Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Verrianto Madjowa
Penulis

Pengamat kelautan dan perikanan. Menulis buku tentang Kelautan dan Perikanan, Bunaken, Tambang (2001), Open Data Pemilu (2015), Pemilu Gorontalo (2015), dan sejarah Gorontalo.

Menyaksikan Kemunculan Hiu Paus di Perairan Gorontalo

Kompas.com - 12/07/2018, 09:24 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini

INGIN menyaksikan hiu paus (whale shark) di perairan Botubarani, Bone Bolango, Provinsi Gorontalo? Bagi Anda yang tinggal jauh atau di luar Gorontalo, silakan hubungi terlebih dahulu orang yang dikenal di Botubarani.

Jangan berspekulasi datang ke Gorontalo setelah membaca pemberitaan melalui media bahwa ada hiu paus di Botubarani, dengan harapan bisa menyaksikan hewan besar tersebut.

Melihat hiu paus di Botubarani tidak seperti pergi ke Seaworld, kebun binatang, atau taman safari. Ikan terbesar ini tidak berada dalam kurungan jala atau ada dalam beton di pinggir pantai.

Hiu paus ini bebas di laut, ke mana saja yang disukai. Satwa liar ini tidak setiap hari atau bulan ada di Botubarani.

Memang, sejak 2016, hiu paus dapat disaksikan di perairan Botubarani. Lokasinya cukup ditempuh dengan kendaraan bermotor selama setengah jam dari pusat kota Gorontalo. Atau, satu setengah jam dari Bandara Jalaluddin Gorontalo.

Tiba di pantai Botubarani, hanya dengan puluhan kayuhan dayung, hiu paus sudah bisa dilihat. Untuk melihat hiu paus ini, cukup gunakan perahu bercadik dengan kapasitas dua sampai tiga orang.

Tiga hingga enam ekor hiu paus bisa dilihat. Ada kalanya, hanya dua ekor.

Anak-anak nelayan bermain denagn hiu paus di pantai Botutonuo, Kabupaten Bone Bolango.KOMPAS.COM/ROSYID AZHAR Anak-anak nelayan bermain denagn hiu paus di pantai Botutonuo, Kabupaten Bone Bolango.
Namun, kemunculan hiu paus ini hanya musiman. Itu sebabnya perlu menghubungi nelayan setempat sebelum membeli tiket ke Gorontalo.

Faktor lain, seperti kondisi bulan di langit. Bila menjelang bulan mati, hiu paus sulit untuk disaksikan. Ini karena saat-saat seperti itu, musim ikan nike. Ikan-ikan kecil ini menjadi mangsa hiu paus. Hiu paus bergeser ke tempat munculnya ikan nike.

Seperti pada Sabtu (6/7/2018) ketika saya berada di Botubarani. Hanya satu ekor hiu paus berukuran kecil yang terlihat. Saat itu, adalah bulan 21 di langit, sebagai awal musim nike.

Faktor oseanografi, seperti arus juga mempengaruhi pergerakan hiu paus. Apalagi bila ditambah dengan air yang keruh. Bila Gorontalo dilanda hujan lebat seharian, air yang mengalir di sungai-sungai keruh.

Air yang keruh ini, bermuara di Pelabuhan Gorontalo, ada kalanya terbawa arus sampai ke Botubarani yang menyebabkan kecerahan air berkurang, apalagi bila menyelam. Tanpa diketahui, tiba-tiba hiu paus sudah berada di dekat kita.

Ada baiknya, bila ingin menyaksikan hiu paus dari perahu atau menyelam, lakukan pada pagi hari.

Seorang peneliti dari Balai Pengelolaan Sumberdaya Pesisir dan Laut (BPSPL) Makassar melakukan pemasangan transmitter kepada hiu paus yang baru datang di Botubarani, Gorontalo.Dok BPSPL Makassar Seorang peneliti dari Balai Pengelolaan Sumberdaya Pesisir dan Laut (BPSPL) Makassar melakukan pemasangan transmitter kepada hiu paus yang baru datang di Botubarani, Gorontalo.
Dasar laut di perairan Botubarani sangat jelas terlihat. Begitu pula pergerakan hiu paus. Dari jauh, kita sudah bisa melihat tubuhnya.

Hiu paus di perairan Botubarani bisa disaksikan tiga sampai empat bulan. Tahun 2018, hiu paus muncul sejak awal Mei.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com