Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penerbangan Tanpa Sedotan Plastik, Mungkinkah?

Kompas.com - 10/06/2018, 11:34 WIB
Ni Luh Made Pertiwi F,
Sri Anindiati Nursastri

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Sedotan plastik memerlukan waktu selama 200 tahun untuk terurai. Selain itu, setiap tahunnya satu juta burung laut mati karena menelan sampah plastik.

Bahkan, diprediksi sekitar delapan juta ton sampah plastik dibuang ke laut setiap tahunnya.

Polusi plastik merupakan masalah di seluruh dunia. Industri pariwisata mulai tergerak untuk mengurangi penggunaan plastik sekali pakai, misalnya sedotan.

Maskapai penerbangan Alaska Airlines misalnya, mulai 16 Juni 2018 akan menjadi maskapai penerbangan pertama di Amerika Serikat yang melarang penggunaan sedotan plastik pada penerbangan mereka.

Pada 2017, maskapai penerbangan ini menggunakan 22 juta sedotan plastik sekali pakai, pengaduk plastik, dan tusukan jeruk dari plastik.

Benda-benda ini sulit untuk didaur ulang dan akhirnya berujung menjadi sampah.

Alaska Airlines akan menggantikannya dengan pengaduk dari kayu dan sedotan yang tidak terbuat dari plastik.

Selain itu, mereka juga akan menggantikan jus kotak dengan kaleng aluminium yang bisa didaur ulang.

Sementara itu, maskapai penerbangan Ryanair mengumumkan bahwa penerbangan mereka akan benar-benar bebas plastik pada tahun 2023. Tidak hanya di dalam pesawat, tetapi juga di kantor pusat, pangkalan, dan bagian operasi.

Dalam pernyataaan resmi Ryanair, disebutkan bahwa untuk penumpang di pesawat, hal ini berarti akan adanya perubahan peralatan makan yaitu mengganti bahan plastik menjadi kayu, cangkir kopi dengan bahan yang mudah terurai (bio-degradable), dan menghilangkan plastik dalam produk-produk yang tersedia di dalam penerbangan.

Maskapai penerbangan lainnya yaitu Fiji Airways dan Thai Airways juga telah berjanji akan mengurangi penggunaan plastik sekali pakai dalam penerbangan mereka tahun ini.

Sementara itu, bandara London City Airport adalah bandara pertama yang melarang penggunaan sedotan plastik.

Hal serupa juga dilakukan perusahaan makanan dan hospitality, Delaware North. Perusahaan ini tidak lagi menggunakan sedotan plastik di lebih dari 200 tempat makan yang tersebar di 23 bandara di seluruh Amerika Serikat. 


Hotel dan kapal pesiar

Tidak hanya maskapai penerbangan yang mengambil inisiatif ini. Baru-baru ini, grup hotel Hilton mengumumkan rencana mereka untuk menghilangkan sedotan plastik di 650 akomodasi yang tersebar di seluruh dunia.

Selain itu, botol plastik juga akan dihilangkan dari ruang konferensi pada akhir tahun ini

Sementara itu, grup hotel Marriott International juga mengganti botol mini tempat sabun mandi dan shampoo dengan dispenser yang bisa diisi ulang. Kebijakan ini berlaku untuk hotel-hotel di Amerika Utara.

Sementara itu, kapal pesiar Royal Caribbean juga telah berjanji untuk bebas plastik pada kapal-kapal pesiarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Panduan Lengkap ke Desa Wisata Koto Kaciak, Simak Sebelum Datang

Panduan Lengkap ke Desa Wisata Koto Kaciak, Simak Sebelum Datang

Travel Tips
Traveloka Resmikan Wahana Baru di Kidzania Jakarta, Ada Diskon 25 Persen

Traveloka Resmikan Wahana Baru di Kidzania Jakarta, Ada Diskon 25 Persen

Travel Update
Barcelona Hapus Rute Bus dari Google Maps, Ini Alasannya

Barcelona Hapus Rute Bus dari Google Maps, Ini Alasannya

Travel Update
4 Tips Berkunjung ke Desa Wisata Koto Kaciak, Datang Pagi Hari

4 Tips Berkunjung ke Desa Wisata Koto Kaciak, Datang Pagi Hari

Travel Tips
Cara Menuju ke Desa Wisata Lerep Kabupaten Semarang

Cara Menuju ke Desa Wisata Lerep Kabupaten Semarang

Jalan Jalan
4 Oleh-Oleh Desa Wisata Koto Kaciak, Ada Rinuak dan Celana Gadebong

4 Oleh-Oleh Desa Wisata Koto Kaciak, Ada Rinuak dan Celana Gadebong

Travel Tips
Istana Gyeongbokgung di Korea Akan Buka Tur Malam Hari mulai Mei 2024

Istana Gyeongbokgung di Korea Akan Buka Tur Malam Hari mulai Mei 2024

Travel Update
Desa Wisata Lerep, Tawarkan Paket Wisata Alam Mulai dari Rp 60.000

Desa Wisata Lerep, Tawarkan Paket Wisata Alam Mulai dari Rp 60.000

Jalan Jalan
Itinerary Seharian Sekitar Museum Mpu Tantular Sidoarjo, Ngapain Saja?

Itinerary Seharian Sekitar Museum Mpu Tantular Sidoarjo, Ngapain Saja?

Jalan Jalan
 7 Olahraga Tradisional Unik Indonesia, Ada Bentengan

7 Olahraga Tradisional Unik Indonesia, Ada Bentengan

Jalan Jalan
5 Tips Liburan dengan Anak-anak Menggunakan Kereta Api Jarak Jauh

5 Tips Liburan dengan Anak-anak Menggunakan Kereta Api Jarak Jauh

Travel Tips
Mengenal Desa Wisata Koto Kaciak, Surga Budaya di Kaki Bukit Barisan

Mengenal Desa Wisata Koto Kaciak, Surga Budaya di Kaki Bukit Barisan

Jalan Jalan
Aktivitas Wisata di Bromo Ditutup mulai 25 April 2024, Ini Alasannya

Aktivitas Wisata di Bromo Ditutup mulai 25 April 2024, Ini Alasannya

Travel Update
Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Travel Update
Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com