Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kemenpar Pantau Kondisi Pariwisata di Surabaya Pasca Teror Bom

Kompas.com - 14/05/2018, 19:26 WIB
Anggita Muslimah Maulidya Prahara Senja,
Sri Anindiati Nursastri

Tim Redaksi

 

JAKARTA, KOMPAS.com – Ledakan bom tak berhenti pada tiga gereja di Surabaya pada Minggu (13/5/2018).

Senin (14/5/2018), ledakan bom kembali terjadi di Mapolrestabes Surabaya.

Kementerian Pariwisata (Kemenpar) turut berbelasungkawa terhadap para korban. Kemenpar itu juga terus melakukan pemantauan dan koordinasi dengan semua pihak untuk memastikan ekosistem pariwisata.

“Hingga saat ini Tim MKK (Manajemen Krisis Kepariwisataan) telah dan akan terus melakukan pemantauan serta berkoordinasi dengan semua pihak untuk memastikan ekosistem pariwisata dalam keadaan kondusif. Khususnya kesiapan aksesibilitas, amenitas dan atraksi di Jawa Timur dan Surabaya pada khususnya berjalan normal,” tulis Kepala Biro Komunikasi Publik Kementerian Pariwisata Guntur Sakti dalam keterangan tertulisnya, Senin (14/5/2018).

Beberapa negara seperti Inggris, Australia, Amerika, Tiongkok, Hongkong, Singapura, dan Irlandia sebelumnya telah mengeluarkan travel advice.

“Kemenpar sangat menghargai dan memandang hal tersebut (travel advice) sebagai sebuah kewajiban negara untuk melindungi warganya yang berada di negara lain, bukan sebagai larangan berkunjung (travel warning),” tulis Guntur.

Travel advice yang dikeluarkan beberapa negara sebenarnya lumrah untuk dilakukan.

Pemerintah Indonesia sendiri pernah mengeluarkan travel advice untuk warga negara Indonesia di Perancis, saat terjadi terror Charlie Hebdo tahun 2015. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com