Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Famtrip Vesak Day" Cara Kemenpar Promosikan Borobudur

Kompas.com - 28/05/2018, 09:48 WIB
I Made Asdhiana

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com -  Kementerian Pariwisata (Kemenpar) menyelenggarakan Familirization Trip (Famtrip) Vesak Day 2562 BE dengan mengundang 16 Pemuka Agama Buddha (Monk) dan media (jurnalis) dari Thailand dan Vietnam.

Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran I Kemenpar, I Gde Pitana dalam keterangan tertulis di Jakarta, Minggu (27/5/2018), mengatakan kegiatan famtrip obyek wisata di kawasan Candi Borobudur, Magelang Jawa Tengah dan Yogyakarta akan berlangsung dari 27 Mei hingga 1 Juni 2018.

"Kegiatan famtrip diselenggarakan bekerja sama KBRI Hanoi, Vietnam serta perwakilan Bhante dari Indonesia. Ini merupakan upaya mempromosikan pariwisata Indonesia melalui perayaan Waisak 2018 yang dirayakan oleh umat Buddha di Indonesia dan dari seluruh dunia yang dipusatkan di Kompleks Candi Borobudur pada 29 Mei 2018," katanya.

Baca juga: Usai Melihat Perayaan Waisak di Borobudur, Ini Pilihan Wisata Kuliner

Menurut Pitana, kegiatan famtrip yang diselenggarakan saat perayaan Hari Waisak 2562 BE itu sebagai upaya mempromosikan Candi Borobudur dan sekitarnya kepada para pemuka Agama Buddha dan pengikutnya, komunitas umat Buddha, dan para jurnalis dari Thailand dan Vietnam guna meningkatkan kunjungan umat Buddha sebagai wisman datang ke Indonesia.

Sejumlah perwakilan umat Budha mengambil Api Dharma menggunakan obor dari sumber Api Abadi Mrapen, di desa Manggarmas, Godong, Grobogan, Jawa Tengah, Minggu (27/5/2018). Prosesi pengambilan api abadi ini kemudian disemayamkan di Candi Mendut dan akan dibawa menuju altar utama di Candi Borobudur pada puncak prosesi tersebut merupakan rangkaian dari ritual jelang hari raya Waisak 2562 BE/2018. ANTARA FOTO/YUSUF NUGROHO Sejumlah perwakilan umat Budha mengambil Api Dharma menggunakan obor dari sumber Api Abadi Mrapen, di desa Manggarmas, Godong, Grobogan, Jawa Tengah, Minggu (27/5/2018). Prosesi pengambilan api abadi ini kemudian disemayamkan di Candi Mendut dan akan dibawa menuju altar utama di Candi Borobudur pada puncak prosesi tersebut merupakan rangkaian dari ritual jelang hari raya Waisak 2562 BE/2018.
"Peserta Famtrip Vesak Day 2562 BE terdiri dari 6 jurnalis, 9 Monk dari Thailand dan Vienam, dan satu pendamping dari KBRI Hanoi akan mengunjungi obyek wisata di sekitar Borobudur Magelang dan Yogyakarta," katanya.

Beberapa destinasi yang akan dikunjungi antara lain Candi Borobudur, Prambanan, Sewu, dan Ratu Boko, Desa Wisata Candirejo, Omah Kecebong Tourism Village, Keraton dan Taman Sari Yogyakarta, serta Malioboro.

Perjalanan wisata pengenalan perayaan Waisak dimulai dengan prosesi arak-arakan dari pelataran Candi Mendut yang terbagi dalam tiga tahapan yaitu pertama, pengambilan air berkat dari mata air (umbul) Jumprit di Kabupaten Temanggung dan penyalaan obor menggunakan sumber api abadi Mrapen, Kabupaten Grobogan.

Sejumlah umat Buddha membawa Api Dharma setelah prosesi pengambilan dari sumber Api Abadi Mrapen di desa Manggarmas, Godong, Grobogan, Jawa Tengah, Minggu (27/5/2018). Prosesi pengambilan api abadi ini kemudian disemayamkan di Candi Mendut dan akan dibawa menuju altar utama di Candi Borobudur pada puncak prosesi tersebut merupakan rangkaian dari ritual jelang hari raya Waisak 2562 BE/2018.  ANTARA FOTO/YUSUF NUGROHO Sejumlah umat Buddha membawa Api Dharma setelah prosesi pengambilan dari sumber Api Abadi Mrapen di desa Manggarmas, Godong, Grobogan, Jawa Tengah, Minggu (27/5/2018). Prosesi pengambilan api abadi ini kemudian disemayamkan di Candi Mendut dan akan dibawa menuju altar utama di Candi Borobudur pada puncak prosesi tersebut merupakan rangkaian dari ritual jelang hari raya Waisak 2562 BE/2018.
Kedua, ritual Pindapatta, yaitu pemberian dana makanan kepada para bhikhu/bhiksu oleh masyarakat (umat) untuk memberikan kesempatan kepada masyarakat untuk melakukan kebajikan.

Ketiga, ritual Samadhi pada detik-detik puncak bulan purnama dengan penentuan bulan purnama berdasarkan perhitungan falak sehingga puncak purnama bisa terjadi pada siang hari. (*)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com