JAKARTA, KOMPAS.com – Provinsi Gorontalo berencana akan terus mengembangkan sektor pariwisata, salah satunya wisata halal.
Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Gorontalo, Nancy Lahay membenarkan hal tersebut. Wisata halal sendiri diterapkan karena penduduk di Gorontalo sendiri mayoritas adalah muslim.
“Di sana (Gorontalo) hampir 99 persen semuanya muslim. Sehingga kita bisa jadikan wisata halal. Namun kita tambahkan menjad wisata halal dan lingkungan berbasis masyarakat,” ujar Nancy beberapa waktu lalu saat ditemui di Jakarta.
Baca juga : Catat, Ini 17 Agenda Wisata di Gorontalo Sepanjang 2018
Penambahan soal wisata lingkungan ini, menurut Nancy, karena di Gorontalo sendiri terdapat beragam destinasi wisata yang merupakan wisata alam.
“Jadi lingkungan (tempat wisata) itu juga harus kita jaga, kalau tidak dijaga, tentu destinasi (wisata) akan pudar dengan sendirinya,” kata dia.
Nancy mengatakan, setidaknya setiap tahun dapat melakukan sertifikasi pada 250 hingga 500 produk. Produk yang dimaksudkan seperti halnya makanan, restoran, hingga hotel harus mendapatkan sertifikasi halal.
Karena mayoritas penduduk Gorontalo adalah umat muslim, ada beberapa agenda yang dilakukan masyarakat saat bulan Ramadhan maupun jelang lebaran.
Seperti halnya Festival Tumbilotohe atau malam pasang lampu untuk menyambut datangnya Hari Raya Idul Fitri.
Seluruh masyarakat Gorontalo akan menyalakan lampu tradisional menggunakan botol dan bahan bakar minyak tanah yang dinyalakan selama tiga hari.
Keindahan Tumbilotohe ini bisa disaksikan mulai perbatasan Gorontalo dengan Sulawesi Utara di bagian timur hingga dengan Provinsi Sulawesi Tengah di bagian barat.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.