Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kunjungan Wisatawan ke Pulau Komodo Meningkat Pesat

Kompas.com - 24/05/2018, 11:11 WIB
Sigiranus Marutho Bere,
Wahyu Adityo Prodjo

Tim Redaksi


LABUAN BAJO, KOMPAS.com - Kunjungan wisatawan nusantara dan mancanegara ke Pulau Komodo, Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT) meningkat dalam setahun terakhir ini.

Kepala Sub Bagian Tata Usaha Balai Taman Nasional Komodo (TNK) Dwi Putro Sugiarto mengatakan, wisatawan yang berkunjung pada Tahun 2018, lebih banyak dibandingkan Tahun 2017 lalu.

(Baca juga: Januari-April 2018 Pengunjung TN Komodo 45.630 Orang)

"Pada tahun 2017, dalam rentang waktu Januari hingga April, jumlah wisatawan yang berkunjung mencapai 38.147 orang. Sedangkan tahun 2018 dari Januari sampai April, terdapat 45.630 orang wisatawan yang berkunjung,"ungkap Dwi kepada Kompas.com, Rabu (23/5/2018).

Menurut Dwi, kemungkinan penyebab kenaikan kunjungan itu adalah faktor promosi yang cukup masif di media-media massa, lokal, nasional maupun internasional.

Dapur umum ranger di TN Komodo, Pulau Rinca, NTT. Tempat favorit komodo untuk berkumpul.Kompas.com/Silvita Agmasari Dapur umum ranger di TN Komodo, Pulau Rinca, NTT. Tempat favorit komodo untuk berkumpul.

Selain itu juga kata Dwi, pemasaran dari para pelaku usaha wisata tentang keindahan kawasan Taman Nasional Komodo, menjadi andil arus kunjungan wisatawan itu.

"Saya rasa saat ini, publikasi terkait Komodo tahun ini lebih intensif dibanding tahun lalu. Termasuk juga kampanye dari Kementerian Pariwisata," ucapnya.

(Baca juga: Berapa Kisaran Harga Liburan ke TN Komodo?)

Dwi juga menambahkan, adanya penerbangan langsung Maskapai Batik Air dari Jakarta-Labuan Bajo dan sebaliknya, serta Maskapai Garuda Indonesia, ikut berkontribusi pada peningkatan kunjungan.

Untuk meningkatkan kualitas dan keberlanjutan bagi kebutuhan wisatawan kata Dwi, pihaknya akan membangun sistem penyedia air minum di kawasan wisata Komodo.

Pembangunan sistem penyedia air minum itu, pihaknya bekerja sama dengan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat.

Menurut Dwi, proses pembangunan sistem penyedia air minum itu, masih menunggu lelang.

Untuk lokasi pembangunannya lanjut Budi, direncanakan di Loh Buaya Pulau Rinca dan Loh Liang Pulau Komodo.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com