JAKARTA, KOMPAS.com - Museum dan galeri seni yang menawan jadi salah satu magnet wisata di dataran Eropa. Tahun ini, banyak museum dan galeri besar yang baru dibuka dan diluncurkan kembali dengan konsep baru, setelah lama ditunggu-tunggu wisatawan.
Dikutip dari The Guardian, berikut KompasTravel rangkum 10 destinasi museum dan galeri baru yang harus Anda coba saat berkunjung ke Eropa.
1. BLOX, Kopenhagen
Seperti namanya, galeri kekinian ini berbentuk blok-blok bangunan di pelabuhan Kopenhagen.
Kompleks blok elegan nan cantik ini dijadwalkan akan dibuka pada musim semi tahun 2018, berisikan ruang-ruang galeri lengkap dengan restoran dan ruang pertemuan.
Kompleks ini nantinya diperuntukan untuk acara-acara kebudayaan, dan menjadi pusat arsitektur Denmark. Tempat ini juga tahun ini akan menjadi tuan rumah pameran tentang pembangunan perkotaan, arsitektur dan desain.
2. Miró Mallorca Fundació, Palma
Studio ini adalah salah satu bangunan simbol Mallorca dan telah dilestarikan sebagaimana para seniman memperlakukannya.
3. Atelier des Lumières, Paris
Paris memang kebanjiran museum seni tradisional, tapi Atelier des Lumières merupakan digital art centre pertama di sana.
Galeri ini menyajikan karya seni klasik yang dikemas modern dengan 120 proyektor untuk menciptakan pameran imersif, menerangi dinding hingga 10 meter dengan mahakarya bersejarah. Galeri ini dibuka pada 13 April, diluncurkan dengan pameran Gustav Klimt dan eksplorasi dari Vienna Secession.
4. Street Art Today’s Lasloods Street Art Museum, Amsterdam
Museum ini akan jadi salah satu museum seni street art terbesar di dunia. Museum Street Art Lasloods berlokasi di dermaga NDSM dan bekas hanggar dengan luas 7.000 meter persegi.
Arsitektur luarnya menggambarkan potret Anne Frank setinggi 24 meter, dilukis oleh seniman Brasil Eduardo Kobra.
5. Museum of Fine Arts (Mu?a), Valletta, Malta
Museum baru Malta ini digembar-gemborkan akan dibuka bulan Juni ini, proyek unggulan Valletta sebagai Ibukota Kebudayaan Eropa 2018.
Mu?a berada di dalam bangunan bersejarah Auberge d'Italie di pusat kota, tempat Museum Malta pertama didirikan pada tahun 1924.
Museum baru ini akan menggabungkan koleksi museum seni rupa lama, termasuk susunan peta, serta karya-karya pemahat Maltese Melchiorre Gafà (1636–1667) dan Antonio Sciortino (1879–1947).