Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tahun Depan, Turis yang Keluar Jepang Harus Bayar 1.000 Yen

Kompas.com - 17/04/2018, 20:00 WIB
Silvita Agmasari,
Wahyu Adityo Prodjo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Mulai 2019, turis yang meninggalkan Jepang diharuskan membayar retribusi keluar senilai 1.000 yen atau setara Rp 130.000. Dilansir dari The Strait Times, peraturan ini telah disahkan oleh pihak legislatif Jepang pada Rabu (11/4/2018).

Retribusi 'sayonara' (selamat tinggal dalam Bahasa Jepang) rencananya akan dilaksanakan 7 Januari 2019. Retribusi dikenakan bagi turis asing maupun warga Jepang yang keluar dari Jepang menggunakan kapal atau pesawat terbang. Bagi wisatawan yang melakukan transit kurang dari 24 jam dan balita, retribusi dibebaskan.

"Guna memanfaatkan salah satu sektor dari pertumbuhan negara yang semakin menua, pemerintah (Jepang) mengklaim retribusi tersebut akan digunakan untuk menambah infrastruktur dan mempromosikan destinasi wisata terpencil di Jepang, serta kampanye pariwisata global.

Pemerintah (Jepang) juga berencana untuk mendapatkan operator transportasi umum untuk memperluas layanan internet nirkabel gratis serta memperbanyak sistem pembayaran secara elektronik," tulis The Strait Times.

Salah satu rumah makan di Tokyo Disneyland memajang semacam spanduk kecil di bagian depan untuk memeriahkan perayaan 35 tahun Tokyo Disneyland.KOMPAS.com/Erwin Hutapea Salah satu rumah makan di Tokyo Disneyland memajang semacam spanduk kecil di bagian depan untuk memeriahkan perayaan 35 tahun Tokyo Disneyland.
Media lokal Jepang menyebutkan dengan adanya retribusi tersebut, diperkirakan akan menambah fiskal sekitar 43 milar yen per tahun.

Sebenarnya bukan hanya Jepang yang memberlakukan retribusi keberangkatan. Sebelumnya ada Inggris, Amerika, Jerman, Singapura, Thailand, dan China yang juga memberlakukan retribusi tersebut.

Pariwisata Jepang saat ini sedang sangat maju. Tahun 2017 ada 28,69 juta wisatawan yang datang ke Jepang atau naik 19,3 persen dari tahun sebelumnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Wahana dan Kolam Renang di Kampoeng Kaliboto Waterboom Karanganyar

Wahana dan Kolam Renang di Kampoeng Kaliboto Waterboom Karanganyar

Jalan Jalan
Gunung Ruang Meletus, AirAsia Batalkan Penerbangan ke Kota Kinabalu

Gunung Ruang Meletus, AirAsia Batalkan Penerbangan ke Kota Kinabalu

Travel Update
Kampoeng Kaliboto Waterboom: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Kampoeng Kaliboto Waterboom: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Jalan Jalan
Aktivitas Wisata di The Nice Garden Serpong

Aktivitas Wisata di The Nice Garden Serpong

Jalan Jalan
Delegasi Dialog Tingkat Tinggi dari China Akan Berwisata ke Pulau Padar Labuan Bajo

Delegasi Dialog Tingkat Tinggi dari China Akan Berwisata ke Pulau Padar Labuan Bajo

Travel Update
The Nice Garden Serpong: Tiket Masuk, Jam Buka, dan Lokasi

The Nice Garden Serpong: Tiket Masuk, Jam Buka, dan Lokasi

Jalan Jalan
Cara ke Sukabumi dari Bandung Naik Kendaraan Umum dan Travel

Cara ke Sukabumi dari Bandung Naik Kendaraan Umum dan Travel

Travel Tips
Pengembangan Bakauheni Harbour City di Lampung, Tempat Wisata Dekat Pelabuhan

Pengembangan Bakauheni Harbour City di Lampung, Tempat Wisata Dekat Pelabuhan

Travel Update
Asita Run 2024 Digelar di Bali Pekan Ini, Terbuka untuk Turis Asing

Asita Run 2024 Digelar di Bali Pekan Ini, Terbuka untuk Turis Asing

Travel Update
13 Telur Komodo Menetas di Pulau Rinca TN Komodo pada Awal 2024

13 Telur Komodo Menetas di Pulau Rinca TN Komodo pada Awal 2024

Travel Update
Tanggapan Kemenparekraf soal Jam Kerja 'Overtime' Sopir Bus Pariwisata

Tanggapan Kemenparekraf soal Jam Kerja "Overtime" Sopir Bus Pariwisata

Travel Update
Tip Jalan-jalan Jenius ke Luar Negeri, Tukar Mata Uang Asing 24/7 Langsung dari Aplikasi

Tip Jalan-jalan Jenius ke Luar Negeri, Tukar Mata Uang Asing 24/7 Langsung dari Aplikasi

BrandzView
Vietnam dan China Siap Bangun Jalur Kereta Cepat Sebelum 2030

Vietnam dan China Siap Bangun Jalur Kereta Cepat Sebelum 2030

Travel Update
Libur Lebaran, Tren Kunjungan Wisatawan di Labuan Bajo Meningkat

Libur Lebaran, Tren Kunjungan Wisatawan di Labuan Bajo Meningkat

Travel Update
ASDP Catat Perbedaan Tren Mudik dan Arus Balik Lebaran 2024 Merak-Bakauheni

ASDP Catat Perbedaan Tren Mudik dan Arus Balik Lebaran 2024 Merak-Bakauheni

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com