Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Konjen China Berharap Ada Penerbangan Langsung China-Labuan Bajo

Kompas.com - 26/04/2018, 08:59 WIB
Sigiranus Marutho Bere,
I Made Asdhiana

Tim Redaksi

KUPANG, KOMPAS.com - Konsulat Jenderal (Konjen) China di Denpasar, Gou Haodong berharap ada penerbangan langsung dari China ke Labuan Bajo, Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT).
 
Keinginan Gou tersebut disampaikanya saat bertemu dengan Gubernur NTT Frans Lebu Raya dan Kepala Dinas Pariwisata NTT Marius Ardu Jelamu di Kupang, Selasa (24/4/2018).

Dengan dibukanya penerbangan itu, Gou berharap banyak wisatawan China bisa mengunjungi sejumlah obyek wisata menarik di NTT seperti Pulau Komodo dan Danau Tiga Warna Kelimutu, serta obyek wisata lainnya.

Baca juga : 8 Fakta Seputar Komodo, Hewan Purba yang Hanya Ada di Indonesia

Kepala Dinas Pariwisata NTT Marius Ardu Jelamu mengatakan, keinginan Konjen Gou itu, setelah melihat langsung obyek wisata andalan di NTT itu.

Konsulat Jenderal (Konjen) China di Denpasar, Gou Haodong (kedua dari kiri) bersama Kadispar NTT Marius Ardu Jelamu (kedua dari kanan), di Kupang, Selasa (24/4/2018).KOMPAS.COM/SIGIRANUS MARUTHO BERE Konsulat Jenderal (Konjen) China di Denpasar, Gou Haodong (kedua dari kiri) bersama Kadispar NTT Marius Ardu Jelamu (kedua dari kanan), di Kupang, Selasa (24/4/2018).
"Konjen Gou sudah pernah berkunjung ke Labuan Bajo dan melihat langsung Komodo. Beliau mengatakan bahwa alam di Manggarai Barat sangat indah dan menarik bagi wisatawan asal China, sehingga beliau berharap ada penerbangan langsung dari China ke Labuan Bajo dan China ke Kupang," ucap Marius kepada KompasTravel, Rabu (25/4/2018).

Menurut Marius, wisatawan asal China yang berkunjung ke NTT masih sedikit jumlahnya, karena memang belum ada penerbangan langsung dari China ke NTT.

Baca juga : Banana Cake, Oleh-oleh Khas Labuan Bajo

"Jika dibuka penerbangan langsung dari China ke Labuan Bajo, tentu akan menambah arus kunjungan wisatawan China ke NTT," katanya.

Konjen Gou, lanjut Marius, juga menginginkan adanya pertukaran kebudayaan antara China dan NTT.

Wisatawan berfoto dengan komodo dan ranger Sulaiman di TN Komodo, Pulau Rinca, NTT.Julianus Ebol Wisatawan berfoto dengan komodo dan ranger Sulaiman di TN Komodo, Pulau Rinca, NTT.
Pada September 2018 akan ada  pertemuan antara para 'buyer' dan 'seller' pariwisata dunia di China, karena itu Konjen Gou berharap pemerintah NTT bisa hadir untuk mempromosikan pariwisata NTT.

"Konjen Gou mengundang kita ke Denpasar untuk mendiskusikan lebih teknis lagi, terkait kerja sama dalam bidang pariwisata," katanya.

Selain pariwisata, Konjen Gou juga mengusulkan beberapa program yaitu pembentukan sister province antara NTT dan salah satu provinsi di China bernama Zhejiang.

Menurut Gou, Provinsi Zhejiang adalah wilayah memiliki pendapatan per kapita 10.000 dollar AS. Provinsi itu berpenduduk kurang lebih 60 juta orang.

Danau Kelimutu di Kabupaten Ende, Nusa Tenggara Timur, Selasa (2/6/2015).KOMPAS.COM/I MADE ASDHIANA Danau Kelimutu di Kabupaten Ende, Nusa Tenggara Timur, Selasa (2/6/2015).
"Banyak sekali pengusaha-pengusaha besar di Provinsi Zhejiang yang bisa bekerja sama dengan pemerintah NTT dalam bidang pariwisata, ekonomi, infrastruktur, perhubungan, pendidikan, kapal pesiar dan lain sebagainya," kata Marius.

Karena itu, tambah Marius, pemerintah NTT harus menyiapkan infrastruktur pendukung yang memadai, sehingga kerja sama nanti bisa berjalan dengan baik.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com