Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Salah Pakai Masker Oksigen di Kecelakaan Southwest Airlines, Kok Bisa?

Kompas.com - 23/04/2018, 10:24 WIB
Silvita Agmasari,
I Made Asdhiana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Insiden kegagalan mesin maskapai asal Amerika Serikat, Southwest Airlines, Selasa (17/4/2018) menyisakan kisah tersendiri. Sehari pasca-insiden tersebut terjadi, banyak foto dan video penumpang pesawat Southwest Airlines yang beredar.

Foto selfie seorang penumpang pria kemudian menjadi sorotan di media sosial. Lantaran dari foto selfie tersebut tampak jika para penumpang tidak mengenakan masker oksigen dengan benar.

Penumpang pesawat yang terekam kamera mengenakan masker oksigen hanya di bagian mulut. Bukan di bagian hidung sampai mulut.

"Sangat mungkin para penumpang tidak memerhatikan awak kabin saat memperagakan cara menggunakan masker oksigen. Kedua, bisa jadi karena mereka panik," kata pengamat penerbangan Alvin Lie saat dihubungi KompasTravel, Jumat (20/4/2018).

Baca juga : Mengapa Merokok di dalam Pesawat Itu Dilarang?

Dalam kondisi darurat, Alvin menyebutkan ada keterbatasan gerak kru kabin sehingga tidak dapat memeriksa kondisi penumpang. Apalagi dalam kasus seperti Southwest Airlines hanya ada lima kru kabin yang melayani 144 penumpang.

Fungsi Masker Oksigen

"Maker oksigen otomatis akan keluar saat udara kabin di bawah standar. Ini untuk memastikan pasokan oksigen untuk masing-masing penumpang terjaga," kata Alvin.

Oksigen yang disalurkan dari masker ke penumpang disebut Alvin berasal dari tabung-tabung oksigen. Tabung oksigen memang disiapkan untuk kondisi darurat.

Baca juga : Perokok di Apron Seharusnya Dilarang Naik Pesawat Selama Setahun

Lantas mengapa menghirup oksigen hanya dari mulut itu salah? 

Aircraft Owners and Pilots Association menyebutkan, bagi manusia terbang di atas ketinggan 15.000 kaki dapat membuat kesulitan bernapas dan lama kelamaan berpengaruh kepada kesadaran.

Kondisi hilang kesadaran (pingsan), sakit kepala, mual, ketakutan, penglihatan kabur, tubuh kelelahan, kesemutan, mati rasa, dan mental menjadi lemah karena kurang oksigen disebut juga hypoxia.

Cara terbaik untuk mencegah hypoxia ini adalah menghirup oksigen lewat makser oksigen darurat. Cara yang benar adalah menutup masker dari bagian hidung sampai mulut, kemudian bernapas normal. Jika menghirup dari bagian mulut saja maka oksigen yang masuk akan kurang efisien.

Menghirup oksigen, khususnya dengan benar juga mempengaruhi proses evakuasi darurat saat kecelakaan pesawat. Jadi pastikan selalu perhatikan peragaan darurat dari kru kabin sebelum pesawat lepas landas.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com