Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Memasuki Tahun Politik, Kemenpar Gencar Berpromosi

Kompas.com - 12/05/2018, 09:16 WIB
I Made Asdhiana

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Pariwisata (Kemenpar) menggencarkan promosi pariwisata di negara-negara pasar potensial meski Indonesia memasuki tahun politik.

Deputi Pengembangan Pemasaran II Kementerian Pariwisata, Nia Niscaya kepada Forum Wartawan Pariwisata (Forwapar) di Hotel Raffles, Jakarta, Jumat (11/5/2018), mengatakan pihaknya percaya masyarakat Indonesia semakin dewasa dalam kehidupan berdemokrasi.

"Sudah terbukti, pemilu kita berjalan dengan damai sehingga hal itu tidak akan mengganggu kinerja sektor pariwisata kita," kata Nia Niscaya.

Baca juga: Kemenpar Bantu Promosikan Restoran Indonesia di Luar Negeri

Menurut Nia, pihaknya akan tetap menggencarkan kegiatan promosi pariwisata di wilayah potensial wisatawan mancanegara (wisman).

Wisatawan menikmati suasana Taman Nasional Bromo Tengger Semeru di Pasuruan, Jawa Timur, Sabtu (5/5/2018). Taman nasional yang secara administratif meliputi Kabupaten Pasuruan, Kabupaten Malang, Kabupaten Probolinggo, dan Kabupaten Lumajang yang ditetapkan sejak 1982 dengan luas wilayah mencapai 50.276,3 hektare itu menjadi salah satu tujuan wisata andalan Indonesia yang dikunjungi wisawatan domestik dan mancanegara. ANTARA FOTO/ANDIKA WAHYU Wisatawan menikmati suasana Taman Nasional Bromo Tengger Semeru di Pasuruan, Jawa Timur, Sabtu (5/5/2018). Taman nasional yang secara administratif meliputi Kabupaten Pasuruan, Kabupaten Malang, Kabupaten Probolinggo, dan Kabupaten Lumajang yang ditetapkan sejak 1982 dengan luas wilayah mencapai 50.276,3 hektare itu menjadi salah satu tujuan wisata andalan Indonesia yang dikunjungi wisawatan domestik dan mancanegara.
Kegiatan yang dilakukan tersebut mencakup pengiriman misi penjualan, melaksanakan dan atau mengikuti festival, pameran, wisata pengenalan (famtrip), dan kerja sama terpadu.

Kegiatan misi penjualan dilakukan dengan menjual paket wisata langsung kepada masyarakat umum.

Baca juga: 5 Destinasi Wajib Saat Pertama Kali Berkunjung ke Bromo

Sedangkan pameran dilakukan dengan sasaran masyarakat umum (B to C), ada yang sasaran B to B, selain itu juga event promosi pariwisata minat khusus dan MICE.

Adapun program Famtrip, yaitu mendatangkan dari luar negeri para agen travel maupun media dengan mengunjungi berbagai destinasi pariwisata Indonesia.

Keindahan Pulau Sombori yang dikenal sebagai Raja Ampat-nya Sulawesi Tengah, di gugusan Pulau Sombori di Kabupaten Morowali, Rabu (1/2/2018).KOMPAS.com/MUHAMMAD IRZAL ADIAKURNIA Keindahan Pulau Sombori yang dikenal sebagai Raja Ampat-nya Sulawesi Tengah, di gugusan Pulau Sombori di Kabupaten Morowali, Rabu (1/2/2018).
"Ada beberapa negara yang potensial wisman bagi pasar pariwisata Indonesia, antara lain Tiongkok, India, Jepang, Amerika, dan negara-negara di Eropa. Hal ini dipengaruhi oleh kedekatan budaya serta daya tarik alam yang diminati wisatawan," katanya.

Baca juga: Genjot Kunjungan Wisman, 5 Negara Ini Disasar Kemenpar

Nia menjelaskan, jumlah kunjungan wisman ke Indonesia pada 2017 secara kumulatif mencapai 14,04 juta wisman atau tumbuh 21,84 persen dari tahun sebelumnya.

Sementara, untuk jumlah kunjungan wisman ke Indonesia pada Maret 2018 naik menjadi 1,36 juta atau sebesar 28,76 persen dibandingkan dengan periode yang sama di 2017 yakni sebanyak 1,06 juta wisman.

Nia menjelaskan, target kunjungan wisman tahun 2018 yakni 17 juta. Berdasarkan data, kunjungan wisman ke Indonesia terbanyak berasal dari China. Urutan selanjutnya ditempati Singapura, Malaysia, India, Jepang, dan lain-lain.

Sebanyak 1.286 penari ikut mengambil peran di Festival Gandrung Sewu 2017KOMPAS.COM/Ira Rachmawati Sebanyak 1.286 penari ikut mengambil peran di Festival Gandrung Sewu 2017
Menurut Nia, India juga memperlihatkan peningkatan pesat sehingga menyalip jumlah wisman Jepang dan Korea di awal 2018.

"Bali masih menjadi tujuan utama wisman India. Untuk itu Kemenpar mulai memperkenalkan Beyond Bali bagi pasar India," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com