Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Apa Bedanya Rendang Malaysia dengan Rendang Indonesia?

Kompas.com - 05/04/2018, 08:26 WIB
Ni Luh Made Pertiwi F,
I Made Asdhiana

Tim Redaksi

KOMPAS.comRendang tengah ramai diperbincangkan warganet di Malaysia dan Indonesia. Hal ini bermula dari kritik salah satu juri MasterChef UK pada peserta asal Malaysia yang menghidangkan ayam rendang dengan nasi lemak. Juri itu menyebutkan rendang ayam buatan peserta itu tidak renyah.

Jika dilihat dari kreasi ayam rendang yang dibuat peserta yang akhirnya tereliminasi itu, warnanya cenderung kecoklatan seperti gulai. Walau berasal dari akar yang sama, rendang Malaysia dan rendang Indonesia ternyata berbeda.

Baca juga: Rendang Ayam Crispy Ramai Diperbincangkan, Sebenarnya Apa Itu Rendang?

Rendang sendiri berasal dari tanah Minangkabau alias daerah Sumatera Barat. Sejak zaman dahulu, orang Minang yang memiliki tradisi merantau dipercaya membawa rendang ke negara-negara tetangga termasuk yang saat ini menjadi warga negara Malaysia. Di Malaysia sendiri terjadi proses asimilasi kuliner sehingga menghasilkan rendang yang berbeda dengan yang dikenal di Sumatera Barat.

Menurut William Wongso, pakar kuliner yang disebut-sebut sebagai “diplomat rendang”, rendang bukanlah nama masakan, melainkan cara memasak. “Rendang itu asalnya dari kata ‘randang’, secara dunia internasional, istilah ini tidak dikenal. Padahal, itu cara memasak, ‘merandang’,” tuturnya kepada KompasTravel, Rabu (4/4/2018).

 Baca juga: Rendang dalam Pandangan Orang Minang, Seperti Apa Komentarnya?

Teknik memasak “merandang” ini, lanjut William, berarti “menggosongkan” santan dengan api kecil hingga menghitam. Oleh karena itu, saat memasak rendang di luar negeri dan melakukan pemaparan kuliner Nusantara di dunia internasional, William kerap kali mendeskripsikan rendang padang sebagai “Western Sumatera caramelized beef curry” atau kari daging sapi terkaramelisasi khas Sumatera Barat.

Rendang Paru dari Novotel Bukittinggi, Sumatera Barat.KOMPAS.com/GARRY ANDREW LOTULUNG Rendang Paru dari Novotel Bukittinggi, Sumatera Barat.
“Tapi setahu saya, setiap desa di Sumatera Barat itu memiliki komposisi rendang yang bisa berbeda-beda. Bumbu dan rempahnya bisa beda, tapi hanya ada satu kesamaan, proses karamelisasi itu. Proses memasak yang lama sehingga gula dalam santan menjadi karamel dengan bumbu-bumbunya, jadi warnanya lebih hitam,” kata William.

Oleh karena itu, rendang sejatinya bertekstur kering (tidak berkuah) dan berwarna kehitaman akibat proses memasak yang perlahan dengan api kecil. Proses memasak rendang bisa memakan waktu hingga 8 jam.

Hasilnya, rendang juga menjadi awet. Karena tahan lama untuk dibawa dalam perjalanan jauh, pada masa lampau, rendang menjadi makanan bekal untuk perantau dan orang yang naik haji.

“Tapi, itu kalau kita bicara rendang di Sumatera Barat. Kalau di Indonesia yang kita tahu seringnya (rendang) yang ada di rumah makan padang. Indonesia  pun kalau mau kita perdebatkan (yang dikenal) masih rendang-rendang yang dibawa rumah-rumah makan padang di Indonesia,” kata William.

William merujuk pada restoran-restoran padang yang ada di hampir semua kota di Indonesia. Tidak semua restoran padang menyajikan rendang kering berwarna hitam. Kebanyakan berwarna cenderung merah kecoklatan. Seperti rumah makan padang di Jawa, umumnya menyajikan “rendang” berkuah warna kemerahan yang sebenarnya lebih dianggap sebagai kalio oleh orang Minang.

Rendang yang disajikan di acara Promoting Wonderful Indonesia to The Yachting Community In Hongkong di The Hebe Haven Yacht Club, Sai Kung, Hongkong, Jumat (17/6/2016) malam. Anggota komunitas yachter The Hebe Haven Yacht Club rata-rata menyukai hidangan rendang.KOMPAS.com / WAHYU ADITYO PRODJO Rendang yang disajikan di acara Promoting Wonderful Indonesia to The Yachting Community In Hongkong di The Hebe Haven Yacht Club, Sai Kung, Hongkong, Jumat (17/6/2016) malam. Anggota komunitas yachter The Hebe Haven Yacht Club rata-rata menyukai hidangan rendang.
"Kalau kita ke Sumatera Barat, tiap-tiap daerah bisa beda-beda rasanya. Tapi semua itu dirandang sampai seperti gosong,” tutur William.

Rendang di Malaysia

Bagaimana dengan rendang di Malaysia? Menurut William, rendang di Malaysia secara fisik berwarna merah atau kecoklatan. “(Warnanya) seperti bumbu rujak atau kalio,” ungkap William.

William mengakui belum pernah melihat rendang yang sampai hitam warnanya di Malaysia. “Saya perhatikan itu proses sampai kalio. Tidak sampai selama (memasak) rendang Minang,” tambahnya.

Secara tekstur, rendang di Malaysia cenderung lebih basah karena tidak dimasak hingga benar-benar kering dan menghitam. Di Sumatera Barat, hasil seperti ini kerap disebut sebagai “kalio”.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com