JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Pariwisata (Kemenpar) menggencarkan promosi pariwisata di negara-negara pasar potensial meski Indonesia memasuki tahun politik.
Deputi Pengembangan Pemasaran II Kementerian Pariwisata, Nia Niscaya kepada Forum Wartawan Pariwisata (Forwapar) di Hotel Raffles, Jakarta, Jumat (11/5/2018), mengatakan pihaknya percaya masyarakat Indonesia semakin dewasa dalam kehidupan berdemokrasi.
"Sudah terbukti, pemilu kita berjalan dengan damai sehingga hal itu tidak akan mengganggu kinerja sektor pariwisata kita," kata Nia Niscaya.
Baca juga: Kemenpar Bantu Promosikan Restoran Indonesia di Luar Negeri
Menurut Nia, pihaknya akan tetap menggencarkan kegiatan promosi pariwisata di wilayah potensial wisatawan mancanegara (wisman).
Kegiatan misi penjualan dilakukan dengan menjual paket wisata langsung kepada masyarakat umum.
Baca juga: 5 Destinasi Wajib Saat Pertama Kali Berkunjung ke Bromo
Sedangkan pameran dilakukan dengan sasaran masyarakat umum (B to C), ada yang sasaran B to B, selain itu juga event promosi pariwisata minat khusus dan MICE.
Adapun program Famtrip, yaitu mendatangkan dari luar negeri para agen travel maupun media dengan mengunjungi berbagai destinasi pariwisata Indonesia.
Baca juga: Genjot Kunjungan Wisman, 5 Negara Ini Disasar Kemenpar
Nia menjelaskan, jumlah kunjungan wisman ke Indonesia pada 2017 secara kumulatif mencapai 14,04 juta wisman atau tumbuh 21,84 persen dari tahun sebelumnya.
Sementara, untuk jumlah kunjungan wisman ke Indonesia pada Maret 2018 naik menjadi 1,36 juta atau sebesar 28,76 persen dibandingkan dengan periode yang sama di 2017 yakni sebanyak 1,06 juta wisman.
Nia menjelaskan, target kunjungan wisman tahun 2018 yakni 17 juta. Berdasarkan data, kunjungan wisman ke Indonesia terbanyak berasal dari China. Urutan selanjutnya ditempati Singapura, Malaysia, India, Jepang, dan lain-lain.
"Bali masih menjadi tujuan utama wisman India. Untuk itu Kemenpar mulai memperkenalkan Beyond Bali bagi pasar India," katanya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.