Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Nam Air Kini Terbangi Karimunjawa 3 Kali Sepekan

Kompas.com - 11/06/2018, 20:22 WIB
Kontributor Semarang, Nazar Nurdin,
Sri Anindiati Nursastri

Tim Redaksi

SEMARANG, KOMPAS.com - Maskapai penerbangan Nam Air kini terbang langsung ke Pulau Karimunjawa, Jawa Tengah.

Penerbangan ke pulau terluar di Jawa Tengah itu berlangsung tiga kali dalam sepekan via Bandara Internasional Ahmad Yani, Semarang.

Waktu tempuh Semarang-Karimunjawa terbilang singkat, yaitu 30 menit menggunakan pesawat ATR 62-600.

Pembukaan rute ke Karimunjawa kian membuka akses ke pulau terindah di Jawa Tengah tersebut, selain menggunakan jalur laut.

Baca juga: Februari, NAM Air Buka Rute Bima - Lombok

Penerbangan perdana (inaugural flight) Nam Air Rute Semarang-Karimunjawa dilakukan pada Minggu (10/6/2018). Ada tiga jadwal penerbangan setiap pekannya, yaitu pada Rabu, Jumat dan Minggu.

Nam Air terbang ke langit Karimunjawa dengan jadwal penerbangan pukul 06.00 WIB.

"Pemkab Jepara juga telah menambah 400 meter untuk penambahan runway agar didarati pesawat berbadan lebar," kata Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Tengah, Sri Puryono, sebagaimana dilansir dari situs resmi Pemprov Jateng, Senin (11/6/2018).

Melalui penerbangan langsung itu, Pemda Jawa Tengah berharap ada dampak multiplier effect khususnya bagi perekonomian Karimunjawa dan Jawa Tengah.

Sekda meminta masyarakat setempat untuk mendukung upaya pemerintah dalam pengembangan pariwisata di utara Kabupaten Jepara itu. Masyarakat diminta menjaga kondusivitas wilayahnya.

Baca juga: Berani Foto dengan Ikan Hiu di Karimunjawa?

Direktur Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan Agus Santoso menjelaskan Bandara Dewadaru di Karimunjawa semula diprogram untuk penerbangan perintis.

Penerbangan semua untuk memfasilitasi masyarakat yang tinggal di pedalaman atau pinggiran Karimunjawa menuju ke kota lainnya. Namun, karena banyak atensi dari turis asing yang ikut menumpang, maka penerbangan perintis kemudian dihentikan.

“Bandara ini diprogramkan sebagai bandara dengan penerbangan perintis yang menghubungkan Karimunjawa dengan Semarang, Surabaya, Pulau Madura. Pemerintah merasa perlu membuka penerbangan perintis untuk membuka daerah-daerah pedalaman dan pinggiran," kata dia.

Agus berharap Bandara Dewadaru dapat berkembang menjadi pintu masuk gerbang pengembangan pariwisata di wilayah Karimunjawa.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com