Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tahun 2017, 17.802 Wisatawan Kunjungi Danau Kelimutu

Kompas.com - 06/07/2018, 06:50 WIB
Sigiranus Marutho Bere,
Wahyu Adityo Prodjo

Tim Redaksi


ENDE, KOMPAS.com - Kepala Balai Besar Taman Nasional Kelimutu, Agus Sitepu mengatakan, jumlah wisatawan yang berkunjung ke Danau Kelimutu di Kabupaten Ende, Nusa Tenggara Timur (NTT), setiap tahunnya meningkat pesat.

"Berdasarkan data dari tahun 2013 hingga 2017 setiap tahun meningkat pesat. Banyak wisatawan yang berkunjung, baik itu domestik maupun mancanegara," ucap Agus kepada Kompas.com, Rabu (4/7/2018) malam.

Agus mengatakan, jumlah kunjungan wisatawan pada tahun 2013 sebanyak 26.396 orang. Selanjutnya, pada tahun 2014 naik menjadi 54.701 orang dan tahun 2015 menjadi 62.957 orang.

(Baca juga: Kunjungan Wisman ke Danau Kelimutu Naik 20 Persen)

"Pada tahun 2016, naik pesat menjadi 81.322 orang dan tahun 2017 sebanyak 91.219 orang," tambah Agus.

Khusus untuk wisatawan luar negeri kata Agus, pada tahun 2013 berjumlah 8.150 orang. Kemudian naik menjadi 13.184 pada tahun 2014 dan tahun 2015 sebanyak 12.633. Tahun 2016 sebanyak 14.504 dan tahun 2017 sebanyak 17.802 orang.

Wisatawan di Danau Tiga Warna, Kabupaten Ende, Nusa Tenggara Timur. JOKO DWI CAHYANA Wisatawan di Danau Tiga Warna, Kabupaten Ende, Nusa Tenggara Timur.

Agus menyebut, meningkatnya arus kunjungan wisatawan ke danau tiga warna itu, karena promosi dari berbagai pihak, baik dari pengelola, pemerintah daerah.

Salain itu juga, adanya promosi dari pihak lain baik secara formal maupun informal seperti warganet via dunia maya.

(Baca juga: Labuan Bajo dan Danau Kelimutu di Mata Jokowi)

Agus memastikan, tren kunjungan wisatawan akan meningkat terus, seiring makin intensifnya promosi.

Agus juga berharap, meningkatnya kunjungan wisatawan itu, berdampak bagi semua obyek pendukung lainnya di masyarakat, seperti penginapan, guide, kuliner, suvenir, yang saat ini masih belum tersedia, baik di sekitar Danau Kelimutu, termasuk juga transportasi dan sejumlah paket wisata.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com