Kunjungan Wisman ke Kepri Meningkat 13,76 Persen

BATAM, KOMPAS.com - Jumlah wisatawan mancanegara (wisman) yang berkunjung ke Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) di bulan Mei 2018 mengalami penurunan yang cukup drastis.

Yakni 21,02 persen atau 153.312 kunjungan dibandingkan kunjungan wisman selama bulan April 2018 yang mencapai 194,118 kunjungan.

"Penurunan jumlah kunjungan wisman selama Mei 2018 disebabkan oleh penurunan jumlah kunjungan wisman dari dua pintu masuk yang ada di Kepri, yakni kota Batam dan Kabupaten Karimun," kata Nur Iklas, bagian Pelayanan Statistik BPS Kepri, Minggu (8/7/2018).

Menurut Nur, jumlah wisman yang masuk ke kota Batam dan Kabupaten Karimun mengalami penurunan sebesar 28,58 persen dan 27,74 persen dibanding April 2018.

Baca juga: Cantiknya Gurun Pasir Telaga Biru di Bintan, Serasa di Timur Tengah

Selain itu, tambah Nur secara komulatif Januari-Mei 2018 jumlah kunjungan wisman ke Kepri mencapai 944.536 kunjungan atau naik 13,76 persen dibanding jumlah kunjungan pada periode yang sama tahun sebelumnya.

"Secara komulatif jumlah kunjungan wisman terbesar dari pintu Batam yang mencapai 693.435 kunjungan atau 73,42 persen diikuti pintu masuk Kabupaten Bintan, Kota Tanjungpinang dan Kabupaten Karimun," kata Nur.

Baca juga: Warga Singapura Tertarik Berwisata ke Batam dan Bintan

Dilihat berdasarkan kebangsaan, Singapura masih merupakan asal wisman yang terbanyak berkunjung ke Kepri dari Januari-Mei 2018 yang mencapai 423.706 kunjungan atau 44,86 persen.

KOMPAS.COM / MUHAMMAD IRZAL ADIAKURNIA Club Med Bintan yang menyajikan pengalaman liburan yang lebih natural healty, meyajikan beragam aktifitas sehat yang bisa dilakukan di alam terbuka, termasuk menghadap ke pantai Lagoi.

Selain Singapura dan Malaysia, disusul China, Korea Selatan, India, Filipina, Jepang, Inggris, Australia, dan Amerika.

"Rata-rata wisman dari 10 negara terbanyak yang berkunjung ke Kepri mengalami penurunan pada Mei 2018 dibanding dengan bulan sebelumnya, kecuali wisatawan berkebangsaan India, Jepang, Filipina, China dan Korea Selatan," tambah Nur.