Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menjajal Lintasan Tebing Kayangan di Kaur, Bengkulu

Kompas.com - 15/07/2018, 16:22 WIB
Firmansyah,
Sri Anindiati Nursastri

Tim Redaksi


BENGKULU, KOMPAS.COM - Asap knalpot menebar aroma ,pertanda mesin gahar siap berpacu di kawasan Objek Wisata Danau Kembar, Kabupaten Kaur, Provinsi Bengkulu, Sabtu (15/72018).

Sebanyak 880 rider se-Sumatera Bagian Selatan (Sumbagsel) ambil bagian dalam Event Adventure Gusril#2. Ini adalah sebuah ajang tahunan wisata adventure kabupaten yang berbatasan dengan Provinsi Lampung tersebut.

Pasir putih di Danau Kembar yang bersebelahan dengan pantai Way Hawang nan molek berterbangan saat ratusan rider meninggalkan garis start yang berpacu menempuh rute jelajah sepanjang 85 kilometer.

Antusiasme para rider semakin tinggi saat ribuan warga Kabupaten Kaur ikut pula menyaksikan event tersebut.

Lintasan dibuat panitia merupakan jalur campuran, antara jalur buatan, jalan desa, perkebunan hingga tebing alami di Desa Pelawan, Kecamatan Maje.

Tebing tinggi dengan jalur panjang itu populer dinamakan warga dan para rider, yakni dinamakan Tebing Kayangan.

Ratusan rider ambil bagian dalam adventure jelajah alam Kabupaten Kaur, Bengkulu, 14 Juli hingga 15 JuliKOMPAS.COM/FIRMANSYAH Ratusan rider ambil bagian dalam adventure jelajah alam Kabupaten Kaur, Bengkulu, 14 Juli hingga 15 Juli

Selepas dari titik keberangkatan, 880 rider memasuki kawasan hutan dan perkebunan kelapa sawit. Sungai berukuran sedang dan berlumpur menyambut para rider penggaruk tanah itu.

Beberapa peserta pertama tak mengalami hambatan melintas di sungai yang lebarnya sekitar 15 meter. Namun petaka melanda saat lintasan sungai banyak dilewati motor, lumpur mulai tak stabil. Beberapa peserta berjibaku menarik motor keluar dari kubangan lumpur.

Lepas dari petaka sungai berlumpur, tebing buatan setinggi sekitar 50 meter dengan sudut 45 derajat menyambut ratusan motor. Tidak sedikit peserta tumbang di tanjakan buatan ini. Kekompakan peserta dibantu masyarakat tentu saja membuat peserta dapat melewati rintangan.

Lepas dari tebing buatan itu, peserta menyusuri kawasan perdesaan yang ramah dan asri. Ratusan warga masyarakat tampak duduk di tepi lintasan menyaksikan pertunjukan menarik itu. Suara raungan mesin memecah keheningan desa yang jauh dari keramaian itu.

Beberapa kilometer dari tanjakan buatan, para rider harus menghadapi jalur panjang yang menanjak. Bukit Kayangan memiliki ketinggian lebih dari 1 kilometer dengan kemiringan yang cukup menggetarkan hati peserta.

Tidak saja dibutuhkan mesin yang prima, namun juga fisik peserta yang mumpuni. Jalur sengaja dibuat hanya beberapa meter saja dari mulut jurang yang menganga dengan dalam tak kurang dari 300 meter.

"Saya terkejut dengan lintasan itu, karena jarak lintasan dengan bibir jurang hanya sekitar lima meter. Selip sedikit jurang sedalam ratusan meter menunggu. Namun alhamdulillah berkat kesigapan panitia dan masyarakat tidak ada peserta yang kecelakaan," kata Bupati Kaur, Gusril Pausi, yang ikut dalam event itu.

Kopi petik merah Kabuoaten Kaur, Bengkulu, Nan_Joa 81 gratis untuk peserta dan pengunjungKOMPAS.COM/FIRMANSYAH Kopi petik merah Kabuoaten Kaur, Bengkulu, Nan_Joa 81 gratis untuk peserta dan pengunjung

"Ini jalur ekstrim yang menggetarkan," kata Gumay, peserta lainnya.

Lulus ujian melintasi Tebing Kayangan, lelah dan kegentaran akan terbayarkan. Bukit Kayangan terhampar pemandangan luar biasa indah. Dari tebing ini, peserta dapat memandang seluruh Kabupaten Kaur. Cuaca yang sebelumnya terik, di kawasan tebing terasa dingin dan berkabut.

Halaman:

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com