubes RI untuk Inggris Raya Rizal Sukma bersama rombongan menjajal naik Black Cab Taxi yang ada branding-Wonderful Indonesia di London, Rabu (9/11/2016).ARSIP KEMENPAR Menpar Arief Yahya bersama Dubes RI untuk Inggris Raya Rizal Sukma bersama rombongan menjajal naik Black Cab Taxi yang ada branding-Wonderful Indonesia di London, Rabu (9/11/2016).
“Uniknya, mereka bukan mayoritas muslim, tapi mereka hafal betul dengan cepatnya mencari lokasi masjid dimana, dan kuliner halal dimana. Mereka juga tahu jalur-jalur strategis lokasi favorit pariwisata di sana, dan mengantarkan tamunya dengan amat baik,” kata Arief Yahya dalam acara tersebut.

Baca juga : Wonderful Indonesia Hadir di Toko Elektronik Perancis

Saking berkesannya, Menpar menyimpulkan wisatawan yang bertandang ke London, kurang afdhol jika belum naik taksi tersebut.

Menurutnya ada beberapa poin dasar yang harus dimiliki dan diketahui pengemudi taksi saat melayani wisatawan. Wisatawan yang ia maksud ialah wisatawan mancanegara (wisman), dan wisatawan nusantara (wisnus).

Pertama ialah informasi daerah-daerah wisata unggulan di daerahnya, lebih baik lagi wisata nasional, kerana Jakarta merupakan kota hub wisatawan di Indonesia.

Selain itu yang tak kalah wajib juga adalah informasi kuliner bagi wisatawan, baik yang khas daerah setempat, maupun khas Indonesia lainnya.

Event-event pariwisata juga harus di-reminder, kita punya Calendar of Event. Nanti jika mendekati tanggalnya, driver taxi bisa merekomendasikan ke wisatawan kalau ada event wisata tersebut,” tutur Menpar.

Menteri Pariwisata, Arief Yahya menempelkan stiker logo Wonderfull Indonesia di salahs atu taxi Blue Bird usai penandatanganan kerjasama antar keduanya di kantor Blue Bird, Mampang, Jakarta, (26/3/2017).KOMPAS.COM / MUHAMMAD IRZAL ADIAKURNIA Menteri Pariwisata, Arief Yahya menempelkan stiker logo Wonderfull Indonesia di salahs atu taxi Blue Bird usai penandatanganan kerjasama antar keduanya di kantor Blue Bird, Mampang, Jakarta, (26/3/2017).
Ia pun meminta langkah konkret dari PT BlueBird Group untuk mengadakan Training On Trainer kepada 100 pelatih driver di perusahaan tersebut. Harapannya para pelatih atau perwakilan pengemudi tersebut bisa menularkannya lagi pada yang lain.

“Kalau berkenan, nanti kita akan latih langsung dari Kementerian Pariwisata oleh para profesional,” kata Arief Yahya.

Direktur PT Blue Bird Tbk, Andre Djokosoetono menyambut tawaran tersebut. Ia mengatakan akan segera merancang pelatihan di pusat-pusat pelatihan pengemudi taksi di Jakarta.

“Kita sudah punya pusat-pusat pelatihan di kota-kota, di Jakarta ada tiga yang utama di Halim, Jalan Sutoyo. Kita akan susun segera. Khusus yang sesuai tema pariwisata, lalu kita juga akan undang perwakilan dari 17 kota lainnya untuk ikut serta mendapat pelatihan kepariwisataan langsung,” tambah Andre Djokosoetono.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com