Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Membangun Wisata Bahari Nusantara lewat "Wonderful Sail to Indonesia"

Kompas.com - 26/06/2018, 13:27 WIB
Gaby Bunga Saputra,
Sri Anindiati Nursastri

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Kementerian Pariwisata berkerja sama dengan John Martin, yacht rally organizer dari Selandia Baru, menyelenggarakan internasional yacht rally bertajuk Wonderful Sail to Indonesia 2018.

Wisata layar Wonderful Sail to Indonesia terdiri dari 5 reli layar dunia yakni Wonderful Sail Anambas To Natuna, Wonderful West Kalimantan Rally, Back To Down Under Rally, Wonderful Sail 2 Indonesia dan Wonderful Sail Indonesia.

Wonderful Sail 2 Indonesia (WS2I) akan berlangsung dari Juli hingga November 2018. Event yang akan diikuti 70 yacht dari lima negara ini akan singgah di 21 destinasi titik labuh di seluruh Indonesia.

Dimulai dari Selandia Baru dan masuk ke Indonesia pada 25 Juli melalui entry port Debut di Kabupaten Maluku Tenggara dan mengakhiri pelayaran wisatanya melalui exit port Tanjung Pinang, Provinsi Kepulauan Riau pada 26 November 2018.

Setiap titik pemberhentian akan disinggahi selama empat hari oleh para pelayar.

Pelayaran ini akan berhenti di 20 titik yakni Tual, Banda, Buru Selatan, Pasar Wajo, Wakatobi, Buto Selatan, Bau Bau, Labuan Bajo, Badas, Madena, Buleleng, Bawean, Kumai, Belitung, Bangka Selatan, Bangka Pusat, Penuba, Benan dan Tanjung Pinang.

Sementara itu untuk event lainnya, reli layar Wonderful Sail Indonesia (WSI 2018) yang diikuti 20 yacht akan mengambil start dari Darwin dan Cairns, Australia, dan masuk ke Indonesia melalui entry port di Kupang pada 1 Agustus 2018.

Dwisuryo Indroyono Soesilo, Ketua Tim Percepatan Pengembangan Wisata Bahari Kementrian Pariwisata (Kemenpar).Kementrian Pariwisata Dwisuryo Indroyono Soesilo, Ketua Tim Percepatan Pengembangan Wisata Bahari Kementrian Pariwisata (Kemenpar).
Titik masuk dan keluar ditentukan dengan regulasi Perpres RI Nomor 79/2011, diubah dengan Perpres RI No 180/2014 dan disempurnakan menjadi Perpres No. 105/2015 yang memberikan kemudahan masuknya kunjungan kapal wisata yacht asing ke Indonesia.

Keramahan masyarakat Indonesia dengan berbagai macam budayanya diharapkan akan menciptakan kenyamanan bagi para yachter mancanegara. Keamanan dari para yachter juga akan menjadi tugas utama Badan Keamanan Laut Republik Indonesia (Bakamla).

Mengingat Indonesia sebagai negara kepulauan terbesar, jalur wisata layar terus dikembangkan. Diharapkan event ini bisa menjadikan Indonesia sebagai destinasi wisata layar terbesar di dunia.

“Ini merupakan event terpanjang, terlama dan terbesar di dunia dengan 53 titik mengitari 7.000  km perairan di satu negara dari bulan Mei hingga November hanya ada di Indonesia.” Tutur Ramond T Lesmana, Tim Percepatan Pengembangan Wisata Layar dan Cruise Kementerian Pariwisata (25/06/2017).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com