Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gaet Wisatawan, Kendal Akan Pentaskan Kesenian Srandul ke Luar Negeri

Kompas.com - 25/04/2018, 11:40 WIB
Slamet Priyatin,
Sri Anindiati Nursastri

Tim Redaksi


KENDAL, KOMPAS.COM - Pemerintah Kabupaten Kendal, Jawa Tengah, berupaya untuk menarik wisatawan asing untuk datang ke daerahnya.

Salah satu upayanya adalah memperkenalkan budaya asli Kendal ke luar negeri, yaitu kesenian tradisional Srandul.

Menurut Bupati Kendal, Mirna Anissa, pihaknya akan mementaskan kesenian Srandul ke luar negeri agar wisatawan mancanegara mengenal dan tertarik untuk datang ke Kendal.

“Nanti kami akan bekerja sama dengan kedutaan luar negeri,” kata Mirna, Rabu (25/04/2018).

Mirna menambahkan negara yang suka dengan seni tradisional Indonesia, terutama Jawa, antara lain Suriname, Jepang, dan Perancis.

“Kita kan mempunyai banyak kesenian tradisional, nanti bisa kita perkenalkan,” ujarnya.

Srandul saat dipentaskan oleh seniman Kendal di TMII Jakarta. Kompas.com/dok.Pemkab.KendalKompas.Com/dok. Pemkab Kendal Srandul saat dipentaskan oleh seniman Kendal di TMII Jakarta. Kompas.com/dok.Pemkab.Kendal

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Kendal Agus Rifai menambahkan kesenian Srandul beberapa waktu lalu sudah dipentaskan di Taman Mini Indonesia Indah, Jakarta.

Banyak penonton yang datang. Srandul, jelas Agus Rifai, adalah jenis kesenian pertunjukan yang biasa dipentaskan di berbagai momen seperti upacara tradisional. Kesenian ini banyak dijumpai di Kabupaten Kendal wilayah atas yaitu di kecamatan Singorojo dan Limbangan.

“Namun dengan semakin bertambahnya usia para seniman, kini tinggal beberapa kelompok kesenian Srandul yang masih bertahan,” kata Agus Rifai.

Karakteristik yang paling menonjol dari seni drama tradisional kerakyatan ini adalah penggunaan obor pada pertunjukannya.

Obor digunakan sebagai alat penerang yang dipasang di tengah arena pertunjukan. Obor terbuat dari potongan bambu yang diberi kain sebagai Sumbu (Jawa) dan dinyalakan menggunakan minyak.

Sebagai penerang, obor digunakan dalam ritual pertunjukan-pertunjukan Srandul dan memiliki nilai simbolik.

“Pementasan selalu dilakukan pada malam hari, termasuk ketika pentas di TMII,” pungkasnya. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com