Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Merasakan Terbang 12 Jam Nonstop Singapura-Berlin Bersama Scoot

Kompas.com - 28/06/2018, 12:34 WIB
I Made Asdhiana

Penulis

SINGAPURA, KOMPAS.com - Selasa (26/6/2018) malam, Gate F50 Bandara Changi, Singapura tampil beda. Staf Scoot, maskapai penerbangan bertarif rendah (low-cost carrier/LCC) milik Singapore Airlines (SIA) Group berkaus kuning dan bercelana hitam begitu sibuk di gate tersebut.

Ruang keberangkatan yang semula sepi saat dibuka pukul 23.15 tiba-tiba dengan cepat bertambah ramai oleh penumpang yang ikut penerbangan perdana Scoot rute Singapura-Berlin, Jerman.

KompasTravel yang bergabung bersama tim media dari Indonesia turut merasakan aura kegembiraan malam itu. Selain media dari Indonesia, Scoot juga mengundang awak media dari negara ASEAN lainnya.

Sebelum memasuki pesawat, para penumpang diminta menuliskan pesan-pesannya di kertas kuning mengenai penerbangan perdana tersebut.

Vinod Kannan, Chief Commercial Officer (CCO) Scoot (ketiga dari kanan) bersama staf Scoot di Bandara Changi, Singapura, Selasa (19/6/2018) malam.KOMPAS.com/I MADE ASDHIANA Vinod Kannan, Chief Commercial Officer (CCO) Scoot (ketiga dari kanan) bersama staf Scoot di Bandara Changi, Singapura, Selasa (19/6/2018) malam.
Para petinggi Scoot yang hadir dalam penerbangan perdana itu adalah Vinod Kannan, Chief Commercial Officer (CCO) Scoot dan Director Marketing & Sales German National Tourist Office (ASEAN), Chun Hoy Yuen.

Dalam sambutannya, Vinod mengatakan Scoot memperkenalkan rute Singapura-Berlin sebagai destinasi jarak jauh maskapai Scoot yang ketiga setelah Athena (Yunani) dan Honolulu (Amerika Serikat).

"Scoot merupakan satu-satunya maskapai penerbangan bertarif rendah di Asia Tenggara yang menawarkan penerbangan langsung dari Singapura ke Berlin, yang merupakan pintu gerbang menuju Jerman dan Eropa Barat," kata laki-laki yang pernah bertugas di Indonesia itu.

Maskapai Scoot tiba di Bandara Tegel Berlin, Jerman, Rabu (20/6/2018) pagi setelah melakukan penerbangan perdana selama 12 jam dari Singapura.KOMPAS.com/I MADE ASDHIANA Maskapai Scoot tiba di Bandara Tegel Berlin, Jerman, Rabu (20/6/2018) pagi setelah melakukan penerbangan perdana selama 12 jam dari Singapura.
Sebelum terbang, pertanyaan mendasar di benak KompasTravel adalah bagaimana rasanya terbang selama 12 jam nonstop, apalagi dengan maskapai LCC?

Biasanya untuk melakukan penerbangan seperti ke Eropa, maskapai melakukan transit untuk menaikkan atau menurunkan penumpang serta mengisi bahan bakar.

Tapi Scoot tidak melakukan transit melainkan terbang tanpa henti selama 12 jam!

Waktu menunjukkan pukul 00.05 waktu Singapura. Hari pun berganti menjadi Rabu (20/6/2018). Penumpang mulai dpanggil untuk memasuki pesawat.

Makanan yang disajikan kepada penumpang Scoot selama penerbangan Singapura-Berlin, Rabu (20/6/2017).KOMPAS.com/I MADE ASDHIANA Makanan yang disajikan kepada penumpang Scoot selama penerbangan Singapura-Berlin, Rabu (20/6/2017).
Namun penumpang yang ingin foto-foto masih terlihat banyak di ruang keberangkatan. Demikian juga penumpang yang antre mengisi air ke dalam botol juga antre mengular.

Di luar sana, pesawat Boeing 787 Dreamliner berwarna kuning ciri khas Scoot, bernama Bo Jio sudah menanti penumpang. Kami pun memasuki badan pesawat. Boeing 787 Dreamliner memang khusus dirancang untuk penerbangan jarak jauh.

Scoot pertama kali mengoperasikan pesawat tipe ini sejak 2015 dan saat ini memiliki 17 armada Boeing 787 Dreamliner dan 3 pesawat lagi dalam proses pemesanan.

Keunggulan Dreamliner terbang jarak jauh karena tingkat kelembaban kabin yang lebih tinggi dan kualitas udara yang lebih segar.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com